Sebelumnya, menurut Wikipedia, LRT atau Kereta Api Ringan adalah salah satu sistem Kereta Api Penumpang yang beroperasi dikawasan perkotaan yang konstruksinya ringan dan bisa berjalan bersama lalu lintas lain atau dalam lintasan khusus, disebut juga trem.
Kereta api ringan banyak digunakan diberbagai negara di Eropa dan telah mengalami modernisasi, antara lain dengan otomatisasi, sehingga dapat dioperasikan tanpa masinis, bisa beroperasi pada lintasan khusus, penggunaan lantai yang rendah (sekitar 30 cm) yang disebut sebagai Low floor LRT untuk mempermudah naik turun penumpang.
Ok, ada 2 kontraktor untuk pengerjaan LRT di Jakarta, yaitu Jakpro untuk LRT Kelapa Gading dan Adhi Karya untuk LRT Dukuh Atas hingga ke Cibubur dan Bekasi. Namun kali ini, saya hanya ingin berbincang-bincang tidak jelas mengenai LRTnya Adhi Karya karena saya rasa cukup menarik.
Trase yang dilalui untuk LRT yang ini adalah dari Dukuh Atas 2, kemudian melewati jalan Rasuna Said, lalu berbelok ke arah jalan MT. Haryono, dan dari sini bercabanglah rute tersebut dengan dua tujuan: Cibubur dan Bekasi Timur.
Ciri unik dari proyek LRTnya Adhi adalah tiangnya yang sangat minimalis dan cukup nyaman dipandang, tidak seperti tiang-tiang flyover lainnya. Mungkin karena tiang dan girder yang langsing itulah proyek pengerjaan proyek ini dapat dikatakan cukup cepat. Jujur saya tidak bosan lihat tiangnya.
Nah, bagi kalian yang penasaran dimana kira-kira letak stasiunnya, maka bagian-bagian yang seperti gambar di bawah ini lah calon stasiunnya:
No, you must be kidding me. Hanya memakai sebuah tiang untuk stasiunnya? PeDe banget?! Jika melirik proyek sebelah *ehm*MRT*ehm*, sepertinya cukup boros dalam menggunakan tiang-tiang penopang stasiun di mana stasiunnya ditopangΒ hingga tiga buah tiang di kanan, kiri, dan tengah jalan.
Apakah karena sebab LRT adalah kereta api ringan sehingga stasiunnya pun dibuat dengan sangat slim dan minimalis?
Dari tiang-tiang calon stasiun yang hanya berdiri sepotong di tengah tersebut, kira-kira begini render stasiunnya:
Saya belum punya banyak komentar mengenai desainnya, lebih baik langsung ke tempat-tempat calon lokasi stasiunnya.
Saya sudah mendapatkan rencana letak stasiun berdasarkan sebuah gambar peta dan kemudian saya taruh di Google Maps untuk lebih mempermudah detail. Berikut lokasinya:
Hanya saja yang saya agak sanksi mengenai lokasi-lokasi stasiun LRTnya Adhi adalah untuk yang sudah di luar Jakarta, kebanyakan didirikan di atas lahan kosong dan tepat di belakang apartemen, bahkan sepertinya telah menjadi sebuah gosip bahwa kontraktor ini sengaja menempelkan stasiun di belakang apartemen agar investasinya langsung mendapatkan timbal balik yang pantas.
Dan bahkan saya dengar desas-desus yang beredar, nantinya lahan kosong tersebut ingin dijadikan apartemen pula seperti LRT City yang sudah ngelendot dengan stasiun Bekasi Timur. Stasiun Ciracas, saya sedang menyorotmu.
Sepertinya memang LRT bukan dikhususkan untuk masyarakat menengah ke bawah melainkan untuk penghuni-penghuni apartemen yang ditujukan untuk meninggalkan mobil mereka. Hal ini diperkuat oleh diskusi penentuan tarif sementara LRT yang berkisar di antara Rp10k sd Rp15k meski sudah melalui proses subsidi[citation needed]. (Gaya beud pakek citation needed segala)
Btw, mengapa stasiun Cikoko dan Ciliwung hampir berdempetan?
Saya masih tidak tahu ingin bicara apa lagi mengenai proyek ini, yang pasti proyek ini akan menjadi salah satu penyebab macet di tengah kota hingga 2019. Untuk sementara, bye.