Mengerahkan Cinta

Tips Lebih Bahagia Ala Anandastoon #23

Mengerahkan Cinta

Apakah ini adalah postingan bertema romantis?

Bisa jadi.

Tetapi saya sama sekali tidak akan membahas rasa cinta di sini seperti rasa cinta kepada lawan jenis atau sesama manusia. Sebab jika saya membuat artikel seperti itu, saya yakin kalian juga sudah dapat langsung menerka.

Kita mungkin sering mendengar di sinema-sinema, mulai dari kartun, sinetron, hingga layar lebar, bahwa rasa cinta itu mengadung kekuatan yang luar biasa. Dan saya yakin kita percaya itu.

Kemudian rasa cinta yang saya maksud sekarang adalah rasa cinta yang mencakup segala sesuatu.

Pernahkah kita menyadari, jika kita sudah jatuh cinta akan sesuatu, kita akan terus-menerus memburu sesuatu tersebut?

Misalnya, saat ada orang yang mencintai otomotif, ia pasti akan mengisi hari-harinya dengan berburu beragam otomotif, memberi ulasannya, hingga menanti-nanti teknologi terbarunya.

Ada kenalan saya yang sangat mencintai sepeda motor. Hampir di setiap waktu luangnya, ia selalu membuka Google Image untuk mencari model-model sepeda motor terbaru, melihat spesifikasinya, hingga merencanakan berbagai modifikasi untuk sepeda motornya.

Begitu pun dengan seseorang yang sangat cinta barang mewah. Ia akan mengorbankan keadaan finansialnya untuk mengoleksi beragam benda mewah meskipun ia harus terpaksa menderita sebab rasa cintanya tersebut.

Cinta itu buta, sebab rasa cinta akan membuat seseorang mengerahkan waktu dan tenaganya secara totalitas untuk apa yang ia cintai tersebut, tanpa hampir mengenal keadaan.

Hanya saja sangat begitu saya sayangkan, banyak orang yang cinta dengan harta, namun tidak banyak orang yang cinta dengan cara mencari hartanya.

Ini bisa berarti dua hal, yakni orang yang cinta harta namun tidak cinta dengan pekerjaannya, atau orang yang cinta harta namun ia tidak mengerahkan rasa cinta kepada pekerjaannya.

Bedanya apa?

Orang yang cinta harta namun tidak cinta dengan pekerjaannya, ia hanya akan berangan-angan mendapatkan uang yang banyak tetapi ia justru tidak memiliki performa kerja yang baik, senang bersantai dalam pekerjaannya, bahkan banyak pekerjaannya yang tidak ia maksimalkan.

Sedangkan orang yang cinta harta namun ia tidak mengerahkan rasa cinta kepada pekerjaannya, bisa jadi ia begitu rajin dalam bekerja, namun ia hanya sebatas menyelesaikan pekerjaannya saja, menganggapnya seperti angin lalu.

Sebuah hasil kerja yang dicurahkan rasa cinta kepadanya, akan memiliki efek yang jauh berbeda daripada hasil kerja yang hanya sebetas diselesaikan.

Ingat, rasa cinta itu memiliki pengaruh yang kuat terhadap sekitar.

Orang yang bekerja dengan rasa cinta, orang lain akan ikut merasakannya.

Pernahkah kita merasa bahwa rasa masakan dari orang-orang yang kita cintai memiliki rasa yang jauh lebih nikmat? Rasa cinta itulah yang membuat masakan menjadi nyaman berada di dalam mulut kita.

Jika seseorang memasak makanan dengan penuh rasa cinta, ia akan dengan hati-hati dan lemah lembut dalam memilih, menakar, dan meracik setiap bahan-bahan makanan. Tidak menutup kemungkinan ia bahkan akan menambahkan bahan-bahan ekstra demi masakan terbaik di atas landasan cintanya tersebut.

Begitu pun dengan hal lain. Konten atau karya yang memang dibuat atas rasa cinta, mereka cenderung berada di atas rata-rata dan lebih abadi dibandingkan hasil karya dari orang-orang yang memiliki tujuan lain.

Ada orang yang berkarya hanya karena ingin popularitas, ada orang yang berkarya hanya karena ingin mendapatkan pundi-pundi ekstra, ada orang yang berkarya hanya ingin terlihat keren, dan ada pula orang yang berkarya murni karena cintanya kepada bidang itu.

Yang terakhir itu adalah yang paling jarang, tetapi orang yang berkarya dengan mengerahkan rasa cinta akan jauh lebih konsisten dan lebih kuat dengan prinsipnya.

