review onward

Saya dulu hanya melihat tulisan ONWARD di deretan film Pixar yang akan datang. Serius, hanya tulisannya saja, saya tidak tahu the hell is that. Katanya tentang kehidupan penyair, saya lupa.

Waktu terus berjalan, ada trailer Onward di beranda Youtube saya, wah sudah keluar? Padahal saya baru melihat tulisannya saja pada 6 bulan yang lalu. Hehe… Bahkan hingga tayang di awal Maret 2020 pun, lupa kalau hari itu Onward memang sudah diam-diam menyelundup di bioskop-bioskop Indonesia.

Sebelumnya, saya benar-benar menanti film Disney/Pixar secara totalitas bahkan dari 11 bulan sebelumnya seperti Ralph: Breaks The Internet dan Frozen 2. Namun yang ini, saya miss…

Tentang apa memang trailernya? Oh, tentang kehidupan peri di zaman modern. Ya sudah, tiba tiket sudah berada di tangan saya saja, dengan tambahan dua tiket yang saya belikan untuk karyawan saya. Asik, kami bisa nobar deh di bawah puun jambu ditemenin genderuwo.

Dalam review ini saya akan mencoba untuk sama sekali tidak menuliskan โ€œSpoilerโ€.


  • Animasi: 10/10

Ini sih bukan not bad lagi. Sudah dapat dikomparasikan dengan kecanggihan visual Frozen 2. Apalagi Pixar benar-benar pintar membentrokkan kehidupan fantasi dengan kehidupan nyata yang sedang kita sambangi sekarang. Panorama surrealnya dapat, kesan realnya juga dapat. Cakep!

Animasi akting para karakternya juga bisa dikatakan natural meski bentuk karakternya tidak ada yang natural. Well, saya seperti sedang berada di ambang dimensi lain hahah. Tapi serius, mungkin ini jadinya jika di dunia ini ada kehidupan lain yang makhluknya bukan manusia.

  • Musik: skip/10

Ini bukan drama musikal jadi saya terbebas dari nyanyian mengganggu yang memberantaki plot setiap lima menit sekali (*uhuk Frozen 2 *uhuk). Namun setidaknya musik-musik pendukung di latar belakang tidaklah buruk, sama sekali tidak buruk, meski pun tidak ada melodi yang benar-benar dapat diingat di kepala saya. Maksud saya, hanya sekedar musik pengiring cerita, tidak lebih, tidak seperti di film UP yang ada nada-nada musik kebangsaan yang sepertinya diputar setiap beberapa adegan sekali.

  • Komedi: 9/10

Awalnya saya bete dengan ceritanya. Hanya menceritakan kehidupan seorang remaja yang beranjak dewasa (16 tahun) dengan tingkah kakaknya yang mengganggu dan lingkungannya yang aneh. Komedinya terlihat sangat dipaksakan untuk mengisi kelucuan kosong, awalnya.

Namun semakin memasuki jalan cerita, para penonton di belakang saya pun juga ikut riuh bukan kepalang, seperti menonton standup comedy. Sekali lagi, komedi khas Pixar, tidak ada yang dipaksakan, semuanya natural. Yang ada hanyalah aksi konyol yang memang sudah menjadi bagian dari watak dari karakter-karakternya. Yang polos ya polos, yang galak ya galak, yang plin-plan ya… plin-plan. Bahkan itu normal sesuai usia masing-masing karakter.

Pixar pun sangat pintar memanfaatkan lingkungan sekitar untuk menciptakan komedi cerdas. Saya tidak tahu penulisan naskahnya harus direvisi berapa lama oleh sekumpulan komedian.

  • Cerita: 9/10

Seperti film Pixar lainnya, awalnya plotnya memang sangat lambat karena menceritakan kehidupan orang normal. Seperti film UP yang setengah dari ceritanya benar-benar boring, namun itu semua cukup terbayarkan dengan sisanya. Onward pun begitu, awalnya membuat saya lebih memilih untuk bermain Candy Crush, namun justru pada akhirnya membuat saya bahkan merasa tiketnya sepertinya kemurahan untuk jalan cerita sebagus ini.

Disney harusnya maluuuu… Noh, anak perusahaannya bisa membuat cerita sebegitu briliannya. Ini sama sekali bukan cash grab! Ini masterpiece! Deg-degannya dapet, petualangannya dapet, lucunya dapet, sedihnya dapet, dan klimaksnya? Beuh! Plot twistnya? Sepanjang cerita. Saya benar-benar bersalah karena terlalu banyak menebak terkaan-terkaan yang sama sekali meleset sepanjang film diputar jadi kurang begitu menikmati filmnya.

Tapi overall, worth seeing. Really!

Karyawan-karyawan saya pun juga begitu puas bahkan hingga ada yang hampir menangis ketika keluar sinema. Padahal si doรฉui adalah lelaki tulen. Berarti memang filmnya benar-benar luar biasa dan saya mengerti bahwa plotnya mirip dengan kehidupan karyawan saya itu.

Disney! Sekarang dengar! Buatlah film baru! Hentikan Live Action dan sekuel-sekuelmu yang kurang bermutu itu! Ini, ada Pixar yang bisa dijadikan bahan pembelajaran! Film bagusmu terakhir adalah Zootopia, setelah itu hanya melonjak terjun bebas ke jurang tanpa dasar.


