Mega Man 11

Akhirnya setelah menunggu lama, lebih lama dari sekedar tiga kali puasa dan tiga kali lebaran, kini Bang Toyib… *uhuk Mega Man maksudnya kembali ke perantauan. Jujur saya kaget sewaktu saya melihat Teaser dari Capcom untuk Mega Man 11. Saya pikir hanya parodi, eh ternyata justru O-em-ji.

Mega Man kali ini completely 3D meskipun memang masih side scroller. Mungkin saya aman jika ini layak disebut 2.5D. Kita mengingat meskipun Mega Man 8 lebih kompleks dari 10 permainan Mega Man awal, tetapi keseluruhan masih memakai grafik yang digambar manual, bukan model 3D.

Jadi… siap-siap punya spesifikasi tinggi karena meski laptop saya RAM 16GB dan Core i7, namun hanya karena VGAnya kurang dari 1GB yang available maka FPSnya hanya mentok di 30. Nge-lag deh…

Eh, alhamdulillah di menu pengaturannya, Mega Man 11 menyediakan opsi resolusi layar. Jadinya saya downgrade dari 1920 ke 1366. Yass gak jadi ngelag… eh masih sih, cuma sedikit tapi…


Sinopsis

Ini hanyalah cerita masa lalu ketika Dr. Wily dan Light masih pada ABG. Masalah bermula saat mereka rebutan cewek… Ehm, bukan, ceritanya tidak semurah itu. Dr. Wily membuat sebuah penemuan berupa sistem gir (gear systems) untuk membuat Robot menjadi super hero. Namun Dr. Light tidak setuju lalu jadilah konflik.

Mega Man 11

Gir, sepertinya menjadi tema yang sangat masif untuk di Mega Man 11 ini. Termasuk sebuah fitur baru untuk para pemain yang… tidak digunakan pun tidak apa. Lagipula fitur gir ini sarat ‘kepanasan’ atau overheat jika digunakan terus-menerus hingga gaugenya penuh.

Mega Man mendapatkan dua buah sistem gir. Yang satu untuk melambatkan waktu (speed gear) agar lebih mudah menghindari serangan lawan yang bagi saya sangat tidak berguna berhubung laptop saya sudah nge-lag hahah. Dan satu lagi merupakan penambah kekuatan agar senjata menjadi lebih dahsyat (power gear) di mana ini sama saja dengan men-charge penuh setiap senjata lawan.

Betewe, pada Mega Man 11 kali ini, Wily benar-benar tidak modal dan menggunakan robot-robotnya Light untuk melawan Mega Man kali ini. Iya, yang jumlahnya 8 itu.

Mega Man 11

Jadi nggak sabar mau bahas grafiknya, kayaknya bakal cincay…


Grafik: 9/10

Seperti Mega Man X7 dan X8 namun dengan 10 kali lebih baik, Mega Man ini menggunakan teknologi yang sepenuhnya 3D! Maksud saya, semua objeknya adalah model 3D, tidak ada yang sebatas tekstur kecuali langitnya tentu saja. Inilah yang menjadikan gamenya berat. Tapi persetan dengan berat, Mega Man 11 masih tetap sama seperti Mega Man sebelumnya yang selalu menghibur pemainnya lewat grafik yang sesuai tema.

 Mega Man 11

Mega Man 11

Grafiknya benar-benar pas. Tidak terlalu polos, tidak terlalu gelap, tidak terlalu ribet, tidak terlalu ekstrem, dan mudah menyerap dengan tema sekelilingnya. Bahagia saya melihat grafik-grafik model begini… syukurlah kesan “magic” Mega Man masih dipertahankan lewat grafik.

Tapi memang masih ada bagian-bagian yang hanya pakai tekstur saja, saya tidak mengerti mengapa tidak pakai partikel, yaitu api di pundaknya Torch Man. Cukup kontras animasi apinya dengan Torch Man itu sendiri yang memang benar-benar 3D. Tapi di luar itu, campuran efeknya antara tekstur dan modelnya sudah mantap.

