Nyamuk

urban legend by : anandastoon

basement horror

sumber: inet

Aku baru bekerja sebagai petugas keamanan malam di sebuah gedung perkantoran. Aku sebenarnya menikmati pekerjaan baruku itu, namun ada kejadian pada suatu malam yang membuatku harus berhenti dari pekerjaanku… untuk selamanya, dan mulai mencari jenis pekerjaan lain.

Gedung tempatku bekerja memiliki 17 lantai, dengan 2 lantai basement sebagai lahan parkir dan gudang. Di mana basement tersebut dinamakan basement 2 untuk yang paling bawah dan basement 1 untuk yang atas. Akses ke basement 2 pun harus melalui basement 1 karena lift hanya sampai basement 1. Dari basement 1 tersedia ramp atau bidang miring lebar ke basement 2 yang diperuntukkan bagi kendaraan yang ingin parkir di basement 2 jika lahan parkir di basement 1 sudah penuh.

Dari cerita yang sering kudengar dari sesama rekan kerja, basement 2 terbilang sangat angker. Sering terdengar banyak langkah kaki dan deruman mobil dari bawah ramp setiap tengah malam, meski mereka tahu jarang ada yang mau parkir di basement 2 karena sebagian besar yang pernah parkir di sana diganggu oleh makhluk yang tak kasat mata. Apalagi kejadiannya tiap tengah malam, memangnya berapa jumlah karyawan yang lembur hingga terdengar berisik sekali di bawah. Lagipula akses ke basement 2 harus melewati basement 1 sehingga karyawan atau siapapun pengguna basement 2 pasti terlihat.

Aku yang kemudian ditempatkan di basement 1 ternyata mengkonfirmasi cerita rekan-rekan kerjaku. Suara-suara berisik nan mengganggu kerap timbul dari basement 2. Sumpah demi apapun aku tidak ingin menengok ke basement 2 lewat ramp meskipun ditemani oleh seluruh rekan kerjaku.

Bahkan tak jarang aku mendengar suara rintihan dan jeritan juga tangisan tidak jelas dari sana. Jujur aku merasa sangat terganggu. Aku bahkan penasaran dahulunya tempat itu bekas apa. Meski sudah jarang atau mungkin sama sekali tidak ada yang parkir di basement 2, namun jika siang masih digunakan untuk menyimpan barang-barang yang tidak terpakai di salah satu sudutnya.

Beruntung pada suatu malam aku ditugaskan untuk berjaga di lantai paling atas gedung. Pemandangan terbuka dari lantai paling atas adalah hal yang menyenangkan untuk dilihat. Ditambah lagi plafon yang langsung bulan, membuat aku melupakan pengalaman keseharianku selama ditugaskan di basement 1.

Di pos paling atas sambil menunggu giliran berjaga, aku seperti biasa tidur sejenak di pos. Tak lupa aku selalu menggosokkan lotion anti nyamuk karena pastinya akan ada banyak nyamuk. Setelah itu mata kupejamkan sambil menikmati udara malam yang masuk lewat sela-sela jendela pos. Kemudian selanjutnya seperti biasa aku mendengar satu per satu nyamuk menghampiriku. Nyamuk-nyamuk tersebut mulai berdengung di sekeliling kepalaku. Hal itu tidak masalah karena aku sudah pakai lotion anti nyamuk.

Semakin lama nyamuk-nyamuk itu semakin banyak dan mengganggu. Dengungannya memenuhi seluruh kepalaku. Apa karena ruangan ini sangat terbuka sehingga nyamuk kali ini jauh lebih banyak? Tetapi ada yang ganjil di sini, saya tidak lagi mendengar dengungan tersebut seperti dengungan nyamuk. Suaranya semakin menyeramkan seperti orang yang menggeram. Aku kaget. Aku membuka mataku seketika dan bangun dari tempat tidurku.

Ternyata tak ada nyamuk, dan tak ada apapun. Kosong. Ah, mungkin yang barusan hanya mimpi atau perasaan saja mengingat aku memang sangat mengantuk. Namun tiba-tiba kesadaranku pulih seratus persen dan aku berlari tunggang langgang mencari rekan kerjaku yang lain.

Aku tidak ingat jika tadi aku tidur di basement 2.

Suka
Komentar
pos ke FB
pos ke X
πŸ€— Selesai! πŸ€—
Punya uneg-uneg atau saran artikel untuk Anandastoon?
Yuk isi formulir berikut. Gak sampe 5 menit kok ~

  • Sebelumnya
    Kripikpasta 1 : Naik Busway Malam

    Berikutnya
    Kripikpasta 3 : Gubahan yang Terabaikan


  • 0 Jejak Manis yang Ditinggalkan

    Minta Komentarnya Dong...

    Silakan tulis komentar kalian di sini, yang ada bintangnya wajib diisi ya...
    Dan jangan khawatir, email kalian tetap dirahasiakan. πŸ˜‰

    Kembali
    Ke Atas
    Pakai tema horor