Jauh sebelum ada Sp*tify, terutama kami para kaum milenial, dengerin musiknya kalau nggak dari radio, CD, ya dari tape.
Saya aja sampe sekarang masih suka donlot musik lewat Youtube to MP3 converter kok hehe…
Ini sebenernya kisah saya dulu, zaman waktu masih SD atau malah masih belum sekolah. Orang tua saya kadang kalau siang suka setel musik entah lewat kaset tape, sama CD.
Musiknya ada macem-macem rupanya dari koleksi albumnya almh Nike Ardilla, alm Benyamin Syuaib, sampe musik barat kek Michael Jackson, Bee Gees, atau sekadar koleksi Love Song.
Omong-omong masalah love song, dulu ibu saya berkala muterin lagunya pas siang buat ‘nemenin’ beliau pas lagi masak atau bersih-bersih rumah. Nah, pas beliau muter lagu love song itu kan kebanyakannya pakai CD, jadi TVnya juga dinyalain sama beliau supaya muncul video klip sama liriknya.
Walaupun ibu saya jarang nonton video klipnya karena jelas beliau setel musik biar nggak sepi-sepi amat pas ngerjain kerjaan rumah tangga, tapi saya waktu itu yang masih belum sekolah suka melototin videonya.
Kadang asik aja gitu ngeliat ada perempuan yang jadi modelnya wara-wiri kesana-kemari nggak jelas ngapain di video klipnya sambil ada lirik lagu yang warnanya berubah yang sinkron dengan jalannya nyanyian.
Apalagi biasanya pemandangan di belakangnya suka ada estetika-estetika dunia Barat yang cukup cantik dan lumayan magical. Kayak, kegiatan jalan di antara gang tapi gangnya rapi dan indah gitu lho. Bangunannya banyak yang unik mirip negeri dongeng.
Terakhir, dari lirik-lirik lagu itulah yang ikut memperkenalkan saya bahasa Inggris selain dari permainan konsol Nintendo. Inget banget waktu itu saya langsung buka kamus dan cari arti kata dari “Boulevard”.
Beberapa puluh tahun kemudian, pas saya coba-coba konsul sama psikolog, saya juga perhatiin rambut si psikolognya. Rambut yang pirang dan ikal itu bikin saya keinget sesuatu yang ngebuka ingatan masa kecil saya.
Betul, video klip dari love song yang pernah dulu ibu saya setel. Mirip banget rambut si psikolog sama salah satu model video klipnya.
Pas saya coba cari di Youtube buat nostalgia, agak susah emang carinya. Sampai pada akhirnya saya tau kalau itu produksi dari Cina dengan label Honstar.
Untung masih ada channelnya meski nggak semua musik love songnya saya temuin. Atau ketemu, tapi videonya beda sama yang saya tonton waktu kecil.
Apa aja love song evergreen yang masih membekas di saya dari kumpulan lagu di VCD yang sering diputer ibu saya waktu saya kecil?
Berikut adalah daftar lagu love song yang paling nostaljik yang sering saya tonton di VCD waktu kecil. Kebanyakan karena video klipnya yang unik dan nggak biasa saya tonton waktu kecil, tapi musiknya emang beneran enak sih.
1. I Can’t Stop Loving You
Kebetulan ini lagu pertama dalam VCD koleksi love song itu dan di sinilah saya berkenalan sama suasana luar negeri yang minim drama, kontras sama kayak di film-film.
Yang paling saya inget waktu itu emang suasana kota London dengan pemandangan menara jam Elizabeth dan bus tingkatnya.
2. Love Is Blue
Lagu dengan liriknya yang sarat warna cukup ngebantu saya hafal kosakata warna dalam bahasa Inggris. Video klipnya memperkenalkan saya tentang kincir angin di Belanda pertama kali.
3. Moon River
Saya lupa video klipnya tentang apa, kayaknya cuma model perempuan jalan di jembatan kayu tapi bagi saya kayak haunting banget. Mungkin karena resolusi videonya yang masih jadul kali ya?
4. Oh Carol
Model perempuannya naik kuda. Udah. Soalnya yang sering saya liat waktu masih kecil kebanyakan yang naik kuda ya laki-laki. Jadi kayak amaze aja. Kebetulan nemu video klipnya di arsipnya si Honstar di Youtube.
5. Diana
Seinget saya video klipnya tentang suasana danau yang tenang. Kayaknya ada bebek atau angsanya juga.
6. Put Your Head On My Shoulder
Ini modelnya justru anak remaja, laki-laki.
7. Boulevard
Nggak ada hubungannya sama video klipnya, tapi saya suka melodinya dan termasuk lagu love song yang paling nempel di kepala saya waktu saya kecil.
8. I’ve Never Been To Me
Modelnya mirip ibu saya. 😅
9. I Will Follow Him
Modelnya remaja perempuan necis dengan kacamata hitam dan kaos kaki sepaha yang lagi metik-metikin bunga di kebon orang.