Yang benar-benar bikin kaget adalah, ketika Mega Man merampok senjata baru dari robot master yang telah dikalahkan, tidak hanya warna yang berubah, melainkan buster dan helmnya juga! Bahkan Pile Driver membuat Mega Man lebih unik karena warnanya menjadi berbeda antara kanan dan kirinya.

Mega Man 11

Lagipula meski efek visualnya masif, tetap tidak terlihat lebay dan justru lebih kece.

Mega Man 11

Bandingkan dengan efek lebay yang mirip gorengan kripik setan dari permainan Mighty No. 9 berikut.

Mega Man 11

Keiji Inafune benar-benar menyesal sudah meninggalkan Mega Man untuk membuat permainan yang mungkin telah membuatnya merenung di pojok kamar sambil menangis seperti “anime fan on the prom night” (Trailer Masterclassnya yang bilang begitu).


Kreativitas: 6/10

Tidak ada yang “baru” di Mega Man 11 ini. Musuh-musuhnya kebanyakan terlihat seperti permainan Mega Man yang sebelum-sebelumnya. Begitu pun dengan Robot Masternya.

  • Block Man? Desainnya benar-benar sederhana, kecuali dia bisa berubah jadi Hulk… hehe. Senjatanya cukup powerful juga.
  • Acid Man? Apakah dia punya peliharaan yang bernama Toxic Seahorse? Senjatanya hanya sebuah tameng yang tidak berguna jika kena musuh, kecuali yang satu ini Mega Man diizinkan juga untuk menembak.
  • Impact Man? Ini kakaknya Guts Man? Senjatanya dapat dibilang baru.
  • Bounce Man? Astro Man dan Strike Man bersatu. Senjatanya pun mirip punya Strike Man, Rebound Striker. Tapi serius, punyanya Bounce Man lebih unyu… benar-benar senjata favorit saya. Eh, suara ledakan senjatanya juga bikin geli.
  • Fuse Man? Elec Man dan Plug Man jadi satu. Bahkan senjatanya benar-benar hampir sama dengan Plug Ball yang bedanya, ini bisa diarahkan ke atas dan meledak jika bertemu musuh.
  • Tundra Man? Bohong, ini Elsa! Lihat saja “rambut”nya. Sebagai seorang “Disney Freak” saya langsung paham. Senjatanya gabungan dua elemen antara es dan angin, di mana kita tahu ini merupakan kelemahan untuk siapa.
  • Torch Man? Mirip Fire Man. Senjatanya hanya ke atas sebentar kemudian lanjut ke bawah, namun dengan tekstur naga. Ya, boleh, boleh…
  • Blast Man? Ini Bomb Man, dengan tampilan yang keren tentu saja. Dan sistem kelemahannya masih menganut dari Mega Man yang paling awal.

Mega Man 11

Cara menyerang dari 8 robot master pun tidak ada yang spesial. Hanya lompat, tembak, lompat, tembak… sumpah boring. Terutama Bounce Man yang cuma mantul-mantul yang membuat saya sampai benar-benar mengantuk.

Tundra Man? Hampir hanya menari-nari saja maju mundur bak setrika. Mengapa tidak sekalian bernyanyi agar terlihat seperti Elsa sungguhan? Namanya juga harusnya ganti jadi Tundra Woman. Setidaknya lampu-lampu dansa yang mengiringinya cukup bisa meredam rasa bosan saya.

Meskipun setiap boss memiliki power gear yang diaktifkan (baca: mode ngamuk) ketika ‘darah’ mereka sudah mencapai kurang dari setengah, tetap saja serangannya masih bisa dikatakan boring.

Jika dibandingkan dengan sebelumnya, Mega Man 10, mereka punya banyak abilitas serangan yang cukup membuat saya puas dan terinspirasi, seperti Sheep Man dengan awannya, Nitro Man dengan sepeda motornya, Chill Man yang lebih sulit ditebak daripada Tundra Man, Solar Man yang memanfaatkan matahari buatan di kepalanya, dan lain sebagainya.

