Langkah Selanjutnya

Beberapa banyak yang heran mengapa beranda media sosial saya bersih dari keluhan masalah-masalah pribadi. Beberapa bahkan pernah bertanya apakah saya pernah terkena masalah, saya menjawab tentu saja iya. Masalah pribadi saya bahkan segunung.

Kemudian beberapa orang bertanya kembali mengapa saya seakan-akan seperti tidak punya masalah, saya hanya tertawa sedikit kemudian saya bercerita tentang apa yang terjadi pada diri saya yang sebenarnya, lalu secara dramatis mereka spontan mengusap-usap punggung saya. Dude, relaxโ€ฆ

Saya tahu sulit sekali mencari orang yang dapat diajak mendengar tanpa harus mendapatkan penilaian awal. Maka dari itu, saya membuat ramuan saya sendiri agar saya tetap terlihat bahagia.


Tips Lebih Bahagia Ala Anandastoon #20

Tutupi Langkah Selanjutnya

Suatu malam saya sedang bersantai sejenak melihat beberapa konten reels di Instagram. Saya kemudian menjumpai sebuah video yang saya tidak dapat menebak apa yang akan terjadi selanjutnya.

Misalnya, di dalam video tersebut ada orang yang mendapatkan bola basket di lapangan, tetapi justru ia pakai untuk mengganjal sesuatu. Dan lain sebagainya.

Saya baru tahu ternyata itu berasal dari video tantangan TikTok yang berjudul “Never Let Them Know Your Next Move”, atau “Jangan biarkan mereka tahu langkahmu selanjutnya”.

Atau cukup saya singkat dengan “Tutupi Langkah Selanjutnya”.

Mengapa ini ada kaitannya dengan kebahagiaan seseorang?

Saat kita menonton sebuah sinema, kita lebih menyenangi cerita yang sulit ditebak atau penuh plot twist. Atau contoh lain, kebanyakan kita akan tertawa jika kita melihat kejadian lucu yang tidak disangka-sangka.

Dari sini kita sebenarnya sudah mengetahui bahwa sebenarnya manusia menyenangi hal-hal yang tidak terduga, selama itu baik. Bukankah manusia menyenangi kejutan-kejutan yang menyenangkan?

Menurut para psikolog, kejutan yang baik akan menyulut rasa ingin tahu di otak sehingga dapat menyemburkan dopamin.

Dopamin adalah salah satu hormon kebahagiaan. Dan tentu saja, tubuh yang menghasilkan dopamin lebih banyak akan membuat seseorang merasa lebih berbahagia.

Saya adalah pengguna setia Transjakarta, setidaknya sampai sebelum pandemi Covid. Transjakarta adalah moda transportasi bus di Jakarta yang tiketnya jauh dekat hanya Rp3.500.

Saya sendiri sering ke Tangerang untuk menjalin hubungan sosial dengan alumni SMA. Pernah saya berandai-andai jika Transjakarta mengadakan rute hingga kota Tangerang. Tidak masalah jika harga tiketnya dinaikkan menjadi Rp5.000 pun.

Suatu hari, saya melihat pengumuman bahwa tiba-tiba Transjakarta membuka rute dari Bundaran Senayan ke Terminal Poris Plawad, melewati sebagian besar tempat yang pernah menjadi masa-masa SMA saya.

Dan tiketnya ternyata tetap Rp3.500. Artinya, dari rumah saya dahulu di Jakarta Selatan, saya hanya cukup membayar Rp3.500 hingga dapat langsung tiba di tempat yang saya biasa bercengkrama dengan teman-teman saya.

Bukankah itu merupakan kejutan terbaik yang pernah saya terima?

Atau dalam kehidupan kalian misalnya, bagaimana jika kalian menemukan konten kreator favorit kalian tiba-tiba merilis atau menampilkan konten baru yang siap kalian nikmati? Bukankah kejutan itu dapat memacu kebahagiaan kalian lebih dahsyat?

Kembali kepada kehidupan di kita, bukan sekali dua kali kita mendengar doa dari orang lain yang menginginkan rezeki yang tidak disangka-sangka. Atau bahkan kita sendiri yang sering berdoa seperti itu.

Mengapa kita dianjurkan untuk berdoa untuk mendapatkan rezeki yang tidak disangka-sangka? Salah satu sebabnya karena kejutan yang baik juga mendatangkan kebahagiaan dan seharusnya memberikan rangsangan yang lebih kuat untuk bersyukur.

