Penghasilan Iklan

Apakah kalian merupakan pembuat konten digital yang mengandalkan penghasilan dari iklan dan sponsor? Akhir-akhir ini saya sering mendengar ‘komplain’ dari teman-teman kreator konten yang mengeluh pendapatan mereka dari iklan (yang sebagian besar memakai platform Adsense) mulai menipis, tak sebanyak dulu.

Saya juga sebenarnya mengakui bahwa penghasilan saya dari iklan pun semenjak awal 2021 semakin sedikit kemungkinan menyentuh angka puluhan ribu sehari. Salah satu alasan yang saya maklumi adalah penyedia iklan yang sedang menurun saat pandemi sebab masalah keuangan.

Tapi, saya memikirkan hal lain.

Maksudnya, saya ingin mencoba untuk menelisiknya dari sisi lain. Hari ini bukankah sudah banyak sekali orang-orang terutama anak-anak muda yang lebih memilih mengembangkan karirnya menjadi kreator konten digital yang hampir seratus persen penghasilannya mengandalkan iklan dan/atau sponsor?

Dulu sewaktu Google Adsense masih baru diluncurkan dan begitu banyak penyedia iklan yang mulai menggunakan platform tersebut, pernah ada cerita seorang konten kreator mendapatkan keuntungan hingga satu miliar rupiah per tahun dari Adsense karena tingginya permintaan penayangan iklan dari penyedia iklan.

Artinya, tentu saja kita sudah paham bahwa semakin banyak penyedia iklan yang meminta Adsense agar iklannya ditayangkan, semakin tinggi pula penghasilan yang akan didapat oleh si penayang iklan.

Ibarat seseorang yang hidup di kebun apel, ia pasti akan selalu mendapatkan apel yang cukup bahkan lebih karena banyaknya jumlah pohon apel.

Tapi sekarang bagaimana jika ada puluhan orang yang menginginkan apel sedangkan pohon apel yang tersedia hanya satu, dan itu pun adalah pohon yang jarang berbuah. Pastinya si pemilik pohon apel akan membagi apel tersebut menjadi potongan-potongan kecil demi meratanya distribusi apel ke orang-orang yang menginginkan apel.

Begitu pun dengan Google Adsense, yang mana satu iklan bisa ditayangkan ke berbagai situs web, aplikasi, dan game.

Bagaimana jika penyedia iklan tersebut hanya memasang budget yang rendah namun permintaan iklan tersebut untuk ditayangkan sangat tinggi? Bisa-bisa sekali klik alih-alih mendapatkan ribuan rupiah, yang ada hanya puluhan rupiah saja dan itu pun sudah syukur.

Inilah salah satu alasan terbesar mengapa menjadi kreator konten seharusnya tidak dijadikan pekerjaan utama.

Saya sendiri juga mendapatkan penghasilan dari Google Adsense, tetapi saya hanya menjadikan blogging ini menjadi sampingan saya saja dalam mengisi waktu.

Saya sendiri adalah programmer yang memiliki perusahaan saya sendiri, maka dari itu saat penghasilan Adsense saya menurun tajam, hal itu tidak memiliki imbas apa pun terhadap saya selain dari hanya sekedar rasa penasaran “kok bisa?”

Orang-orang biasanya cenderung berminat menjadi kreator konten digital dengan ‘berlindung’ dibalik alasan ‘passion’. Padahal mungkin yang benar-benar murni passion hanya segelintir, sisanya hanya berusaha menghindar dari kedisiplinan. Seperti mereka yang enggan dipaksa bangun pagi, bermacet-macetan, dan duduk keram di depan meja kerja seharian selama delapan jam.

Bahkan hingga muncul sindiran, “Daripada kerja di kantor, mending jadi konten kreator“.

Sampai akhirnya beberapa orang menyadari bahwa kerja di kantor ternyata lebih menyenangkan daripada menjadi konten kreator. Selain karena kestabilan finansial, Karyawan di kantor tidak perlu memiliki rasa khawatir terhadap persaingan sesama konten kreator.

Terlebih, rekan-rekan kerja kantor saya justru banyak yang menanam benih iklan di Adsense (Adwords) untuk mengiklankan bisnis sampingannya yang pastinya akan menjadi konsumsi pendapatan para kreator digital.

Jadi, pada akhirnya balik lagi kepada prinsip keseimbangan. Tidak perlu menyindir profesi satu sama lain selama itu halal, dan sebaiknya tidak perlu menerjuni profesi untuk menghindar dari kedisiplinan karena itu dapat menjadi ‘polusi’ bagi pegiat profesi serupa.

Kesimpulannya, mulai sekarang mari jadikan profesi kita bukan hanya sebagai ladang uang, namun juga sebagai ladang untuk menjadi lebih profesional, lebih terampil, dan tentu saja lebih bijaksana.