Belum puas dengan itu, boss-boss di istana Wily sama boringnya. Si Yellow Devil dari Mega Man 1 kembali lagi dengan serangan yang ditambahkan sedikit. Dan Mawverne, boss di Wily stage 2, tampilannya mirip dengan Circring Q2 dari Mega Man 5. Plis deh.

Mega Man 11

Mega Man 11 juga memiliki fitur toko untuk membeli dan upgrade item, yang kebanyakan tidak jauh beda dengan Mega Man 7-10. Tetapi ada dua buah item yang sangat mahal hingga harganya 3000 bolt di sini. Mahalnya worth-it guys bukan seperti php yang sering terjadi di iklan-iklan. Saya sampai mondar-mandir stage sampai rajanya bosen dia lagi yang nongol cuma buat koleksi bolt demi dua buah item mahal tersebut.


Gameplay: 8/10

Level-levelnya banyak yang cekpoinnya lebih dari satu, yang mana itu menjadi nilai plus karena memang level-level di Mega Man 11 jauh lebih panjang daripada level-level di permainan Mega Man sebelumnya. Tapi menariknya, setiap level punya miniboss, dan tantangan tersendiri.

Mega Man 11

Level yang paling sulit adalah Acid Man, terutama di kondisi air yang berwarna merah (basa). Tipikal Mega Man jika levelnya adalah level bertemakan air, maka siap-siap yang namanya duri menghiasi kanan, kiri, atas, bawah, bahkan tengah ruangannya.

Namun tantangan levelnya dapat dikatakan fresh dan kreatif, di mana yang paling saya suka adalah Fuse Man dan Impact Man. Blast Man pun dapat dibilang lumayan untuk tantangan levelnya di mana ada miniatur bus yang mental jika sesuatu meledak di bawahnya.

Mega Man 11

Bahkan Bounce Man, stage paling sadis dan boring karena hampir seluruh ruangannya dipenuhi yang membal-membal, masih dapat dikatakan cukup menyenangkan dan apabila kita sabar menghadapi levelnya, pemandangan malam yang ciamik menghibur pandangan para pemirsanya.

Mega Man 11

Jika disebut sulit, saya pikir level yang masuk kategori susah hanyalah Wily 1 dengan banyak musuh meriam dan gir-gir yang sering copot. Sisanya standar.

Namun sayang, stagenya si Wily itu pendek banget! Padahal saya maunya lebih panjang dikiiit gitu kek gak cuman 2 biji.

Lho, stagenya Wily kan ada 4? Iya, sisanya yang 2 dipake buat berantem ulang sama yang 8 robot itu plus final boss. Mega Man 2 saja punya 6 stage Wily, Mega Man 4-6 punya 4 stage kastil dari tokoh tambahan. Mega Man 11 seharusnya lebih banyak dong pilihannya mengingat sekarang setiap stage di Wily bisa dipilih ulang.

Oh, Mega Man 11 punya 4 pilihan tingkat kesulitan. Ada yang gampang banget, gampang, biasa, dan susah (newcomer, casual, normal, dan superhero).

Di samping itu, Mega Man 11 memiliki banyak mode ekstra yang kebanyakan adalah time-attack entah itu mode medali, mengalahkan boss, atau mengambil balon. Tapi memang menarik jika kalian suka tantangan-tantangan ekstra. Ini sedikit nilai plus mengingat Mega Man 10 sudah memiliki ini namun tidak terlalu kompleks.


Musik: 5/10

Bukan Mega Man jika musiknya tidak memberikan kesan magis nan menginspirasi sesuai dengan tema levelnya. Tapi untuk Mega Man 11 ini…

SUMPAH! DARI AWAL KECEWA KARENA MUSIKNYA PADA NGGAK ENAK!