10. Will You Still Love Me Tomorrow?
Nggak ada yang terlalu spesial sama video klipnya cuma model perempuan kesasar tengah hutan aja.
Waktu itu saya lebih fokus ke liriknya karena ada simbol tanda tanya (Will You Still Love Me Tomorrow?).
Dulu saya waktu kecil, hampir setiap ngeliat tanda tanya itu kayak sesuatu yang harus dijawab. Mungkin karena saya kebanyakan PR ya?
11. Knife
Lagu favorit kakak saya dulu. Video klipnya juga unik karena modelnya ada dua, cewek cowok jalan ngelilingin bangunan mirip gereja.
12. Wonderful Tonight
Waktu pertama ngeliat videonya, kami sekeluarga nyadar kalau baju yang dipake modelnya sama persis coraknya sama yang dipake kakak saya waktu itu.
13. The Sound Of Silence
Suka kegirangan sendiri waktu ngeliat di video klipnya ada anjing yang pake baju jalan di tengah kerumunan.
Sejauh ini itu aja sih yang saya inget. Maksudnya, kalau love songnya banyak saya koleksi, tapi kalau untuk nostalgia dari koleksi lagu VCDnya, hanya itu aja yang paling berkesan bagi saya waktu kecil.
Mungkin para pembaca ada yang mau ikut nimbrung?
Salam, aku nimbrung ya. Ternyata tidak cuma aku aja yang dulu memperhatikan video karaoke yang dipasang. Tapi memang sih rata2, video karaoke zaman itu isinya cuma model yang jalan2 ke sana kemari aja di Eropa. Beberapa yang aku liat dulu, betul2 persis sama yang disebutkan. Dan kayaknya, aku tau beberapa video yang dimaksud, karena aku juga pernah liat, bahkan punya VCDnya.
Aku sendiri dulu pernah dan sering juga lihat yang lebih aneh (dan serem menurut aku) dari ini semua, bahkan sampai ada traumanya dari kecil. Salah satunya ada The Sound of Silence, yang videonya 2 model jalan2 lalu bermain2 sama ular,
Bridge Over Troubled Water, yang isinya pertunjukan ular dan buaya di Singapore,
Rose Garden, yang isinya model berbikini berpose sama ular phyton (Ini yang paling bikin trauma sampai takut nonton bahkan bikin aku phobia),
You Don’t Have to Say You Love Me, yang isinya model bangun dari tidurnya di cottage tepi pantai lalu bermain2 sama bola kristal (aneh, tapi malah jadi iconic banget di otakku)
Run Away, yang isinya penyu yang bertelur dan anak2 penyu yang menetas,
Beautiful Sunday, yang isinya model bikini jalan2 dan baring di Christ Church Melaka.
I Love How You Love Me, yang modelnya berbikini naik kuda,
Dan ada juga yang bikin aku tidak habis pikir itu ada Green Green Grass of Home tapi isinya pemandangan salju aja sepanjang lagu, dan aku kayak ini otak editornya ke mana ya?
Wah makasih banget lho bang Tony udah ikut nimbrung. Menarik juga ya.
Iya, kayaknya emang editornya cuma nyaplok video klip ngasal supaya “yang penting ada gambarnya aja” nggak sekadar teks berjalan.
Saya baru tau kalau The Sound of Silence ada versi ularnya. Untung yang versi saya modelnya cuma sama anjing aja. 😅
Seinget saya juga ada beberapa yang creepy tapi saya lupa. Sisanya nggak begitu memorable soalnya tempatnya umum kayak di perkotaan dengan gedung-gedung yang di Jakarta juga banyak hehe…
Begitulah, tidak habis pikir aja masa kecilku dijejelin video2 aneh kayak gitu di VCD dan hebatnya itu bukan bajakan dan malah justru lulus sensor. Dulu aku coba2 liat lagi di toko musik, siapa yang nyangka memori masa kecilku dijual LAGI di situ (Aku pikir tidak ada lagi VCD macam ini dijual di pasaran). Harganya pun tidak sampai 20rb. Walaupun isi lagunya memang everlasting, tapi videonya yang bikin orang kabur. Anjing kucing masih oke lah, ini ular phyton booo, yang karaokean mungkin nggak kuat lanjutin nyanyi kali.
Bahkan waktu orangtuaku pasang di TV, aku dulu bener2 takut sampai kebawa mimpi, ujung2nya trauma sampai sekarang gara2 video beginian aja (curcol ya hehe). Bahkan aku sampai nemu di youtube video The Sound of Silence yang sama persis itu. Aku ingat banget, dulu buat lagu ini pakai CD yang besar, ada juga Bintang Kehidupan sama Kokoro no Tomo di CD itu, yang modelnya Ari Wibowo jalan2 di Monas malah. (Yap, serandom itu isi disc ini)
Hampir semua video yang aku ingat dulu memang isinya jalan2 aja, tapi yang paling “memorable” itu ya ini. Masih banyak sih, tapi yang aku ingat saat ini ya segini 🤭