Saya iseng-iseng kembali menjelajah internet untuk mencari barangkali ada beberapa humor ringan yang dapat mengisi hari saya.
Saya menemukan lima, jadi saya bagikan kepada kalian ~
Budi pergi ke toko daging, karena dia ingin membeli otak, jadi dia bertanya kepada sang penjaga toko, “Apa Anda punya otak?”
Sang penjaga toko berkata, “Ya, kami punya.”
Budi bertanya lagi, “Apa otaknya masih segar?”
Sang penjaga toko menjawab, “Masih, kemarin baru saja berhasil menyelesaikan teka-teki silang.”
Bu Guru berkata, “Siapa yang bisa menggunakan kata ‘pasti’ dalam sebuah kalimat?”
Leli mengangkat tangannya, “Saya!”
Bu Guru, “Silakan, apa kalimatnya?”
Leli, “Langit pasti biru.”
“Bagus!” Kata Bu Guru, “tapi langit juga bisa berwarna jingga saat sore.”
Amir mengangkat tangannya dan berkata, “Rumput pasti hijau.”
Bu Guru menjawab, “Bagus, Amir! Tapi rumput juga bisa berwarna cokelat.”
Darsono mengangkat tangannya, “Bu Guru?”
Bu Guru, “Ya?”
Darsono menjawab, “Saya pasti berak di celana…”
Seorang anak kuliah baru saja praktik menjadi guru Bahasa Indonesia. Ia berhadapan dengan anak-anak yang masih lucu-lucunya.
Ia dipanggil kak Sarah.
Kak Sarah menulis di papan tulis: “Saya tidak bersenang-senang selama berbulan-bulan.”
Kemudian ia bertanya kepada para siswa, “Bagaimana saya harus memperbaiki kalimat ini?”
Tono mengangkat tangannya dan menjawab, “Kak Sarah berarti harus cari pacar baru.”
Bos: “Hadi! Ke ruangan saya sekarang!”
Hadi: “Baik pak!”
Bos: “Hadi, barusan saya lihat kamu berdebat dengan pelanggan yang baru saja pergi. Saya sudah katakan sebelumnya bahwa pelanggan selalu benar. Paham?”
Hadi: “Paham pak! Pelanggan memang selalu benar.”
Bos: “Jadi apa yang kamu perdebatkan dengan pelanggan itu?”
Hadi: “Dia bilang bos saya bodoh dan idiot, Pak! Saya bilang iya karena pelanggan selalu benar!”
Penyelenggara konser mengeluh kepada bagian paduan suara, “Anda seharusnya membawa paduan suara campuran, tapi saya cuma lihat laki-laki di sini.”
Panitia paduan suara menjawab, “Tapi mereka adalah paduan suara campuran, setengah dari mereka tahu cara bernyanyi, dan setengah lainnya tidak.”
Seorang pemuda berkonsultasi kepada seorang psikiater.
Pria: “Apakah ada cara agar memiliki umur panjang?”
Psikiater: “Menikah.”
Pria: “Apakah itu akan membantu?”
Psikiater: “Tidak, tetapi dengan melakukan itu, maka Anda tidak akan berpikir lagi untuk memiliki umur panjang.”