Banyak orang yang menganggap saya freak (aneh) karena saya sering memilih musik instrumental dari game sebagai musik yang sering saya dengarkan.
Well, bukan berarti saya tidak mendengarkan musik yang lain selain dari musik game. Saya bahkan pernah membahas tentang mengapa saya senang mendengarkan musik Disney dan ABBA.
Begitu juga dengan jenis musik lainnya. Intinya, saya mendengarkan musik selagi melodinya memiliki dampak positif bagi saya. Tidak terkecuali musik game.
Musik game yang saya maksud di sini sangat bervariatif. Mulai dari musik konsol Nintendo jadul (NES), sampai ke konsol modern dengan musik yang langsung berasal dari grup musik yang berdedikasi.
Sampai saat saya menuliskan artikel ini pun, sebuah musik game yang handy menemani saya.
Berikut adalah lima alasan mengapa saya menyenangi musik game.
Betul bahwa tidak semua musik game itu bagus, banyak musik game yang tidak menyenangkan dan melodinya tidak dapat terserap.
Terkadang ada musik game yang bagus tetapi datang dari game yang tidak jelas, semuanya variabel. Tetapi jika mendengar musik game, saya lebih memilih untuk mendengarkan yang berasal dari komposer Jepang.
Saya bahkan pernah bahas sendiri kenapa musik-musik dari video game Jepang banyak yang bagus.
Secara pribadi, saya sangat menggemari musik yang progresif, memiliki emosional roller-coaster. Dan secara mengejutkan, banyak sekali musik-musik game yang masuk ke dalam kriteria tersebut.
Musik yang progresif dan memiliki roller coaster emosi hanya dapat terlahir dari komposer yang jenius. Tidak sembarang musisi bisa menciptakan musik seperti ini.
Kebanyakan kita mungkin jika mendengarkan musik, kita hanya tahu emosi musik tersebut lewat liriknya saja.
Atau bahkan musik-musik yang kita dengarkan hanya memiliki emosi satu arah, seperti lagu yang nadanya sedih, dari mulai intro sampai chorus/reff hingga lagu berakhir, emosi yang disampaikan hanya kesedihan.
Beda sekali dengan musik yang memiliki roller coster emosi. Satu lagu dapat memiliki beragam emosi yang dapat tersalurkan.
Contoh mudah musik non-game yang memiliki roller coster emosi adalah lagu Let It Go-nya Frozen. Musik tersebut dapat mengaduk-aduk emosi para pendengarnya dari mulai harapan, secercah semangat, mereda, bahagia, berapi-api, cemas, kemudian emosi puncak, diakhiri dengan emosi netral.
Pun begitu juga dengan musik yang hanya instrumental saja.
Koleksi musik game saya semuanya bernada progresif dan beragam emosi. Inilah alasan mengapa saya tidak bosan mendengarkan sebuah musik game yang berulang-ulang, apalagi stoknya bukan hanya sebuah musik, melainkan puluhan koleksi.
Meskipun musik game jadul hanya memiliki instrumen yang tet-tot-tet-tot, namun beberapa game seperti Mega Man dan Kirby memiliki komposisi nada yang seakan memaksa seseorang untuk membayangkan sesuatu.
Sebagai contoh, ada musik game yang temanya tentang pabrik yang sarat mesin dan dentingan besi-besi, namun melodinya justru menggambarkan seseorang yang tengah tersiksa oleh kesepian, atau seseorang yang berdiri sendirian di tempat yang ia tidak tahu rimbanya, dalam kegelapan, di bawah naungan awan mendung yang mencekam.
Musik game tersebut memang memiliki instrumental tekno bertema pabrik yang sarat mesin-mesin logam, namun emosi kesendiriannya begitu kental. Kalian dapat dengarkan musiknya di sini.
Itu baru satu contoh. Banyak sekali musik-musik game koleksi saya yang seakan memiliki beragam kisah dan emosi.
Ada musik tentang padang rumput, namun melodinya mengisahkan tentang perjalanan hidup manusia. Mulai dari masih lucu-lucunya, sampai bayangan masa depan yang mungkin tidak menyenangkan dan penuh ujian hidup.
Kemudian ada musik yang temanya robotik, namun melodinya mengisahkan tentang petualangan ekstrem dan ‘perintah’ untuk rendah hati saat telah berhasil tiba di tujuan.
Bahkan ada juga musik yang 8-bit, namun melodinya mengingatkan saya untuk menghargai waktu masa kini karena masa depan adalah hal yang mengerikan dan penuh misteri.
Melodi-melodi tersebut dapat merangsang seseorang untuk menghasilkan suatu karya, dari mulai cerpen, desain, hingga program. Itulah musik inspiratif.
Saya memiliki lumayan banyak hasil desain ringan dan cerita-cerita karena terinspirasi dari musik-musik game yang saya dengar.
Kebanyakan orang akan mencari inspirasi dari karya serupa. Misalnya fotografer akan mencari inspirasi dari foto-foto karya fotografer lainnya. Atau desainer akan mencari inspirasi dari hasil karya desainer lainnya.
Padahal seseorang dapat membuat karya dari musik. Desainer dapat terbayang komposisi warna apa yang ia harus terapkan ke dalam desainnya lewat musik yang tengah ia dengar pada saat itu. Begitu pula dengan fotografer, penulis, kreator konten, hingga programmer.
Bahkan pekerjaan lainnya seperti petugas kebersihan, musik bernada bijak dapat memberikan perhatian lebih kepada pekerjaannya. Jadi bukan hanya menyapu jalan kemudian sudah, melainkan ia akan memberikan kegiatan ekstra seperti menata tempat sampah, menghias fasilitas umum sesuai keindahan musik yang ia dengar.
