Malam itu di sebuah pesantren yatim piatu di Jawa seorang pengusaha datang bersilaturahmi ke pengasuh pesantren tersebut. Kemudian berlangsunglah sebuah percakapan antara keduanya.
“Pak Kyai, saya datang kesini mau minta bantuan do’a, agar hajat saya dikabulkan oleh Allah SWT.” Ujar si pengusaha.
“Memangnya saudara mempunyai hajat apa ?” Tanya Pak Kyai dengan ringan.
“Begini Pak Kyai, saya ini punya usaha kilang migas. Saya sedang ikut tender di Riau. Do’akan agar saya bisa menang tender.” Jelas si pengusaha.
“Hhhmmm” Pak Kyai hanya bergumam tanpa sedikitpun memberi tanggapan. Entah apa gerangan, mungkin untuk meyakinkan pak Kyai, tiba-tiba si pengusaha berkata,
“Tolong do’akan saya dalam tender ini pak Kyai, insya Allah seandainya saya menang tender, pasti saya akan bersedekah ke pesantren ini”. Menanggapi pernyataan si pengusaha, Pak Kyai yang asli Madura bertanya,
“Sampeyan hafal surat Al-Fatihah?” Tanya Pak Kyai.
“Iya Pak Kyai saya hafal.” Si pengusaha menjawab.
“Tolong bacakan surat Al-Fatihah itu.” Pinta Pak Kyai.
“Memangnya ada apa Pak Kyai, kok tiba-tiba ingin mendengarkan saya baca Al-Fatihah ?”
“Sudah baca saja…” Tukas Pak Kyai. Maka sang pengusaha itu pun mulai membacanya.
“Bismillahirrahmaanirrahiim.. Alhamdulillahi rabbil alamiin.. Arrahmanir rahim.. Maaliki yaumiddiin.. Iyyaka na’budu wa iyyaka nasta’in…”
“Sudah-sudah cukup, berhenti sampai disitu!” pinta Pak Kyai. Si pengusaha itupun menghentikan bacaannya.
“Ayat yang terakhir sampeyan baca itu mengerti tidak maksudnya?” Tanya Pak Kyai.
“Iyyaka na’budu wa iyyaka nasta’in…., Pak Kyai ?” Tanya si pengusaha menegaskan.
“Ya, yang itu!” Jawab Pak Kyai.
“Ohh.. itu saya sudah tau artinya, hanya kepada Engkaulah Kami menyembah, dan hanya kepada Engkaulah Kami meminta pertolongan.” Tandas si pengusaha. Pak Kyai lalu berujar ringan,
“Ohh.., rupanya masih sama Al-Fatihah sampeyan dengan Al-Fatihah yang saya punya.” Si pengusaha kebingungan.
“Maksud Pak Kyai?” Tanya si pengusaha dengan heran.
“Saya kira Al-Fatihah sampeyan sudah terbalik menjadi iyyaka nasta’in wa Iyyaka na’budu.” Jawab Pak Kyai.
Si pengusaha malah bertambah bingung mendengar penjelasan pak kyai, ia pun berkata.
“Saya masih belum mengerti pak kyai..!”
Pak Kyai tersenyum melihat kebingungan si pengusaha, beliau pun menjelaskan,
“Tadi sampeyan bilang kalau menang tender maka sampeyan akan bersedekah ke pesantren ini. Menurut saya itu namanya iyyaka nasta’in wa Iyyaka na’budu. Kalau Al-Fatihah sampeyan gak terbalik, pasti sampeyan sedekah dulu ke pesantren ini, insya Allah pasti menang tender akan terbukti.” Keras sekali sindiran yang menghujam jantung hati si pengusaha.
Ba’da dzuhur esok harinya, Handphone pak Kyai berdering. Rupanya si pengusaha tadi malam.
“Mohon di cek Pak Kyai, saya barusan sudah transfer ke rekening pesantren.” Kata si pengusaha, sambil pamit lalu menutup telephon. Sujurus kemudian pak kyai pergi ke Bank membawa buku tabungan, usai di cetak lalu di cek, dan Pak kyai langsung kaget melihat angka 2 dan deretan angka nol (0) yang amat panjang. Hingga Pak Kyai merasa sulit memastikan jumlah uang yang di transfer. Pak Kyai pun bertanya pada teller Bank, “Mbak tolong bantu saya, berapa dana yang ditranfer ke rekening saya ini..?” Sang teller menjawab, ” ini nilainya dua ratus juta, pak kyai”.
Malamnya lepas maghrib, pak Kyai mengumpulkan seluruh ustadz dan santri di pesantren yatim itu. Dan mereka membaca Al-Qur’an, Dzikir dan do’a yang panjang untuk hajat yang ingin dicapai oleh si pengusaha. Seminggu kemudian si pengusaha menelpon pak kyai. “Pak Kyai saya ingin mengucapkan terimakasih atas do’anya tempo hari. Alhamdulillah baru saja saya mendapatkan kabar bahwa perusahaan saya menang tender dengan nilai yang cukup besar..!!” Mendengar itu, Pak Kyai turut bersyukur kepada Allah SWT. Ia bertanya, “Berapa hasil tender yang di dapat?”. Kemudian si pengusaha menjawab. “Alhamdulillah.., nilai’a Rp. 9,8 milyar Pak Kyai.”
Sumber : buletin Al-Misbah, diasuh oleh KH. Misbahul Munir. (Tj. Priok)
Nilai
Polling
Sugesti
Permainan
Mohon berikan bintang:
Desk Rate
Kalian juga dapat melihat dan menikmati hasil polling-polling yang lain. 😊
Sebentar ya, Anandastoon muat seluruh galeri pollnya dulu.
Pastikan internetmu tetap terhubung. 😉
Silakan klik salah satu poll yang kamu suka untuk mulai polling!
Galeri poll akan terus Anandastoon tambahkan secara berkala. 😉
Sebentar ya, Anandastoon memuat poll yang kamu pilih.
Pastikan internetmu tetap terhubung. 😉
Anandastoon ingin memastikan bahwa kamu bukan robot.
Mohon agar menjawab pertanyaan keamanan berikut dengan sepenuh hati.
Poll yang 'janggal' berpotensi dihapus oleh Anandastoon.
Sebab poll yang kamu isi mungkin akan bermanfaat bagi banyak orang. 🤗
Mohon jawab pertanyaan keamanan ini. Jika jawaban benar, kamu langsung menuju pollnya.
Atau, sedang tidak ingin mengisi poll?
Sebentar ya... poll kamu sedang di-submit.
Pastikan internetmu terhubung agar dapat melihat hasilnya.
Di sini nantinya Anandastoon akan menebak rekomendasi artikel yang kamu inginkan ~
Selesai membaca artikel Anandastoon? Mari, saya coba sarankan artikel lainnya. 🔮
Di sini nantinya kamu bisa main game langsung di artikelnya.
Bermain dengan artikel yang baru saja kamu baca? 😱 Kek gimana tuh?
Simpel kok, cuma cari kata dalam waktu yang ditentukan.
1. Kamu akan diberikan sebuah kata.
2. Kamu wajib mencari kata tersebut dalam artikel.
3. Kata yang ditemukan harap diblok atau dipilih.
Bisa dengan klik dua kali di laptop, atau di-tap dan tahan sampai kata terblok.
4. Terus begitu sampai kuota habis. Biasanya jumlahnya 10 kuota.
5. Kamu akan berhadapan dengan waktu yang terus berjalan.
6. DILARANG Inspect Element, CTRL + F, atau find and replace. Juga DILARANG berpindah tab/windows.