Belajar Bahasa Jepang Di Duolingo, Berapa Jumlah Kanjinya?

Di suatu malam pada akhir 2023, saya sedang skrol-skrol media sosial.

Kemudian ada sebuah postingan bertema motivasi, yang menyebutkan beberapa aplikasi gratis untuk belajar.

Salah satunya adalah Duolingo. Yup, aplikasi belajar bahasa dengan maskot burung hijau yang kabarnya psikopat dan sering saya lihat memenya suka bawa-bawa pisau kalau terlewat belajar sehari hehe...

Sumber gambar: Situs Duolingo

Sejauh Ini Di Duolingo...

Jadilah saya download karena gratisnya, sekalian saya penasaran dengan seberapa efektifnya Duolingo untuk pelajaran bahasa ini.

Karena gratis, yah wajar kalau ada iklan.

Saya melihat katalog bahasa yang ingin saya pelajari, wow banyak juga. Maka dari itu, saya coba iseng mengambil Bahasa Jepang.

Ternyata masih konsisten sampai saya tulis artikel ini dengan jumlah streak yang sudah lebih dari 300, alias hampir setahun.

Di Duolingo, saya belajar hiragana, katakana, dan kanji. Sampai akhirnya karena saya penasaran, saya mencoba untuk mendata berapa banyak kanji yang saya sudah pelajari di Duolingo.

Per 19 Januari 2025 sudah menyentuh unit bagian ,
atau sudah % dari total pelajaran Bahasa Jepang yang disediakan oleh Duolingo.

Sisanya tinggal pelajaran lagi sampai bahasa Jepangnya selesai (jika tidak ada perombakan dari pihak Duolingonya).

Secercah Data

Saya telah belajar sebanyak kanji sejauh ini di Duolingo.

Berbekal data kanji dari API yang saya temukan di GitHub, saya mencoba mengolah kanji-kanji yang saya telah pelajari di Duolingo dengan mencocokkannya dengan data kanji tersebut menggunakan Python.

Sebelum itu, bagi orang asing yang belajar Bahasa Jepang, ada yang namanya sistem JLPT atau Japanese Language Proficiency Test (standar tes kemampuan bahasa Jepang).

Sejauh ini ada lima tingkatan dalam JLPT, dari level N5 yang paling mudah, hingga N1 yang paling sulit. Berikut klasifikasi kanji di Duolingo berdasarkan JLPT, sejauh ini.

Tetapi, klasifikasi kanji yang saya pelajari dari Duolingo di artikel ini tidak sebatas sekadar JLPT saja.
Berikut klasifikasinya:

1. Strokes: jumlah goresan
2. Grade: di kelas berapa sebuah kanji diperkenalkan
3. Frequency: seberapa sering sebuah kanji muncul di koran

Selanjutnya, ada kompilasi data-data tersebut.

Menarik ya...

Saya akhirnya baru tahu kalau ternyata ada kanji yang baru muncul di JLPT N2, tapi ternyata sudah diperkenalkan di kelas 1 SD kalau di Jepangnya.

Kesimpulannya, Duolingo cukup bisa diandalkan untuk belajar Bahasa Jepang, meskipun penjelasan grammarnya masih banyak yang kurang. Btw, saya lulus tes JLPT N5 dari iseng sama si Duo ini, Duo-san arigatou!

🤗 Selesai! 🤗

Punya uneg-uneg atau saran artikel untuk Anandastoon?
Yuk isi formulir berikut. Gak sampe 5 menit kok ~