Saya pernah bahas di artikel-artikel sebelumnya tentang dahsyatnya pengaruh dari rasa cinta.
Saya pribadi lebih memilih komposer musik game dari Jepang karena sudah terkenal dengan budaya “kaizen”nya. Banyak orang Jepang yang benar-benar sepenuh hati dalam melakukan sesuatu sehingga bukan hanya hasilnya sempurna, melainkan banyak hal ekstra yang bisa kita nikmati dari karya mereka.
Jika seseorang sudah memberikan rasa cinta kepada pekerjaannya, mereka tidak akan sekedar menyelesaikan pekerjaannya kemudian cuci tangan.
Inilah mengapa rasa masakan dari orang yang mencintai kita seperti ibu atau nenek tidak terkalahkan. Mereka memasak dengan penuh rasa cinta. Seluruh bahan makanan mereka racik dengan penuh perhatian, mereka mengorbankan waktu dan tenaga ekstra untuk menciptakan rasa masakan terbaik bagi lidah.
Rasa cinta yang tersalurkan akan memiliki dampak yang dahsyat. Seseorang dapat merasakan sebuah karya yang terbalut rasa cinta di setiap titiknya.
Tak lepas dari musik game sekali pun, saya kerap kali dapat merasakan rasa cinta dari para komposernya. Walaupun banyak nadanya yang masih memiliki keterbatasan memori dan instrumen yang disediakan oleh konsol, tetapi rasa cinta tetap dapat saya rasakan secara utuh.
Berbeda dengan kebanyakan karya sekarang yang tujuan utamanya hanya terlihat keren atau bahkan hanya terbatas demi meraup uang semata. Meski karya-karya tersebut bagus, namun kebanyakan tidak akan bertahan lama sebab audiens tidak merasakan pengaruh lebih dari karya tersebut.
Beberapa introvert, atau orang-orang yang sedikit terkena masalah kesehatan mental, terkadang sulit untuk bersosial atau mencari orang yang dapat mendengarkan keluh-kesah mereka.
Dengan mengejutkan, musik-musik game dapat menjadi teman mereka dalam kesendirian.
Terkadang musik game, entah itu berasal dari rasa cinta sang komposer atau kompleksnya jalan cerita dari setiap melodinya, dapat meredakan konflik yang tengah seseorang hadapi.
Tidak sekedar meredakan atau meringankan beban hati, melainkan juga dapat memotivasi pendengarnya untuk bangkit kembali dan melakukan sesuatu.
Bahkan karena inspirasi yang diberikan oleh musik-musik game tersebut, seseorang dapat membuat buah tangan secara independen tanpa perlu bantuan ide tambahan dari orang lain.
Namun bukan berarti musik-musik game tersebut membuat kita menjadi orang yang anti-sosial. Manusia adalah makhluk sosial, sehingga bersosial tetaplah perlu dalam porsi yang cukup, terutama bagi introvert atau orang-orang insecure.
Seperti yang telah saya sebutkan, komposer jenius baik untuk musik berlirik atau musik game, memiliki kemampuan menciptakan nada-nada emosional roller coaster.
Bagi saya pribadi, salah satu prestasi puncak seorang komposer adalah saat mereka dapat menghadirkan nada-nada bijak ke dalam karya musik mereka.
Nada bijak adalah nada yang menetralisir emosi, dari yang sebelumnya menggebu-gebu.
“Nada bijak” adalah istilah saya yang saya buat sendiri. Saya tidak tahu apa sebutannya di dalam dunia musik.
Dan nada bijak di sini bukanlah nada yang bahagia, nada yang sedih, atau nada yang mengubah perasaan. Bukan sama sekali.
Justru saat kita mendapati bagian yang tenang dari musik setelah menggebu-gebu, membuat perasaan kita netral kembali, itulah nada bijak.
Nada bijak ini bukan antiklimaks, bisa bertempat di mana saja. Dalam kasus yang unik, nada bijak bisa terletak di chorus/reff, di intro, atau bahkan di hampir seluruh bagian musik.
Salah satu efek nada bijak yang saya rasakan adalah ajakan untuk menjadi rendah hati dan senantiasa memikirkan perasaan orang lain.
Inilah mengapa kebanyakan yang dapat menghasilkan nada-nada bijak adalah komposer-komposer dari negara maju. Sudah jelas karena mereka memperhatikan segala sesuatunya, membagikan sebagian karyanya dengan gratis demi umat, dan peduli hal-hal kecil seperti fasilitas ramah disabilitas/keterbatasan fisik atau mental.
Jadi komposer-komposer tersebut bukan hanya menciptakan musik-musik yang sekedar penuh ambisi atau penuh emosi, namun mereka juga menyisipkan nada-nada manis agar para pendengarnya tenang kembali, memikirkan dampak dari akibat terlalu berambisi tersebut.
Musik yang memiliki nada bijak itu sangat jarang. Dan banyak pendengar yang bahkan tidak terlalu peka dengan nada-nada bijak ini. Kebanyakan pendengar musik hanya memperhatikan lirik dan suara penyanyinya saja.
Jika memperhatikan nada, para pendengar musik kebanyakan hanya berkata bahwa nadanya enak di dengar, kemudian sudah. Beberapa pendengar musik tidak ingin berusaha untuk menerjemahkan melodi yang mereka dengar.
Maka dari itu tidak heran jika kebanyakan para penikmat musik hari ini begitu cepat bosan dengan karya-karya musik yang kerap datang dan pergi.
Musik-musik legendaris semakin ke sini semakin dapat terhitung dengan jari-jemari.