Misalnya, jika kita lihat karya orang Jepang, seakan semuanya dilakukan dengan sangat maksimal. Bahkan hasil yang sudah bagus pun tetap diperindahnya kembali. Tidak jarang juga orang-orang Jepang hingga menambahkan detail-detail ekstra yang tersembunyi (easter egg) di dalam karya mereka.

Mengapa orang-orang Jepang melakukan pekerjaan sampai seniat itu? Dahsyatnya rasa cinta yang mereka kerahkan adalah jawabannya.

Banyak dari kita yang cinta kepada harta, mungkin hampir setiap saat selalu berusaha dan mencari-cari pekerjaan sampingan, berupaya mencari pundi-pundi baru, hingga memutar otak dengan keras, mencoba mengerahkan setiap kemungkinan dan peluang untuk mendapatkan dongkrakan finansial.

Tetapi sayang, sedikit dari kita yang mengerahkan rasa cinta tersebut kepada apa yang kita jalani.

Padahal, orang yang mengerahkan rasa cinta kepada pekerjaan atau hobinya akan mengundang harta lebih cepat daripada orang yang hanya sebatas cinta harta semata.

Dalam kata lain, kebanyakan kita lebih mencintai hasil daripada proses. Padahal hasil yang baik biasanya datang lewat proses yang maksimal.

Saya sendiri sebagai programmer, namun tugas saya bukan hanya mengoding, membangun software atau aplikasi, kemudian sudah.

Saya menaruh rasa cinta di setiap titik dari aplikasi yang saya bangun tersebut. Saya mendesainnya dengan hati-hati, memikirkan pengguna yang mengalami keterbatasan, mencoba mengimplementasi berbagai hal baru, semua saya lakukan karena saya mencintai pekerjaan dan pengguna dari hasil pekerjaan saya.

Bahkan tidak jarang saya berikan berbagai kejutan kepada para pengguna aplikasi saya seperti mengumumkan fitur baru atau mengimplementasi desain yang lebih baik dan lebih mudah secara tiba-tiba.

Desain peringatan aplikasi pun saya buat menjadi lebih bersahabat, seperti jika ada file yang gagal diunggah, saya tidak menulis pemberitahuan, “Upload Gagal!”, melainkan menjadi sesuatu yang lebih kekeluargaan, seperti, “Wah, uploadnya gagal. Mohon coba lagi ya… 🙏😊”

Akhirnya banyak pelanggan saya yang terhibur dan semakin betah dengan aplikasi yang saya buat.

Begitu juga dengan blog ini, dari mulai desain, fitur-fitur tambahan, semuanya saya koding sendiri dengan sepenuh hati. Saya pun membuka saran dan masukan agar saya dapat mengerahkan rasa cinta yang lebih banyak untuk terus melakukan perbaikan.

Perlu kita ingat bahwa seorang pemimpin yang mencintai pekerjaan dan rakyatnya, ia bukan hanya rajin membangun fasilitas yang dapat memudahkan urusan rakyatnya. Ia pun juga akan mempercantik, mengintegrasikan, membuka kritik dan saran, hingga menambahkan detail-detail lain di setiap hasil kerjanya yang mungkin dapat membuat rakyatnya semakin cinta kepadanya.

Rasa dahsyat cinta itu akan kembali kepada kita dua kali. Pertama, rasa bahagia yang datang karena kita berhasil mencurahkan rasa cinta kita kepada sesuatu tersebut. Kedua, efek dari rasa cinta yang dihasilkan kepada sesuatu tersebut.

Jika kita mengerjakan sesuatu dengan berlandaskan rasa cinta dan sepenuh hati, maka akan semakin banyak orang lain yang terkena dampak bahagianya, yang mana manfaatnya akan kembali lagi ke diri kita juga.

Suka
Komentar
pos ke FB
pos ke X
🤗 Selesai! 🤗
Punya uneg-uneg atau saran artikel untuk Anandastoon?
Yuk isi formulir berikut. Gak sampe 5 menit kok ~

  • Sebelumnya
    5 Tips Mencari Penghasilan Tambahan

    Berikutnya
    Harga Kebutuhan Naik Tapi Gaji Tidak Kunjung Naik?


  • 0 Jejak Manis yang Ditinggalkan

    Minta Komentarnya Dong...

    Silakan tulis komentar kalian di sini, yang ada bintangnya wajib diisi ya...
    Dan jangan khawatir, email kalian tetap dirahasiakan. 😉

    Kembali
    Ke Atas