Yang Sayang Anak: 10 Humor Kepolosan Anak-Anak

Kenapa anak anjing kejar-kejaran dengan anak kucing?

“Yah, namanya juga anak-anak…”

Begitulah polosnya anak-anak yang masih belum memiliki pola pikir matang sehingga selalu apa adanya. Emosinya, akalnya, semua masih natural dan suci. Kadang geli namun kadang dapat juga menjadi bencana, kepolosan anak-anak ini sepertinya benar-benar sayang untuk dilewatkan.

Berikut dari situs ketawa dot kom, saya saring menjadi 10 humor anak-anak terbaik yang pernah saya dengar. Maka dari itu saya kopas juga di sini.

Sudah Kebelet Berbisik

Suatu ketika ada seorang anak lelaki kecil di rumah yang sedang dikunjungi tamu.

Dia harus pergi ke kamar mandi, lalu dia memberi tahu ibunya, “Ibu, aku harus kencing.”

Sang ibu berkata, “Tolong jangan mengatakan kencing saat ada tamu. Lain kali jika kamu harus kencing, katakan, ‘berbisik’ karena itu lebih sopan.”

Minggu berikutnya, bocah lelaki kecil itu sedang duduk di dekat ayahnya kali ini, dan sekali lagi, dia harus pergi ke kamar mandi.

Dia memberi tahu ayahnya, “Ayah, aku harus berbisik.”

Sang ayah berkata, “Oke. Berbisik di telinga ayah sini ya..”

Currr….

Sekolah yang Menyenangkan

Jono baru pulang dari sekolahnya di sebuah SD.

Ibu: “Bagaimana sekolah hari ini, Jono?”

Jono: “Mama, benar-benar hebat! Hari ini kami membuat bahan peledak!”

Ibu: “Ooh, sepertinya kalian di sekolah melakukan hal-hal yang menyenangkan akhir-akhir ini, dan apa yang akan kamu lakukan di sekolah besok?”

Jono: “Sekolah apa?”

Ibunya langsung nonton hot news abis itu.

Tetangga Miskin

Seorang anak yang tinggal di sebuah perumahan elit di Menteng bertanya kepada ibunya.

Jono: “Mama, apakah tetangga sebelah rumah kita adalah orang miskin?”

Ibu: “Sepertinya tidak begitu, rumahnya besar, dan mereka punya banyak perusahaan. Jono, kenapa kamu bertanya seperti itu?”

Jono: “Karena mereka tadi ribut saat anak mereka menelan koin 500 rupiah.”

Emaknya jono langsung ngacir ke sebelah.

Menengok Bayi Tetangga

Tetangga Jono Kecil punya bayi. Sayangnya, bayinya lahir tanpa telinga. Saat ibu dan bayi baru pulang dari rumah sakit, keluarga Jono diajak untuk melihat bayinya.

Sebelum mereka meninggalkan rumah mereka, ayah Jono Kecil berbicara dengannya dan menjelaskan bahwa bayinya tidak memiliki telinga. Ayahnya juga mengatakan kepadanya bahwa jika dia menyebutkan sesuatu tentang telinga bayi yang hilang atau bahkan mengatakan kata telinga, dia akan mendapatkan hukuman saat mereka kembali ke rumah.

Jono Kecil memberitahu ayahnya bahwa ia mengerti sepenuhnya.

Saat Jono melihat ke dalam buaian bayi, dia berkata, “Betapa cantiknya bayi ini.”

Si ibu bayi berkata, “Wah, terima kasih Jono.”

Jono berkata, “Dia memiliki kaki kecil yang indah, tangan kecil yang indah, hidung kecil yang lucu dan mata yang indah sekali. Bisakah dia melihat dengan baik?”

“Ya”, sang ibu menjawab, “kami sangat bersyukur, Dokter mengatakan bahwa dia akan memiliki penglihatan 20/20.”

“Bagus sekali,” kata Jono Kecil, “karena dia akan kesulitan pakai kacamata!”

Bapaknya skak mat.

Adik Bayi dari Surga

Adik bayi laki-laki Jono yang baru saja lahir sedang menangis menjerit-jerit.

