โSaya adalah non muslim dan saya adalah pecinta anjing. Namun teman-teman muslim saya, atau orang-orang Islam yang banyak saya lihat di media-media, cenderung mengagung-agungkan kucing dan seakan menganggap anjing adalah makhluk yang menjijikkan.โ
Kawan-kawan yang dicintai Allah, mungkin saya paham mengapa terjadi asumsi seperti itu. Mari kita diskusi dengan penuh kehangatan.
Dear, perlu diketahui bahwa entah kucing, anjing, monyet, babi, hingga semut, semuanya adalah ciptaan Allah. Segala sesuatu yang ada di bumi harus kita sayangi selama mereka tidak mengganggu.
Nabi Muhammad saw. bersabda:
โKasihanilah siapa yang ada di bumi ini, niscaya kalian dikasihani oleh yang ada di langit.โ (HR. Bukhari)
Bahkan Beliau juga bersabda:
โAllah mengutuk orang yang menjadikan sesutu yang bernyawa sebagai sasaran.โ (HR. Bukhari dan Muslim)
Dan terakhir Beliau bersabda:
โPada setiap yang mempunyai hati yang basah itu terdapat pahala.โ (Al Hadits)
Hati yang basah di sini adalah sebuah istilah yang begitu indah dan puitis yang ditujukan kepada setiap makhluk yang bernyawa. Jika kita berbuat baik kepada mereka, insyaAllah kita akan dapat pahala. Kira-kira seperti itu makna perkataan Beliau.
Kembali kepada anjing yang merupakan hewan yang katanya dihindari oleh setiap muslim, kenapa bisa demikian? Kenapa tidak ada muslim yang memelihara anjing? Kenapa seakan-akan muslim jijik kepada anjing dan memilih kucing?
Dear, ketika ada tuduhan, atau memang seorang muslim terlihat begitu membenci anjing, coba pikirkan kembali, mengapa ada orang yang bahkan membenci makhluk mungil nan lucu seperti ini?
Lihat? Saya muslim, tapi mereka begitu manis. Cuteness overload!
Dear, sebetulnya muslim, tidak pernah dilarang atau diharamkan untuk memelihara anjing. Hanya… tidak dianjurkan saja. Kenapa?
Karena anjing adalah makhluk yang cerdas! Bahkan anjing dapat diandalkan untuk berburu dan begitu mudah untuk dilatih.
Kesimpulannya, bagi muslim, anjing memang tidak dianjurkan untuk dipelihara, mungkin khawatir kecerdasan anjing menjadi sia-sia/mubazir jika tidak dilatih.
Makanya sebagai alternatif, Islam memberi ganti hewan untuk dipelihara yaitu kucing. Kucing pun meski tidak secerdas anjing, tapi mereka cukup diandalkan untuk dijadikan hewan peliharaan.
Lihat… kucing pun begitu lucu bukan?
Nabi Muhammad saw. pun mengatakan bahwa boleh memelihara anjing jika memang ditujukan untuk berburu atau menjadi anjing penjaga.
Sebenarnya muslim tidak jijik dengan anjing, hanya saja di liur anjing terdapat najis yang khawatir jika mengenai muslim, maka ia harus menyucikannya dengan basuhan tujuh kali disela dengan tanah agar bakteri liur anjing dapat bersih secara maksimal. Itu saja.
Saya tidak tahu mengapa Allah menjadikan najis pada liur anjing, mungkin karena anjing adalah hewan pemburu, liurnya dapat membantu mematikan hewan dengan lebih cepat? Saya masih belum tahu, semoga ada cendekiawan muslim yang memecahkan misteri ini.
Intinya Allah itu Maha Baik dan Maha Memperhitungkan. Kita hanya dapat berbaik sangka saja padaNya.
Atau memang muslim memang menghindari anjing karena mungkin anjing yang kebanyakan dijumpai adalah anjing liar hingga takut dikejar dan digigit? Kalian juga begitu bukan? ๐
Wallaahu A’lam Bishshawaab.