Ini adalah bukti bahwa manusia menyenangi kejutan-kejutan yang baik, karena setiap manusia sudah terprogram untuk mengharapkan kebahagiaan.

Kembali kepada tema artikel ini, yang menyarankan kita agar menyembunyikan langkah kita berikutnya. Bagaimana detailnya?

Seperti contoh peresmian rute Transjakarta ke Tangerang yang begitu tiba-tiba di awal pembahasan, kita diharapkan juga belajar dari kasus tersebut untuk tidak gegabah membeberkan rencana-rencana kita kepada orang lain.

Saat orang lain sudah mengetahui rencana kita, mereka tidak akan begitu heran jika kita dapat menjalankan rencana tersebut, atau bahkan mereka akan mencibir kita karena rencana itu hanya buah bibir kita semata.

Rekan kerja saya begitu bahagia saat mengetahui ternyata saya sudah menyelesaikan lebih banyak pekerjaan dari yang ia kira untuk dipresentasikan kepada pelanggan.

Rasa senang ‘dadakan’ yang diterima teman saya ini, akan membangkitkan rasa aman dan menambah kepercayaannya kepada saya. Tentu saja itu akan menjadikannya untuk berbuat lebih baik lagi kepada saya.

Bahkan tidak menutup kemungkinan saat kita lebih banyak menunjukkan hasil dari perbuatan kita kepada orang lain, derajat kita akan semakin terangkat.

Berbeda dengan orang yang selalu meluapkan begitu banyak rencana mereka yang kemungkinan hanya berakhir menjadi omong kosong.

Namun apakah menyembunyikan langkah kita berikutnya itu selalu berakhir baik? Atau apakah berbicara tentang rencana kita kepada orang lain itu bukanlah hal yang baik?

Selama kita tahu porsi dan tindak tanduknya, segala sesuatu pastinya akan berakhir dengan baik. Apa maksud dari tindak tanduk yang saya bicarakan ini?

Yakni ruang dan waktu. Kejutan baik yang tidak disampaikan pada waktu dan tempat yang tepat tidak akan berakhir baik.

Mungkin kebanyakan kita sudah pernah mengalami sebuah hal baik yang tiba-tiba datang di saat yang sangat tidak tepat. Akibatnya, kita justru tidak dapat menghargai sesuatu yang baik tersebut.

Di satu sisi, menyebutkan rencana kita kepada orang lain pun tidak buruk, lagi, selama kita tahu porsinya.

Contohnya, saat rekan saya melihat ada beberapa obat-obatan dan plester di tas saya, ia bertanya kepada saya untuk apa itu. Saya menjawab, ini berguna saat saya sedang bepergian jauh kemudian sakit. Atau saat ada orang lain membutuhkan, seperti pernah ada pengendara sepeda motor yang terjatuh dan terluka tepat di hadapan wajah saya, saya dapat mengobatinya dengan plester dan obat tetes ini.

Kemudian rekan saya melayangkan rencananya bahwa ia ingin menaruh kotak P3K di kantor, terinspirasi dari obat-obatan yang ia lihat ada di tas saya. Namun ia tidak menyebutkan kapan ia akan melakukan itu.

Esoknya, saya sudah melihat kotak obat-obatan yang disediakan oleh rekan kerja saya dan dapat digunakan oleh siapa pun secara gratis. Itu merupakan sebuah kejutan baik yang tidak disangka.

Dopamin yang dihasilkan dari kejutan baik juga akan menimbulkan motivasi untuk terus berbuat lebih baik lagi, dan memberikan kejutan-kejutan baik lainnya kepada orang lain.

Jika kita telah terbiasa memberikan kejutan-kejutan yang baik kepada orang lain, kita akan dengan sendirinya akan mendapatkan lingkaran atau solidaritas yang juga gemar memberikan kejutan-kejutan yang baik pula.

Dengan begitu banyak kejutan baik yang kita berikan kepada orang lain, kesempatan kita untuk mendapatkan kejutan yang tidak kalah baik dari orang lain akan lebih besar.

Saat sebagian besar masyarakat gemar memberikan kejutan-kejutan baik kepada sesama, maka para pemimpin yang juga senang memberikan kejutan-kejutan baik akan terlahir di kalangan masyarakat tersebut.

Secara otomatis, masyarakat itu sendiri yang kembali menikmati kejutan-kejutan baik dari pemimpin mereka.

Coba bayangkan saat kalian melewati jalanan yang sudah rusak berbulan-bulan, tiba-tiba suatu hari kalian mendapati jalanan tersebut telah teraspal mulus sempura.