Dia bertanya pada ibunya, “Sebenarnya, adik ini asalnya dari mana, ma?”

Ibunya sengaja menjawab, “Dia datang dari surga, Jono.”

Jono berkata, “Sekarang, aku bisa mengerti mengapa mereka mengusirnya dari sana!”

Sadis.

Apa Bisa Hamil?

Jono kecil datang berlari ke rumah dan bertanya kepada ibunya, “Mama, bisakah gadis kecil hamil dan punya bayi?”

“Tidak,” kata ibunya, “tentu saja tidak.”

Jono kecil kemudian berlari kembali ke luar berteriak pada teman-temannya,

“Kata mama tidak apa-apa, jadi kita bisa melakukan permainan itu lagi!”

Emaknya Jono: Wait, what?!

Melihat Simpanse di Kebun Binatang

Jono kecil melihat simpanse di kebun binatang.

“Mama,” Jono kecil berteriak, “Simpanse ini terlihat seperti Pak Boni, tetangga kita.”

“Jono, tidak sopan kalau bicara seperti itu!”

Jono kecil menatap heran mamanya dan berkata, “Mengapa, Ma? Simpanse ini kan tidak mengerti apa yang aku katakan…”

Penghinaannya lebih kejam kayaknya.

Contoh Nama Binatang

Guru: “Joni, coba berikan contoh nama binatang.”

Joni: “Katak.”

Guru: “Coba berikan contoh binatang lainnya?”

Joni: “Katak lainnya.”

Pinter, saya aja gak kepikiran.

Jika Dikejar Singa

Guru: “Jika seekor singa mengejar kamu, apa yang akan kamu lakukan?”
Jono: “Saya akan memanjat pohon.”
Guru: “Jika singa memanjat pohon?”
Jono: “Saya akan melompat ke danau dan berenang.”
Guru: “Jika singa juga melompat ke dalam air dan berenang di belakang kamu?”
Jono: “Bu Guru, sebenarnya Anda ada di pihak saya atau di pihak singa?”

Nanti jadi politikus aja pas besar ya nak…

Yang Diberikan Hewan

Guru: “Anak-anak, apa yang diberikan ayam?”
Anak-anak: “Telur dan daging!”
Guru: “Bagus sekali! Sekarang apa yang diberikan sapi padamu?”
Anak-anak: “Susu.”
Guru: “Bagus! Dan apa yang diberikan kerbau gemuk?”
Anak-anak: “Pekerjaan rumah!”

Gurunya langsung resign.

Menjelaskan Arti ML

Sepulang sekolah, seorang anak perempuan yang masih duduk di SD bertanya pada ibunya, “Ma, mau tanya, maksudnya ML itu apa ya?”

Mendengar hal itu, ibunya kaget dan bingung mau menjelaskan megenai hal itu.

“Bagaimana ma? Kok mama diam saja?” kata si anak mendesak ibunya.

“Wah. Kamu dengar dari mana istilah itu?”

“Kok pakai bertanya… kan tinggal jelasin saja.. aku pengen tau artinya apa?”

“Hmm, tapi bagaimana ya? Ok deh.. kamu mama anggap sudah cukup dewasa untuk tahu. Ini adalah pendidikan seks, mama kasih tahu. ML itu artinya making love atau berhubungan badan. Dilakukan kalau kamu sudah menikah agar mempunyai keturunan. Bahayanya adalah banyak pasangan yang tidak menikah tetapi melakukan ML…” Kata sang ibu menjelaskan.

“Hal seperti itu dosa anakku, dan disebut sebagai dosa zina. Karena kamu anak perempuan, maka kamu harus bisa jaga diri, jangan sampai ML jika belum menikah.. Nah, sekarang gantian mama ingin tahu, kamu tahu dari mana istilah ML itu?”

Si anak dengan tenang membuka tasnya dan menunjukkan selebaran iklan kepada ibunya, “Ini lho Ma… Di gambar botol air mineral ada 300 ml, 600 ml yang gede 1500 ml..”

Penyesalan yang tiada akhir…

Semoga Terhibur ~