Isinya hanya suara elektronik berisik yang norak akan slide note. Gak jelas, gak bisa diinget. Sepertinya masih gampang inget mantan daripada musik dari permainan yang satu ini. Sayang! Padahal tadinya saya kira memori HP saya akan gemuk dengan OST Mega Man 11. Nyatanya musiknya terlalu techno serta nadanya hanya terdengar twat twit twot dan ajep-ajep.

Tidak, saya tidak benci musik tekno. Saya bahkan mengoleksi beberapa. Sayangnya ini benar-benar tidak bisa dimaafkan. Besok-besok ganti saja komposernya.

Eh… EH! Tapi sebentar.

Ada bagian musik dari Impact Man yang menurut saya terdengar lebih Mega Man daripada musik lain. Bounce Man dan Block Man juga. Alunan dari nada technonya setidaknya ada yang sedikit nempel di kepala. Sisanya lebih baik saya mute.

Tidak, musiknya tidak jelek. Tapi saya hanya tidak nyaman dan tidak ada yang bisa diingat. Terdengar lebih seperti musik diskotik yang isinya orang mabok semua hahah.

Mungkin Capcom sadar musiknya flat, makanya mereka ikut menyediakan musik aransemen dengan piano dan biolanya juga, khusus yang pre-order dan itu AMAZING AND FREAKINGLY BEAUTIFUL!!! Mewah musiknya sumpah!

Oh, hati saya meleleh mendengarkan aransemen atau alternatif dari lagu Bounce Man.

Tundra Man, Impact Man, dan Block Man juga tiba-tiba berubah menjadi kece dan super memorable. Ah, makasih Capcom, ini di luar ekspektasi saya. Setidaknya memori HP saya tidak kecewa-kecewa amat hehe…

Cari deh di Youtube lagu-lagu aransemen instrumentalnya. Saya sarankan Bounce Man, Tundra Man, dan Impact Man. Tapi Fuse Man juga cukup mewah untuk didengar. Musik instrumental mewah Acid Man cocok jika kalian dengarkan jika kalian sedang mencari inspirasi fotografi dan cerita horor.


Kesimpulan

Mega Man 11 merupakan permainan yang sangat fresh dengan grafik baru meskipun musiknya… ew.

Tidak ada yang baru-baru sekali di Mega Man 11 karena jika kalian sudah memainkan setidaknya 5 dari 10 permainan Mega Man sebelumnya, kalian akan dengan mudah menemukan banyak elemen-elemen yang mirip dan tidak original kecuali hanya diubah jadi model 3D.Mega Man 11

Mega Man 11 punya fitur baru yaitu sistem gir (Power Gear dan Speed Gear) yang kalian tidak gunakan pun tidak masalah. Tidak terlalu penting juga fiturnya hahah.

Tapi serius, setidaknya mungkin kalian perlu merogoh kocek ‘sedikit’ untuk membeli permainan ini (atau boleh pinjam Steam orang hahah) untuk mendapatkan upgrade dari permainan Mega Man. Secara, 8 dari 10 permainan Mega Man (11 sekarang) semuanya 8bit. Ini merupakan dongkrakan bagus dari Capcom untuk menggantinya menjadi 2.5D.

NILAI AKHIR: 7/10

Oh iya, sebentar… Wily bilang pas di akhir katanya semua ini BARU permulaan. Berarti bakal ada Mega Man 12 dong… YAY!

Suka
Komentar
pos ke FB
pos ke X
🤗 Selesai! 🤗
Punya uneg-uneg atau saran artikel untuk Anandastoon?
Yuk isi formulir berikut. Gak sampe 5 menit kok ~

  • Sebelumnya
    Portmanteau, Gabungan Kata yang Menjadi Kata Baru

    Berikutnya
    Deeper Jakarta III : Lagu-Lagu Betawi


  • 0 Jejak Manis yang Ditinggalkan

    Minta Komentarnya Dong...

    Silakan tulis komentar kalian di sini, yang ada bintangnya wajib diisi ya...
    Dan jangan khawatir, email kalian tetap dirahasiakan. 😉

    Kembali
    Ke Atas
    Pakai tema nostalgia