0

9 Juni 2025 Mau Ngobrol Sama Mereka…

Saya nggak paham ya sama komposer-komposer yang berbakat itu. Maksudnya beberapa musik game yang saya denger, dari mulai dulu zaman Mega Man masih sering rilis, terus Kirby mulai dari 2022-an, hingga Mario Kart terbaru ini, nggak sekadar bikin musik enak terus beres.

Saya dengerin OST Rainbow Road dari Mario Kart World ternyata berhasil menggerakkan tangan saya buat nulis kepedulian saya tentang masalah sosial ini.

Sebuah nada bittersweet, seolah komposernya tahu hal “mengerikan” yang bakal terjadi di masa depan, sedangkan banyak hari ini dari kita yang nggak mau peduli dan mawas diri mengenai kengerian apa yang lagi ngincar beberapa tahun lagi.

Biasanya melodi Rainbow Road yang saya dengerin di game Mario Kart sebelumnya itu sarat dengan imajinasi dan nostalgia. Tapi melodi Rainbow Road kali ini menambahkan unsur distopia di antara melodi-melodi manisnya.

Seolah melodinya bilang, “Kenikmatan yang kamu rasakan sekarang mungkin tidak lagi kamu rasakan di masa depan. Lebih parah lagi, kenikmatan itu bisa jadi salah satu faktor kekacauan di masa berikutnya. Kamu lebih baik waspada, fokus saja sesuatu yang membuat kamu lebih berguna meski tidak ada yang apresiasi kamu, karena kami pun sedang sama-sama membuat bekal untuk menyelamatkan diri masing-masing…”

Amazing… saya hampir mewek wakakak… Yup, artikel opini ini lahir dari melodi OST Rainbow Road Mario Kart terbaru itu.

Sama satu lagi, melodinya “Dry Bones Burnout” itu meski temanya Hari Perayaan Kematian di Meksiko tapi nadanya juga nggak kalah sadisnya, ancamannya bikin saya tambah prihatin sama “gelapnya” masa depan.

Pengen ngobrol saya sama komposernya kok bisa sejenius itu. Saya cemburu. 😓