  • Kesimpulan

Onward, film Pixar yang begitu tidak adil dalam meraih rating di IMDB (7,7 saat ditulisnya review ini) yang tadinya saya pikir bisa tembus di angka 9. Ketika saya cek siapa yang berani-beraninya memberi bintang 1 atau 2, ternyata mereka-mereka yang memberikan review bahkan sebelum filmnya tayang! What?! Siapa memang mereka? Karyawan Disney?!

Jangan dengarkan review jelek tersebut, film ini minimal harus dapat nominasi oskar atau bahkan dapat memenangkannya satu. Pixar sekali lagi benar-benar pintar dalam memanfaatkan lingkungan sekitarnya untuk menjadi penunjang cerita yang… saya sendiri tidak kepikiran. Inspiring, really.

Oh, bulan Juni besok ada film Pixar yang lain, judulnya Soul. Nonton ah.

Nilai keseluruhan: 9.5/10

Suka
Komentar
pos ke FB
pos ke Twitter
๐Ÿค— Selesai! ๐Ÿค—

Nilai

Polling

Sugesti

Permainan


  • Sebelumnya
    Perihal Menyalahkan "Dijajah oleh Belanda"

    Berikutnya
    Virus Corona COVID-19: Tentara Allah yang Menjadi Guru


  • 0 Jejak Manis yang Ditinggalkan

    Minta Komentarnya Dong...

    Silakan tulis komentar kalian di sini, yang ada bintangnya wajib diisi ya...
    Dan jangan khawatir, email kalian tetap dirahasiakan. ๐Ÿ˜‰

    Kembali
    Ke Atas

    Terima kasih telah membaca artikel Anandastoon!

    Apakah artikelnya mudah dimengerti?

    Mohon berikan bintang:

    Judul Rate

    Desk Rate

    Terima kasih telah membaca artikel Anandastoon!

    Dan terima kasih juga sudah berkontribusi menilai kemudahan bacaan Anandastoon!

    Ada saran lainnya untuk Anandastoon? Atau ingin request artikel juga boleh.

    Selamat datang di Polling Anandastoon.

    Kalian dapat iseng memberi polling seperti di Twitter, Facebook, atau Story Instagram. Pollingnya disediakan oleh Anandastoon.

    Kalian juga dapat melihat dan menikmati hasil polling-polling yang lain. ๐Ÿ˜Š


    Memuat Galeri Poll...

    Sebentar ya, Anandastoon muat seluruh galeri pollnya dulu.
    Pastikan internetmu tetap terhubung. ๐Ÿ˜‰

    Asik poll ditemukan!

    Silakan klik salah satu poll yang kamu suka untuk mulai polling!

    Galeri poll akan terus Anandastoon tambahkan secara berkala. ๐Ÿ˜‰

    Judul Poll Galeri

    Memuat poll...

    Sebentar ya, Anandastoon memuat poll yang kamu pilih.
    Pastikan internetmu tetap terhubung. ๐Ÿ˜‰

    Masih memuat ~

    Sebelum memulai poll,

    Anandastoon ingin memastikan bahwa kamu bukan robot.
    Mohon agar menjawab pertanyaan keamanan berikut dengan sepenuh hati.
    Poll yang 'janggal' berpotensi dihapus oleh Anandastoon.
    Sebab poll yang kamu isi mungkin akan bermanfaat bagi banyak orang. ๐Ÿค—

    Apakah nama hari sebelum hari Kamis?

    Mohon jawab pertanyaan keamanan ini. Jika jawaban benar, kamu langsung menuju pollnya.

    Senin
    Rabu
    Jumat
    Sabtu

    Atau, sedang tidak ingin mengisi poll?

     

    Wah, poll telah selesai. ๐Ÿค—

    Sebentar ya... poll kamu sedang di-submit.
    Pastikan internetmu terhubung agar dapat melihat hasilnya.

    Hasil poll ๐Ÿ‘‡

    Menunggu ~

    Ups, sepertinya fitur ini masih dikembangkan Anandastoon

    Di sini nantinya Anandastoon akan menebak rekomendasi artikel yang kamu inginkan ~

    Heihei maihei para pembaca...

    Selesai membaca artikel Anandastoon? Mari, saya coba sarankan artikel lainnya. ๐Ÿ”ฎ

     

    Ups, sepertinya fitur ini masih dikembangkan Anandastoon

    Di sini nantinya kamu bisa main game langsung di artikelnya.

    Permainan di Artikel

    Bermain dengan artikel yang baru saja kamu baca? ๐Ÿ˜ฑ Kek gimana tuh?
    Simpel kok, cuma cari kata dalam waktu yang ditentukan.

    Mempersiapkan game...

    Aturan Permainan

    1. Kamu akan diberikan sebuah kata.

    2. Kamu wajib mencari kata tersebut dalam artikel.

    3. Kata yang ditemukan harap diblok atau dipilih.
    Bisa dengan klik dua kali di laptop, atau di-tap dan tahan sampai kata terblok.

    4. Terus begitu sampai kuota habis. Biasanya jumlahnya 10 kuota.

    5. Kamu akan berhadapan dengan waktu yang terus berjalan.

    6. DILARANG Inspect Element, CTRL + F, atau find and replace. Juga DILARANG berpindah tab/windows.