Anak Jalanan

oleh: anandastoon

Hidup di bawah tiang-tiang lampu jalan memang tidak diinginkan oleh setiap orang. Namun aku merasakannya setiap hari. Aku menumpang naik bus dan bernyanyi dengan suaraku yang nyaring dan parau, aku bahkan tidak tahu apa yang kebanyakan sedang aku nyanyikan. Aku lakukan hanya ingin satu, menyayangi setiap organ yang berada ditubuhku, apapun caranya.

Suara gemerincing uang logam datang dari orang yang acuh dan tak acuh kepadaku. Mereka memandangku dengan tatapan yang sama sekali tidak terarah kepadaku, tanpa ekspresi sama sekali. Aku mengerti dengan keadaanku sama sekali, mereka mungkin tidak tahu bahwa aku iri pada setiap aspek dari mereka. Namun ya sudahlah, aku berusaha untuk tetap tegar. Toh, aku sudah biasa seperti ini.

Berapa hasil yang kudapat? Aku menghitungnya dengan sangat hati-hati. Bersyukur, sebuah air dalam kemasan dan sebungkus nasi dengan lauk seadanya berhasil aku dapatkan. Di depan cahaya sebuah warung yang sudah tutup, aku membuka bungkusan berharga tersebut dengan bahagianya dan mulai menyantapnya dengan lahap.

Setelah kenyang, aku menyadari ada seseorang yang sedari tadi memperhatikanku dari belakang, seorang yang memiliki kemeja, lengkap dengan dasi dan sepatunya yang klimis. Menyadari aku mengetahui kehadirannya, pria itu mulai berjalan mendekat. Aku hanya bisa memperhatikannya sambil mendengarkan irama sepatunya yang berwibawa. Malam itu, di bawah sinar lampu sebuah warung, dia mengulurkan tangannya kepadaku, menawarkan apakah aku siap untuk dia asuh atau tidak.

Antara rasa percaya dan tidak percaya, dengan rasa haru aku mengiyakan tawaran pria baik hati tersebut. Dia kesepian, istrinya meninggalkannya pergi, begitu alasannya. Jadilah aku dibawanya dengan mobilnya ke rumahnya yang aku dapat sebut sebagai istana. Aku diperlakukan dengan baik, dan diberi kamar yang mewah lagi nyaman. Selamat tinggal kehidupan lamaku, aku kini hidup di dunia baru.

Malam itu aku ingin buang air, kemudian mencari kamar kecil di tengah besarnya rumah orang itu. Pelan-pelan aku menyalakan lampu, menelusuri setiap lorong yang mungkin untuk menemukan toilet. Aku masih tidak percaya dengan kehadiranku di rumah yang sangat mewah ini. Aku berjalan di dalam lamunan dan decak kagum hingga aku menabrak sesuatu. Aku mengenai sebuah lemari peralatan dan sebuah benda besar jatuh mengenai kepalaku.

โ€œAduh!โ€ Aku terbangun. Ternyata tadi itu adalah pukulan dari pemilik warung yang tidak ingin aku tidur di emperan miliknya.

Suka
Komentar
pos ke FB
pos ke Twitter
๐Ÿค— Selesai! ๐Ÿค—
Ada masalah kesehatan mental? Bingung curhat ke mana?
Curhat ke Anandastoon aja! Mari, klik di sini. ๐Ÿ’—

Nilai

Polling

Sugesti

Permainan


  • Sebelumnya
    Urban Dilemma #1: Terkenal

    Berikutnya
    Urban Dilemma #3: Masuk TV


  • 0 Jejak Manis yang Ditinggalkan

    Minta Komentarnya Dong...

    Silakan tulis komentar kalian di sini, yang ada bintangnya wajib diisi ya...
    Dan jangan khawatir, email kalian tetap dirahasiakan. ๐Ÿ˜‰

    Kembali
    Ke Atas

    Terima kasih telah membaca artikel Anandastoon!

    Apakah artikelnya mudah dimengerti?

    Mohon berikan bintang:

    Judul Rate

    Desk Rate

    Terima kasih telah membaca artikel Anandastoon!

    Dan terima kasih juga sudah berkontribusi menilai kemudahan bacaan Anandastoon!

    Ada saran lainnya untuk Anandastoon? Atau ingin request artikel juga boleh.

    Selamat datang di Polling Anandastoon.

    Kalian dapat iseng memberi polling seperti di Twitter, Facebook, atau Story Instagram. Pollingnya disediakan oleh Anandastoon.

    Kalian juga dapat melihat dan menikmati hasil polling-polling yang lain. ๐Ÿ˜Š


    Memuat Galeri Poll...

    Sebentar ya, Anandastoon muat seluruh galeri pollnya dulu.
    Pastikan internetmu tetap terhubung. ๐Ÿ˜‰

    Asik poll ditemukan!

    Silakan klik salah satu poll yang kamu suka untuk mulai polling!

    Galeri poll akan terus Anandastoon tambahkan secara berkala. ๐Ÿ˜‰

    Judul Poll Galeri

    Memuat poll...

    Sebentar ya, Anandastoon memuat poll yang kamu pilih.
    Pastikan internetmu tetap terhubung. ๐Ÿ˜‰

    Masih memuat ~

    Sebelum memulai poll,

    Anandastoon ingin memastikan bahwa kamu bukan robot.
    Mohon agar menjawab pertanyaan keamanan berikut dengan sepenuh hati.
    Poll yang 'janggal' berpotensi dihapus oleh Anandastoon.
    Sebab poll yang kamu isi mungkin akan bermanfaat bagi banyak orang. ๐Ÿค—

    Apakah nama hari sebelum hari Kamis?

    Mohon jawab pertanyaan keamanan ini. Jika jawaban benar, kamu langsung menuju pollnya.

    Senin
    Rabu
    Jumat
    Sabtu

    Atau, sedang tidak ingin mengisi poll?

     

    Wah, poll telah selesai. ๐Ÿค—

    Sebentar ya... poll kamu sedang di-submit.
    Pastikan internetmu terhubung agar dapat melihat hasilnya.

    Hasil poll ๐Ÿ‘‡

    Menunggu ~

    Ups, sepertinya fitur ini masih dikembangkan Anandastoon

    Di sini nantinya Anandastoon akan menebak rekomendasi artikel yang kamu inginkan ~

    Heihei maihei para pembaca...

    Selesai membaca artikel Anandastoon? Mari, saya coba sarankan artikel lainnya. ๐Ÿ”ฎ

     

    Ups, sepertinya fitur ini masih dikembangkan Anandastoon

    Di sini nantinya kamu bisa main game langsung di artikelnya.

    Permainan di Artikel

    Bermain dengan artikel yang baru saja kamu baca? ๐Ÿ˜ฑ Kek gimana tuh?
    Simpel kok, cuma cari kata dalam waktu yang ditentukan.

    Mempersiapkan game...

    Aturan Permainan

    1. Kamu akan diberikan sebuah kata.

    2. Kamu wajib mencari kata tersebut dalam artikel.

    3. Kata yang ditemukan harap diblok atau dipilih.
    Bisa dengan klik dua kali di laptop, atau di-tap dan tahan sampai kata terblok.

    4. Terus begitu sampai kuota habis. Biasanya jumlahnya 10 kuota.

    5. Kamu akan berhadapan dengan waktu yang terus berjalan.

    6. DILARANG Inspect Element, CTRL + F, atau find and replace. Juga DILARANG berpindah tab/windows.