Transjakarta masih punya dua koridor lagi yang belum dibangun, yaitu Manggarai – Depok, dan Tendean – Pondok Kelapa via Kalimalang. Saya tidak tahu kapan tepatnya busway koridor tersebut akan dibangun mengingat semua jalurnya rencana akan dibuat layang.
Namun untuk koridor Manggarai – Depok sudah ada bus pengumpan yang beroperasi di rute tersebut jadi tidak perlu terlalu dirisaukan. Dan juga untuk koridor Kalimalang berdasarkan wacana yang telah beredar, buswaynya akan dibuat menyatu dengan tol Becakayu (Bekasi, Cawang, Kampung Melayu).
Saya iseng membuat rencana halte khusus untuk Transjakarta koridor Kalimalang tersebut, mulai dari setelah Penas Kalimalang. Dan untuk petanya, silakan lihat di bagian paling bawah.
Saya menginginkan halte di sini karena sangat dekat dengan perumahan penduduk. Jika kalian melihat daerah-daerah perbatasan Jakarta, seperti apa yang dilewati Transjakarta koridor 3, dan 11, maka semuanya adalah perumahan penduduk yang dari sanalah aktivitas di pusat kota kebanyakan dipadati. Koridor Kalimalang adalah salah satunya.
Tidak ada landmark khusus di sini kecuali sebuah gedung futsal, namun di sisi selatannya cukup dekat dengan masjid.
Meski letaknya cukup dekat dengan Mall Cipinang Indah, namun perumahan penduduk harus didahulukan terlebih dahulu. Karena keunikan koridor Kalimalang adalah rutenya terbelah sungai, sehingga letak halte harus dekat dengan jembatan ke sisi satunya.
Mungkin jika tolnya sudah jadi, haltenya bisa digeser sedikit ke arah timur agar tidak terlalu jauh dari mallnya
Di sisi selatan terletak Universitas Borobudur, sedangkan di sisi utaranya dekat dengan jalan Pondok Bambu Atas, jadi balance deh…
Sebenarnya saya tidak menaruh halte di sini, karena jaraknya masih terlalu dekat dengan Universitas borobudur. Tetapi, kamu tahu, ibarat memancing, melihat mangsa yang bergerombol begitu di bagian selatannya membuat saya tidak tahan. Transjakarta bisa panen besar…
Tidak terlalu ramah pemukiman, namun disini landmarknya banyak. Bahkan ada terletak RS. Harum Sisma Medika di dekatnya.
Kali ini letak haltenya di antara pemukiman elit dan pemukiman campuran. Ah, andai tidak terhalang kali yang besar begitu, saya ingin haltenya persis dekat jalan Raden Inten. Semoga jika tolnya sudah jadi haltenya bisa digeser-geser.
Sama seperti Pondok Bambu, awalnya saya tidak berpikir untuk menaruh halte di sini. Namun di bagian selatannya menumpuk banyak sekolahan hingga kampus.
Membayangkan ekspresi anak sekolahan yang meminta dibuatkan halte di situ, tidak tega saya. Buatkan saja ya…
HOREEEE! PANEN PENUMPANG LAGIII!!
Tapi… jaraknya masih terhitung dekat dengan halte Kapin…
BODO AMAT YANG PENTING PANEN PENUMPANG YEEEAAAYYYY!!!
Terminal bayangan Jati Bening yang menyerempet tol seperti Kebon Jeruk itu, jika menembus jalan Kincan persis di sebelahnya, maka halte ini yang akan pertama kali menyambutnya…
…namun setelah berjalan 750 meter.
Jujur nama haltenya buat saya kurang srek. Mungkin namanya sejenis dengan halte Pakin atau yang baru saja dibahas, halte Kapin. Mungkin perlu ada sedikit perubahan seperti menggunakan nama kelurahan sepertinya ya.
Saya ingin jelaskan apa untuk halte ini? Hanya halte biasa yang memiliki akses mudah ke rumah penduduk.
Oh please! Jangan cuma sampai Pondok Kelapa saja. Taman Galaxy is amazing. Transjakarta yang berakhir di sini insyaAllah bersambut gayung dengan para penumpang tercinta, khususnya orang-orang elit yang senang membawa mobil itu.
Lokasi haltenya saya tidak tahu, semoga pihak Galaxy mau menyediakannya agar menjadi marketing untuk bisnis propertinya juga.
PETA JARINGAN TRANSJAKARTA BUSWAY KALIMALANG
Buatin juga dong jika koridor 14 dibangun
Terima kasih, namun sepertinya saya urungkan mengingat sudah ada rute feeder 4B.
Tol becakayu sudah dibuka seksi 1B dan 1C loh.