Bukankah itu membahagiakan?

Suka
Komentar
pos ke FB
pos ke Twitter
๐Ÿค— Selesai! ๐Ÿค—
Ada masalah kesehatan mental? Bingung curhat ke mana?
Curhat ke Anandastoon aja! Mari, klik di sini. ๐Ÿ’—

  • Sebelumnya
    Berbincang Tentang Selera Humor yang Menurun Setelah Usia 23

    Berikutnya
    Polusi Profesi dan Dampak Menyeramkan yang Terjadi


  • 0 Jejak Manis yang Ditinggalkan

    Minta Komentarnya Dong...

    Silakan tulis komentar kalian di sini, yang ada bintangnya wajib diisi ya...
    Dan jangan khawatir, email kalian tetap dirahasiakan. ๐Ÿ˜‰

    Kembali
    Ke Atas

    Terima kasih telah membaca artikel Anandastoon!

    Apakah artikelnya mudah dimengerti?

    Mohon berikan bintang:

    Judul Rate

    Desk Rate

    Terima kasih telah membaca artikel Anandastoon!

    Dan terima kasih juga sudah berkontribusi menilai kemudahan bacaan Anandastoon!

    Ada saran lainnya untuk Anandastoon? Atau ingin request artikel juga boleh.

    Selamat datang di Polling Anandastoon.

    Kalian dapat iseng memberi polling seperti di Twitter, Facebook, atau Story Instagram. Pollingnya disediakan oleh Anandastoon.

    Kalian juga dapat melihat dan menikmati hasil polling-polling yang lain. ๐Ÿ˜Š


    Memuat Galeri Poll...

    Sebentar ya, Anandastoon muat seluruh galeri pollnya dulu.
    Pastikan internetmu tetap terhubung. ๐Ÿ˜‰

    Asik poll ditemukan!

    Silakan klik salah satu poll yang kamu suka untuk mulai polling!

    Galeri poll akan terus Anandastoon tambahkan secara berkala. ๐Ÿ˜‰

    Judul Poll Galeri

    Memuat poll...

    Sebentar ya, Anandastoon memuat poll yang kamu pilih.
    Pastikan internetmu tetap terhubung. ๐Ÿ˜‰

    Masih memuat ~

    Sebelum memulai poll,

    Anandastoon ingin memastikan bahwa kamu bukan robot.
    Mohon agar menjawab pertanyaan keamanan berikut dengan sepenuh hati.
    Poll yang 'janggal' berpotensi dihapus oleh Anandastoon.
    Sebab poll yang kamu isi mungkin akan bermanfaat bagi banyak orang. ๐Ÿค—

    Apakah nama hari sebelum hari Kamis?

    Mohon jawab pertanyaan keamanan ini. Jika jawaban benar, kamu langsung menuju pollnya.

    Senin
    Rabu
    Jumat
    Sabtu

    Atau, sedang tidak ingin mengisi poll?

     

    Wah, poll telah selesai. ๐Ÿค—

    Sebentar ya... poll kamu sedang di-submit.
    Pastikan internetmu terhubung agar dapat melihat hasilnya.

    Hasil poll ๐Ÿ‘‡

    Menunggu ~

    Ups, sepertinya fitur ini masih dikembangkan Anandastoon

    Di sini nantinya Anandastoon akan menebak rekomendasi artikel yang kamu inginkan ~

    Heihei maihei para pembaca...

    Selesai membaca artikel Anandastoon? Mari, saya coba sarankan artikel lainnya. ๐Ÿ”ฎ

     

    Ups, sepertinya fitur ini masih dikembangkan Anandastoon

    Di sini nantinya kamu bisa main game langsung di artikelnya.

    Permainan di Artikel

    Bermain dengan artikel yang baru saja kamu baca? ๐Ÿ˜ฑ Kek gimana tuh?
    Simpel kok, cuma cari kata dalam waktu yang ditentukan.

    Mempersiapkan game...

    Aturan Permainan

    1. Kamu akan diberikan sebuah kata.

    2. Kamu wajib mencari kata tersebut dalam artikel.

    3. Kata yang ditemukan harap diblok atau dipilih.
    Bisa dengan klik dua kali di laptop, atau di-tap dan tahan sampai kata terblok.

    4. Terus begitu sampai kuota habis. Biasanya jumlahnya 10 kuota.

    5. Kamu akan berhadapan dengan waktu yang terus berjalan.

    6. DILARANG Inspect Element, CTRL + F, atau find and replace. Juga DILARANG berpindah tab/windows.