Silakan bagi yang berminat jadi konten kreator untuk menjadi konten kreator selama itu benar-benar telah menjadi passion. Namun bagi yang belum ada pengalaman mengenai horornya tantangan-tantangan konten kreator yang belum dirasakan dan diketahui, ada baiknya untuk menjadi karyawan terlebih dahulu demi mendapatkan kepuasan finansial.

Bahkan akan lebih dihargai jika kita dapat menyuplai ‘makanan’ untuk para konten kreator dengan beriklan mengenai bisnis sampingan kita suatu saat nanti.

 

Suka
Komentar
pos ke FB
pos ke Twitter
๐Ÿค— Selesai! ๐Ÿค—
Ada masalah kesehatan mental? Bingung curhat ke mana?
Curhat ke Anandastoon aja! Mari, klik di sini. ๐Ÿ’—

Nilai

Polling

Sugesti

Permainan


  • Sebelumnya
    Apakah Krisis Kepercayaan Terjadi Di Tengah Kita?

    Berikutnya
    Mengapa Menanam Pohon Bisa Menyelamatkan Bumi?


  • 0 Jejak Manis yang Ditinggalkan

    Minta Komentarnya Dong...

    Silakan tulis komentar kalian di sini, yang ada bintangnya wajib diisi ya...
    Dan jangan khawatir, email kalian tetap dirahasiakan. ๐Ÿ˜‰

    Kembali
    Ke Atas

    Terima kasih telah membaca artikel Anandastoon!

    Apakah artikelnya mudah dimengerti?

    Mohon berikan bintang:

    Judul Rate

    Desk Rate

    Terima kasih telah membaca artikel Anandastoon!

    Dan terima kasih juga sudah berkontribusi menilai kemudahan bacaan Anandastoon!

    Ada saran lainnya untuk Anandastoon? Atau ingin request artikel juga boleh.

    Selamat datang di Polling Anandastoon.

    Kalian dapat iseng memberi polling seperti di Twitter, Facebook, atau Story Instagram. Pollingnya disediakan oleh Anandastoon.

    Kalian juga dapat melihat dan menikmati hasil polling-polling yang lain. ๐Ÿ˜Š


    Memuat Galeri Poll...

    Sebentar ya, Anandastoon muat seluruh galeri pollnya dulu.
    Pastikan internetmu tetap terhubung. ๐Ÿ˜‰

    Asik poll ditemukan!

    Silakan klik salah satu poll yang kamu suka untuk mulai polling!

    Galeri poll akan terus Anandastoon tambahkan secara berkala. ๐Ÿ˜‰

    Judul Poll Galeri

    Memuat poll...

    Sebentar ya, Anandastoon memuat poll yang kamu pilih.
    Pastikan internetmu tetap terhubung. ๐Ÿ˜‰

    Masih memuat ~

    Sebelum memulai poll,

    Anandastoon ingin memastikan bahwa kamu bukan robot.
    Mohon agar menjawab pertanyaan keamanan berikut dengan sepenuh hati.
    Poll yang 'janggal' berpotensi dihapus oleh Anandastoon.
    Sebab poll yang kamu isi mungkin akan bermanfaat bagi banyak orang. ๐Ÿค—

    Apakah nama hari sebelum hari Kamis?

    Mohon jawab pertanyaan keamanan ini. Jika jawaban benar, kamu langsung menuju pollnya.

    Senin
    Rabu
    Jumat
    Sabtu

    Atau, sedang tidak ingin mengisi poll?

     

    Wah, poll telah selesai. ๐Ÿค—

    Sebentar ya... poll kamu sedang di-submit.
    Pastikan internetmu terhubung agar dapat melihat hasilnya.

    Hasil poll ๐Ÿ‘‡

    Menunggu ~

    Ups, sepertinya fitur ini masih dikembangkan Anandastoon

    Di sini nantinya Anandastoon akan menebak rekomendasi artikel yang kamu inginkan ~

    Heihei maihei para pembaca...

    Selesai membaca artikel Anandastoon? Mari, saya coba sarankan artikel lainnya. ๐Ÿ”ฎ

     

    Ups, sepertinya fitur ini masih dikembangkan Anandastoon

    Di sini nantinya kamu bisa main game langsung di artikelnya.

    Permainan di Artikel

    Bermain dengan artikel yang baru saja kamu baca? ๐Ÿ˜ฑ Kek gimana tuh?
    Simpel kok, cuma cari kata dalam waktu yang ditentukan.

    Mempersiapkan game...

    Aturan Permainan

    1. Kamu akan diberikan sebuah kata.

    2. Kamu wajib mencari kata tersebut dalam artikel.

    3. Kata yang ditemukan harap diblok atau dipilih.
    Bisa dengan klik dua kali di laptop, atau di-tap dan tahan sampai kata terblok.

    4. Terus begitu sampai kuota habis. Biasanya jumlahnya 10 kuota.

    5. Kamu akan berhadapan dengan waktu yang terus berjalan.

    6. DILARANG Inspect Element, CTRL + F, atau find and replace. Juga DILARANG berpindah tab/windows.