Tiny Planets

Iseng ngubek-ubek acara Spacetoon saya tiba-tiba keinget film animasi anak yang satu ini. Saya nggak tau apa nama judulnya, yang pasti ada dua biji makhluk lucu (saya suka yang kecilnya), saya inget namanya Bing sama Bong. Jadilah saya search di Google Bing and Bong. Akhirnya saya tahu nama acaranya adalah “Tiny Planets”.

Ketika saya cari Tiny Planets di Youtube, video yang pertama kali saya temukan adalah OST Full Versionnya. Tentu saya langsung dengarkan.

Boys! OSTnya nendang! Saya nggak pernah nyadar kalau animasi anak punya lagu opening sekeren ini. Biasanya kalau animasi-animasi yang ditujukan untuk anak di bawah 10 tahun (btw sampe sekarang saya masih nonton Tiny Planet, apa saya masuk kategori bawah sepuluh tahun? Andaikan iya heheh), film animasi kayak Teletubbies, Dora The Explorer, Blues Clues, you name it the rests, settingnya ya seadanya.

Tapi Tiny Planets nggak. Dibesut tahun 2001, untuk ukuran film baluhta (bawah sepuluh tahun, istilah saya sendiri wakakak) Tiny Planets ini memiliki effort yang nggak main-main. Mulai dari musik utamanya, musik pengiring latar belakangnya, animasinya, well untuk ukuran 2001 saya akui animasinya termasuk luar biasa meski geraknya masih kaku-kaku dan tidak terpoles dengan baik. Jangan samain kayak film Marvel lah kualitas animasinya hahah.

Coba dengarkan OSTnya ini, saya tidak benar-benar tidak bisa membedakan apakah ini ditujukan untuk film anak-anak atau film-film Box Office.

Nggak murahan, bener-bener nggak murahan untuk ukuran film anak-anak.

Tiny Planets ini juga bukan film anak yang bodoh. Maksud saya bodoh di sini, ya tokoh-tokohnya nggak memiliki keterbelakangan mental kayak si Dora itu. Udah tau laut di depan mata kok masih pake acara nanya di mana lautnya wahahah. Filmnya juga nggak konyol, nggak ada sesi-sesi yang dikit-dikit berpelukan kayak Teletubbies.

Tokoh utamanya ada dua, Bing dan Bong. Nama yang begitu sederhana. Bing adalah yang paling besar, dulu saya bilang kalau tubuhnya mirip kacang. Nah Bong ini yang imut lucu. Pengen saya jadiin peliharaan deh kalo beneran wujud makhluknya di dunia nyata.

Tiny Planets

Saya lebih suka yang versi tanpa narator, karena naratornya justru membuat filmnya terlihat menjadi lebih bodoh. Lagipula tanpa narator sekalipun jalan ceritanya lebih mudah dinikmati dan membuat Bing terlihat lebih cerdas.

Mengapa Tiny Planets ini dikategorikan sebagai film animasi anak-anak? Karena memang jalan ceritanya semuanya ringan. Bing dan Bong mendapat panggilan dari planet-planet kecil untuk menyelesaikan misi sepelenya. Setelah misinya selesai alarm Bing berbunyi dan mereka pulang kembali ke planet utamanya.

Tiny Planets

Well, transportasi utamanya adalah Sofa. Yup, dengan sofa itu mereka tidur dan berpetualang. Sayang sofa yang kayak gitu nggak ada yang jual. Saya cari di B*kalapak sama T*kped nggak nemu wahahah. Dream thing banget tuh Sofa.

Cuma yang saya suka dari Tiny Planets ini, meskipun jalan ceritanya terkesan sepele dan sangat mudah ditebak (yaiyalah namanya juga film anak jangan disamain kek Detective Conan dong), namun si pembuat cerita menyisipkan beberapa plot tambahan yang jujur dapat dinikmati oleh saya yang sudah blangkotan ini. Ada juga plot-plot twist ringan yang menambah nilai cerita dari film anak-anak ini.

Tiny Planets

Bahkan beberapa jalan cerita memiliki musik pengiring latar belakang yang saya berharap dapat saya dengarkan terpisah. Sumpah, ada musik pengiring yang keren, dan ada musik pengiring yang beautiful banget, mirip musik pengiringnya kayak di kartun Shinchan tapi versi diskonya. Sayangnya saya cari-cari di internet nggak nemu. Mungkin karena Tiny Planets ini nggak begitu terkenal? Padahal dia masih segrup sama Sesame Streetnya Elmo lho.

Tiny Planets

Kalau kalian ingin menilik kembali Tiny Planets, pastikan cari yang tanpa narator. Mungkin saat kalian mulai menonton kembali dan masuk ke jalan ceritanya, kalian akan geli dan agak jijik sendiri mempertanyakan, “Ngapain juga gueh jadi kek anak kecil nonton beginian?” Tapi yah, yang namanya nostalgia… Kapan lagi?

Klik di sini untuk menuju channel Tiny Planets di Youtube yang tanpa narator.

