Investasi

Tips Lebih Bahagia Ala Anandastoon #29

Investasi

Bukan, ini bukan ajakan untuk berinvestasi seperti investasi uang, saham, deposito, dan yang sering kita dengar dalam kalimat-kalimat marketing.

Juga bukan ajakan berinvestasi seperti menambang kripto, NFT, blockchain, atau apa pun sebutannya itu. Saya tidak akan membahas itu, tentu saja.

Investasi itu bahasa mudahnya berarti menanam, atau melakukan sesuatu yang dapat terus tumbuh dan hasilnya senantiasa dapat kita panen dalam waktu lama.

Kita sering mendengar istilah investasi uang, yang secara kasar artinya menanam uang. Uang tersebut kita sisihkan untuk kita tanam kepada sesuatu, yang nantinya kita dapat panen suatu saat dengan hasil yang berlipat ganda.

Tapi seringkah kita mendengar investiasi kebahagiaan? Itulah yang ingin saya diskusikan di tips bahagia kali ini.

Well, sebenarnya investasi uang juga termasuk investasi kebahagiaan. Siapa yang tidak bahagia mendapatkan uang yang lebih banyak? Tetapi kalau saya bahas itu, kalian mungkin akan menguap dan meninggalkan situs Anandastoon ini serta menghapusnya dari history kalian.

Oke, agak berlebih. Lanjut diskusi.

Investasi kebahagiaan ini penting karena bukan saja hanya membuat pelaku investasi menjadi lebih berkecukupan dan sejahtera, ia juga berpotensi mendapatkan perhatian positif bagi orang-orang sekitarnya yang mana itu akan terus menumbuhkan peluang-peluang yang menggugah selera.

Ada beberapa jenis investasi di luar investasi uang yang kita dapat lakukan, dan semuanya dapat berujung kepada kebahagiaan.

1. Salah satunya adalah investasi waktu.

Yang waktunya investasi, pasti ada sesuatu yang harus kita korbankan. Misalnya, bagi pelaku investasi uang, mereka harus mengorbankan uang mereka untuk mereka tanam saat orang-orang seusianya mengalokasikan uangnya untuk membeli barang idaman.

Sama seperti waktu. Ada waktu-waktu yang harus kita korbankan di saat orang lain menggunakannya untuk kenyamanan mereka.

Namun, investasi waktu tetap harus kita lakukan dengan benar. Yang saya maksud di sini adalah mengorbankan waktu yang biasanya kita pakai untuk bersantai atau bersosial media, menjadi waktu yang begitu produktif dan bermanfaat. Bukan mengorbankan waktu yang sudah menjadi agenda kita, seperti menggunakan waktu saat kita tengah bekerja, atau waktu-waktu istirahat kita.

Entah itu menginvestasikan waktu dengan belajar hal-hal baru yang sesuai hobi atau bakat. Atau membuat sesuatu yang dapat bermanfaat setidaknya bagi dirinya.

Seperti, saya menggunakan waktu luang saya untuk menulis artikel ini. Padahal bisa saja saya alokasikan waktu tersebut untuk bermain game, bersosial media, bahkan tidur.

Saya pribadi pun masih memiliki waktu untuk bermain game, bercengkrama, dan bersosial media. Tetapi saya juga memiliki agenda untuk memilah waktu saya, kapan untuk bersenang-senang, dan kapan untuk menjadi produktif.

Memang apa manfaat dari investasi waktu ini?

Manfaatnya adalah kita dapat mempercepat waktu hingga memperbaiki masa lalu, karena kemungkinan akan banyak kesempatan baik yang lebih cepat datang.

Salah satu hasil panen dari investasi waktu adalah kita bisa menggapai impian kita lebih cepat. Saat peluang untuk mendapatkan pekerjaan idaman kita telah terbuka, kita telah lebih siap karena kita telah berlatih dari waktu-waktu yang pernah kita investasikan.

Panen dari investasi waktu telah dikatakan berhasil jika seseorang telah memiliki banyak waktu yang tersedia di saat orang-orang lain sedang kerepotan memanajemen waktu mereka.

Namun ingat, jangan terburu-buru memanen investasi waktu. Kebanyakan anak muda terjebak ingin ‘pensiun dini’ lebih muda agar menikmati kelebihan waktu mereka lebih awal.

Akibatnya, saat lahan waktu sudah mereka kosongkan, mereka tidak lagi memiliki benih (waktu) yang mereka tanam, ditambah tidak lagi memiliki peralatan pendukung seperti pupuk (uang) dan air (tenaga) untuk penyiraman. Bahkan ilmunya mereka harus belajar dari awal lagi akibat panen saat investasinya belum matang.

Padahal yang namanya investasi, itu perlu perhitungan yang tidak main-main, bukan?

