Category Archives: Pandangan Sosial
Reborn dan Remake, Saat Kreativitas Bertemu Batas

Sore hari itu saya dan karyawan saya membuka Netflix untuk memilih film untuk ditonton bersama setelah jam pulang kerja. Beberapa minggu pertama kami menikmati setiap film yang ditawarkan, namun beberapa minggu berikutnya kami mulai kelelahan men-scroll setiap tawaran film karena kami rasa tidak ada lagi yang begitu menarik untuk ditonton. …
Kalau Bisa Dipersulit, Kenapa Harus Dipermudah?

“Kalau bisa dipersulit, kenapa harus dipermudah?” Pernyataan tersebut kerapkali kita dengar jika ada yang membahas bagaimana kinerja dan pelayanan aparat atau pihak yang berwenang, dari mulai staf yang paling bawah hingga pejabat tinggi pada sektor pemerintahan, terkhusus untuk urusan birokrasinya. Banyak rakyat yang nyata-nyata merupakan ‘customer’ dari pemerintahan kita mengeluhkan …
Tipe Masjid Favorit Saya…

Berawal ketika saya dan partner kerja sedang membicarakan masjid-masjid di Jakarta yang memiliki tampilan yang elok dan menawan, yang barangkali rekan kerja saya bisa melakukan tur religi ke beberapa masjid tersebut. Kemudian terpikirkan oleh saya mengenai beberapa masjid yang pernah membuat saya nyaman untuk beribadah di dalamnya, terutama saat saya …
Ketika Bijaksana dan Ketidakpedulian Saling Terbentur
Alasan Mengapa Murid Harus Pintar di Sekolah

Kita sudah menempuh jenjang pendidikan selama 9 tahun, bahkan ditambah beberapa tahun dengan adanya tahapan Taman Kanak-Kanak (TK), Sekolah Menengah Atas (SMA) dan sederajat, hingga diploma hingga strata tiga. Kita juga menemui berbagai macam karakter teman-teman baik satu kelas maupun beda kelas, satu angkatan maupun di luar itu, hingga bagaimana …
Mahalnya Sebuah Mood, Manajemen Suasana Hati

Mood, atau suasana hati, seringkali menjadi salah satu komponen terpenting dalam menentukan kualitas aktivitas manusia sehari-hari. Semakin baik mood atau suasana hati seseorang, semakin produktif pula ia pada hari itu. Mood terkadang menjadi sebuah motivasi sendiri bagi kebanyakan orang dalam meningkatkan performa kerja mereka.
Katanya Orang Indonesia Pintar-Pintar, Tapi Kok?
Kalau orang Indonesia memang sebenarnya banyak yang pintar, negara ini sudah maju. Titiknya berada di sana, tanpa pengecualian. Saya pribadi pernah tersindir ketika orang Singapura ditanya mengenai sebab mengapa negara mereka bisa maju, salah satu poin jawabannya adalah, “Ketika yang lain sibuk mencari sensasi agar dikenal dunia, yang kami lakukan …
Belajar Agama Otodidak? Gurunya Langsung Rasulullah? Apa Bisa?
Artikel Pendek Masalah Sosial #6 : Hati-Hati Membangun Bisnis Syari

Akhir-akhir ini bisnis-bisnis yang menggandeng istilah agama sepertinya semakin gencar dilakukan oleh para pelaku bisnis. Pandangan mereka terhadap agama tidaklah sesempit dahulu, bahkan menjadi ajang untuk menarik simpati para pelanggannya. Bagi yang muslim, berapa banyak bisnis yang memiliki embel-embel syar’i atau syariah sebagai jargon usaha mereka?