Nanti kalau saya punya anak, Tiny Planets ini jadi antrian film yang wajib ditonton oleh anak saya nanti. Ahelah udah ngomongin anak aja, status jomblesnya dulu tuh pikirin waks.Tiny Planets

Suka
Komentar
pos ke FB
pos ke Twitter
๐Ÿค— Selesai! ๐Ÿค—
Anandastoon punya kumpulan game dan beragam interaktif asik lho.
Kalau mau meluncur, klik di sini. ๐ŸŽฎ๐Ÿ’ 

Nilai

Polling

Sugesti

Permainan


  • Sebelumnya
    Nyerocos Asal Mula Nama Daerah Di Jakarta

    Berikutnya
    20 Hiasan yang Terinspirasi dari Tata Surya


  • 2 Jejak Manis yang Ditinggalkan

    1. Ghaiyyas Yumasta

      Sama nih lagi nostalgia Tiny Planets juga, tapi w sih dapetnya dari CD gratisan dari Susu Dancow. Hiks Jadi kangen๐Ÿฅบ

    Minta Komentarnya Dong...

    Silakan tulis komentar kalian di sini, yang ada bintangnya wajib diisi ya...
    Dan jangan khawatir, email kalian tetap dirahasiakan. ๐Ÿ˜‰

    Kembali
    Ke Atas
    Pakai tema nostalgia

    Sebentar ya... Anandastoon ganti kulit dulu hehe... ๐Ÿคญ
    Menerapkan tema

    Terima kasih telah membaca artikel Anandastoon!

    Apakah artikelnya mudah dimengerti?

    Mohon berikan bintang:

    Judul Rate

    Desk Rate

    Terima kasih telah membaca artikel Anandastoon!

    Dan terima kasih juga sudah berkontribusi menilai kemudahan bacaan Anandastoon!

    Ada saran lainnya untuk Anandastoon? Atau ingin request artikel juga boleh.

    Selamat datang di Polling Anandastoon.

    Kalian dapat iseng memberi polling seperti di Twitter, Facebook, atau Story Instagram. Pollingnya disediakan oleh Anandastoon.

    Kalian juga dapat melihat dan menikmati hasil polling-polling yang lain. ๐Ÿ˜Š


    Memuat Galeri Poll...

    Sebentar ya, Anandastoon muat seluruh galeri pollnya dulu.
    Pastikan internetmu tetap terhubung. ๐Ÿ˜‰

    Asik poll ditemukan!

    Silakan klik salah satu poll yang kamu suka untuk mulai polling!

    Galeri poll akan terus Anandastoon tambahkan secara berkala. ๐Ÿ˜‰

    Judul Poll Galeri

    Memuat poll...

    Sebentar ya, Anandastoon memuat poll yang kamu pilih.
    Pastikan internetmu tetap terhubung. ๐Ÿ˜‰

    Masih memuat ~

    Sebelum memulai poll,

    Anandastoon ingin memastikan bahwa kamu bukan robot.
    Mohon agar menjawab pertanyaan keamanan berikut dengan sepenuh hati.
    Poll yang 'janggal' berpotensi dihapus oleh Anandastoon.
    Sebab poll yang kamu isi mungkin akan bermanfaat bagi banyak orang. ๐Ÿค—

    Apakah nama hari sebelum hari Kamis?

    Mohon jawab pertanyaan keamanan ini. Jika jawaban benar, kamu langsung menuju pollnya.

    Senin
    Rabu
    Jumat
    Sabtu

    Atau, sedang tidak ingin mengisi poll?

     

    Wah, poll telah selesai. ๐Ÿค—

    Sebentar ya... poll kamu sedang di-submit.
    Pastikan internetmu terhubung agar dapat melihat hasilnya.

    Hasil poll ๐Ÿ‘‡

    Menunggu ~

    Ups, sepertinya fitur ini masih dikembangkan Anandastoon

    Di sini nantinya Anandastoon akan menebak rekomendasi artikel yang kamu inginkan ~

    Heihei maihei para pembaca...

    Selesai membaca artikel Anandastoon? Mari, saya coba sarankan artikel lainnya. ๐Ÿ”ฎ

     

    Ups, sepertinya fitur ini masih dikembangkan Anandastoon

    Di sini nantinya kamu bisa main game langsung di artikelnya.

    Permainan di Artikel

    Bermain dengan artikel yang baru saja kamu baca? ๐Ÿ˜ฑ Kek gimana tuh?
    Simpel kok, cuma cari kata dalam waktu yang ditentukan.

    Mempersiapkan game...

    Aturan Permainan

    1. Kamu akan diberikan sebuah kata.

    2. Kamu wajib mencari kata tersebut dalam artikel.

    3. Kata yang ditemukan harap diblok atau dipilih.
    Bisa dengan klik dua kali di laptop, atau di-tap dan tahan sampai kata terblok.

    4. Terus begitu sampai kuota habis. Biasanya jumlahnya 10 kuota.

    5. Kamu akan berhadapan dengan waktu yang terus berjalan.

    6. DILARANG Inspect Element, CTRL + F, atau find and replace. Juga DILARANG berpindah tab/windows.