Jika saya katakan, apa bedanya gunung dengan bukit? Setiap orang pasti berisik dengan argumennya masing-masing yang pada ujung-ujungnya semua akan kebingungan sendiri. Jangan tanya saya masing-masing definisi dari kedua kata tersebut karena saya juga sama-sama tidak tahu.
Tapi, tapi… masing-masing sudah ada definisinya sendiri bukan? Kita kan punya Wikipedia dan Kamus Besar Bahasa Indonesia? Namun coba kita lihat apakah definisi yang disediakan oleh mereka akan membantu.
Gunung adalah,
sebuah bentuk tanah yang menonjol di atas wilayah sekitarnya. Gunung adalah bagian dari permukaan bumi yang menjulang lebih tinggi dibandingkan dengan daerah sekitarnya. Sebuah gunung biasanya lebih tinggi dan curam dari sebuah bukit, tetapi ada kesamaaan, dan penggunaan sering tergantung dari adat lokal.
Loh, kok pengertiannya galau? Coba untuk bukit?
Bukit adalah,
suatu bentuk wujud alam wilayah bentang alam yang memiliki permukaan tanah yang lebih tinggi dari permukaan tanah di sekelilingnya namun dengan ketinggian relatif rendah dibandingkan dengan gunung.
No, not helping at all. Ini akhirnya jadi lempar-lemparan pengertian. Coba KBBI?
Gunung adalah,
bukit yang sangat besar dan tinggi (biasanya tingginya lebih dari 600 m)
“Biasanya”? Mmmm, okay, let’s see untuk pengertian bukit itu sendiri.
Bukit adalah,
tumpukan tanah yang lebih tinggi daripada tempat sekelilingnya, lebih rendah daripada gunung
Respon saya:
Baiklah, baiklah, semuanya hanya lempar wewenang, eh, pengertian mengenai definisi bukit dan gunung.
Tidak puas saya dengan pengertian-pengertian itu, saya akhirnya memberontak. Lagipula disebutkan toh pada pengertian dari Wikipedia di atas, “Tergantung dari adat masing-masing.” Yang artinya, yasudalah, kalian saja yang membedakan sendiri. Dan memang begitu adanya.
Jika masalah ketinggian, banyak kok gunung yang ketinggiannya di bawah 600 meter. Bahkan Gunung Tidar di Magelang, Jawa Tengah memiliki ketinggian yang hanya 500 meter. Yang lebih dahsyat? Gunung Tenpo di Jepang, ketinggiannya hanya 5 meter! I am not kidding you all bro, sis, hanya lima meter saja! Plis deh, googling dipersilakan.
Now, what?! Yang tinggi saja belum tentu disebut gunung kok. Lihat pegunungan yang membentang di Sumatera, itu dinamakan pegunungan BUKIT Barisan. Yup, ada kata bukit di sana, saya tidak tahu siapa yang menamainya pertama kali.
Bahkan di Skotlandia, setiap gundukan tinggi yang belum mencapai 600 meter, wajib disebut bukit, persetan dengan lereng, lembah, dan/atau aliran magma. Mereka tidak terima jika ketinggian yang lebih rendah dari 600 meter disebut gunung. Waduh, kok jadi baper? Bahkan konflik tersebut hingga difilmkan dengan judul The Englishman Who Went Up a Hill But Came Down a Mountain.
Lagipula, siapa sih yang awalnya membedakan suatu tonjolan di bumi itu menjadi bukit dan gunung? Mengapa tidak disatukan saja menjadi suatu kata terpadu daripada harus repot-repot memisahkan kata menjadi bukit dan gunung.
Tetapi setelah saya pikir-pikir, sebaiknya memang harus dipisah.
Jadi bagaimana pengertian gunung dan bukit menurut saya sendiri?
Berdasarkan apa yang saya pernah pantau dan baca, saya buat flowchart saya sendiri mengenai perbedaan bukit dengan gunung.
Selesai urusan. Saya kini tidak perlu memusingkan lagi mana bukit dan mana gunung berkat flowchart yang saya buat sendiri alhamdulillah hehe…
Semoga dunia tidak ada debat kusir lagi mengenai hal ini ya bhehehehehe ~