2. Kemudian investasi lainnya adalah investasi tenaga.

Tidak ada salahnya jika kita melakukan hal ekstra di waktu luang yang bermanfaat dan merutinkannya.

Misalnya, saat baru bangun tidur, kita dapat sedikit berolahraga seperti jalan di tempat selama 30 detik. Kemudian bisa dengan mengalokasikan satu push-up yang dapat kita tambah menjadi dua, tiga, setiap harinya.

Itu mungkin tidak dapat serta-merta membuat kita menjadi binaragawan, tetapi olahraga dapat mengeluarkan hormon dopamin yang membuat kita menjadi lebih hangat dan lebih berbahagia.

Atau kita dapat ikut melakukan hal-hal yang bersifat sukarela, menjadi relawan. Seperti relawan menanam pohon, maupun relawan untuk diri kita sendiri seperti menantang diri agar dapat membersihkan hal-hal yang sulit.

Saya pernah memiliki ruangan yang sangat berantakan. Dan untuk membersihkan itu semua, saya perlu keberanian untuk menyingkirkan kemalasan saya. Saya masih belum sanggup untuk itu.

Tetapi kembali lagi ke prinsip investasi. Pengorbanan yang dilakukan harus sedikit demi sedikit, tentu agar hasilnya menjadi bukit. Kita menanam benih satu per satu secara bertahap sampai tak terasa sudah seluas satu kebun benih yang kita tanam.

Maka dari itu saya membersihkan bagian yang paling mudah dahulu, seperti permukaan-permukaan yang berdebu. Lalu saya membuang bungkus-bungkus makanan ringan, sebelum saya menyapunya.

Saya juga melakukannya bagian per bagian. Contoh, saya mengutamakan bagian yang paling mudah, yakni di area kosong di kamar yang dekat pintu. Kemudian saya beralih ke bawah meja, sampai ke bawah tempat tidur atau bahkan ke belakang lemari.

Tetapi rasa bahagia yang saya dapatkan setelah saya tahu kamar saya sudah bersih dan wangi, itu memiliki sensasi yang belum pernah saya rasakan sebelumnya.

Hasilnya? Saya menjadi lebih rajin dan lebih cepat melakukan sesuatu setelah itu, sebab tidak ada lagi rasa sesak dari ruangan kotor yang kerap menghalangi saya melakukan hal produktif di kamar.

3. Terakhir, investasi akhirat.

Saya memahami bahwa ibadah tidak sehebat orang-orang. Tetapi bukan berarti saya kemudian bertahan di kualitas ibadah yang begitu-begitu saja.

Atau dalam suatu hal yang lain, saya pernah tergiur untuk ikut program deposito atau investasi uang, tetapi saya bimbang.

Saya memiliki sebagian uang yang ingin saya investasikan, dan saya kebingungan ingin memilih investasi apa mengingat kebanyakan investasi memiliki risiko yang bisa menghilangkan uang-uang yang telah saya tanam.

Di tengah-tengah kebimbangan saya tersebut, ada sesuatu yang memberitahu saya.

Sesuatu itu memberi saya petunjuk agar saya membuka situs-situs penyedia layanan amal dan sedekah, dan saya mencari yang metode pembayarannya paling mudah. Bukankah investasi akhirat itu punya balasan di dunia juga?

Saya bertemu satu, dan saya mengeluarkan dompet digital saya untuk saya sisihkan sebagian dengan niat setulus mungkin, lillahi ta’ala.

Kini uang-uang yang saya alokasikan untuk saya investasikan, sudah saya tanam di lahan yang ‘tepat’.

Selebihnya ada investasi kenyamanan, seperti saat kita merasa tempat kerja kita tidak menyenangkan, kita mengalokasikan entah uang, waktu, atau tenaga kita untuk menjadikannya nyaman.

Banyak sekali jenis investasi-investasi yang dapat mendukung investasi kebahagiaan, yang pastinya semakin banyak investasi, semakin banyak yang akan kita panen di hari kemudian bukan?

Suka
Komentar
pos ke FB
pos ke X
🤗 Selesai! 🤗
Punya uneg-uneg atau saran artikel untuk Anandastoon?
Yuk isi formulir berikut. Gak sampe 5 menit kok ~

  • Sebelumnya
    Otodidak? Awas Bahaya 5 Hal Berikut

    Berikutnya
    Kamarmu Pastinya Akan Semakin Kotor


  • 0 Jejak Manis yang Ditinggalkan

    Minta Komentarnya Dong...

    Silakan tulis komentar kalian di sini, yang ada bintangnya wajib diisi ya...
    Dan jangan khawatir, email kalian tetap dirahasiakan. 😉

    Kembali
    Ke Atas