Bagi yang lahir tahun 80-90an pasti mengetahui atau bahkan pernah memainkan permainan-permainan jadul yang dahulunya kebanyakan berbasis Nintendo dan sejenisnya.
Orang-orang yang lahir pada kala itu pasti kenal apa itu Amiga, Nintendo, Sega, dan lain sebagainya. Bahkan saya yakin hampir semuanya tahu permainan legendaris yang bernama Super Mario Bros.
Yang menarik di sini adalah bagaimana cara mereka membuat grafiknya sebagai latar belakang. Seni yang digunakan di sini adalah seni piksel atau pixel art, yang mana mereka menggambar berdasarkan titik demi titik hingga terbentuklah suatu objek atau pemandangan yang diinginkan. Terdengar sulit?
Mungkin untuk permainan berbasis Nintendo awal yang hanya 8-bit, pembuatan grafiknya terhitung sangat mudah karena mereka tidak mengenal proses layering atau lapisan kanvas dan juga hanya memiliki tidak lebih dari 13 warna untuk background (sebenarnya 16, namun warna awal pasti selalu sama, dibagi dalam 4 bagian (bita)).
Namun di sini yang lumayan membuat decak kagum adalah mereka, para desainer, melakukan teknik ini untuk permainan 16-bit yang sudah memiliki proses layering.
Artinya, untuk landasan pijakan dan latar belakang atau bahkan latar depannya (biasanya bergerak lebih cepat) mereka harus menggambarnya terpisah. Seperti pekerjaan yang hanya dapat dilakukan oleh orang-orang yang memiliki tingkat kesabaran yang sangat tinggi.
Saya menyukai bagaimana gambar yang terbuat dari titik-titik dengan warna terbatas ini berhasil menggambarkan suasana taman ria di malam hari dengan pencahayaan yang sederhana namun cukup eksotis. Dan detail awannya yang terkena refleksi bintang-bintang juga cukup membuat seseorang berimajinasi.
Sedangkan yang ini adalah penggambaran pabrik yang sangat-sangat sederhana, berada dalam ruang yang cukup gelap dengan ditemani cahaya-cahaya dari mesin-mesin besar.
Beralih ke suasana segar nan nikmat dipandang mata karena sepertinya gambar ini mencoba mengambil suasana dari dua sisi. Yaitu dari sisi laut lengkap dengan gelembung dan pernak-perniknya dan atasnya yang didominasi oleh langit. (Btw, itu awannya yang sebelah kanan mungkin sengaja dibuat tidak sempurna seperti itu untuk optimisasi memori karena tidak terlihat dengan latar depan.)
Kali ini suasana hutan yang cukup detail karena pembagiannya berdasarkan warna. jadi yang warnanya hampir sama dengan warna langit, seakan-akan lokasinya paling jauh, sedangkan semakin ke sini warnanya semakin hijau tua. Keren!
Gambar ini membuat kita bertanya-tanya, apakah benar-benar ada model pabrik-pabrik seperti ini di dunia ini?
Goa yang indah, pasti jika ada akan jadi buruan fotografer dan anak-anak alay. Hehe… Kamu bahkan dapat melihat pola pintar air terjun yang dibuat berulang.
Nuansa senja di taman nasional mimpi. Mungkin untuk kamu yang ingin belajar melukis dapat dicontoh bagaimana pemetaan warna di gambar tersebut. Selain warnanya sangat sederhana, kamu bisa melihat dengan jelas bagaimana gradasi langit dan bagaimana cahaya yang diterima batang pohon yang besar itu. Sebagai latihan, coba buat versi malam dari gambar tersebut, jangan lupa dibumbui dengan suasana angker bila perlu ada ms. itu di pohonnya… ckakakakak…
Oke Fix! Atlantis modern telah ditemukan!
Saya tidak tahu apa maksud gambar ini, mungkin semacam rumah kaca dalam pabrik? Itu yakin buah kelapa? Namanya juga imajinasi…
Saya senang bagaimana gradasi jarak diukir oleh gambar ini, dengan asumsi semakin jauh maka warnanya akan semakin biru, jadi teringat kampung halaman, membuat bertanya-tanya, ada apa dibalik hutan-hutan tersebut. Tapi sebentar, siapa orang gila yang menaruh komputer di tengah batang pohon? Itu Mutant? Saya suka imajinasinya btw, semenjak permainan ini bertemakan robot.
Gambar simpel, padahal sebenarnya cuma menampilkan tembok saja.
Sepertinya di desain untuk suasana horor, tetapi kenapa jadinya seperti tempat yang bagus untuk pacaran menyendiri ya?
Suasanya hutan yang lain, sepertinya bagus untuk jadi referensi belajar melukis berikutnya. Dan polanya terlihat bercermin dan berulang, coba saja perhatikan pohon kelapanya.
Pabrik lagi. Memang saya suka permainan Mega Man karena grafis dan kreativitasnya, berhubung Mega Man adalah permainan yang bertemakan robot ya… maklum lah banyak gambar pabriknya. Tapi detailnya saya suka, seperti ikut ada di dalamnya. Kata orang lebay, “Feelnya gimanaaa gitu.”
Setelah permainan yang bertemakan robot, kini beralih ke permainan yang bertemakan fantasi. Waa… saya suka bagaimana mereka menaruh detail pada permukaan danaunya.
Bahkan sampai saya buat .gif nya!
Aurora…
Gambarnya masih sambungan dari yang atas ini lho…
Negeri atas awan. Sebentar, di permainan aslinya sepertinya tidak ‘pink’ deh… saya salah rip…
Yup, gambar terakhir yang tidak kalah mengagumkan. Lihat bagaimana mereka menaruh detail pada danau hingga refleksi gunungnya! Memang polanya terlihat berulang namun ini cerdas! Sayangnya, ini belum mencakup seluruh gambar. Ada detail lain di bagian rumputnya dan di atas awannya.
Bagi yang ingin me-rip latar belakang permainan Sega Genesis, saya sarankan untuk mendownload emulator khususnya di sini, kemudian download file game sega yang dulu pernah kalian mainkan, buka di emulatornya, lalu pilih menu CPU – Debug – Layer dan enjoy!
Biasanya orang yang senang berimajinasi terkadang memiliki bunga tidur yang sangat berkesan. Pernahkah kalian bermimpi kalian ada di suatu tempat yang kalian kenal, namun tempat itu digambarkan dalam mimpi kalian sebagai tempat yang sangat aneh? Saya sering, dan itu cukup berkesan.
Mungkin saja setelah melihat gambar-gambar di atas, ada salah satu nuansa dari gambar-gambar tersebut yangΒ nyangkut pada mimpi kalian.
Ngomong-ngomong, gambar di atas telah memiliki hak cipta sebagai disclaimer.
Pixel Art will never die!