Meskipun muslim, saya sendiri terkadang tertarik untuk menikmati konten-konten April Mob (April Fools) di dunia maya. Yang saya senangi, bahkan hampir setiap situs-situs besar seperti Google, Tumblr, (StackOverflow bagi saya sebagai programmer) hingga permainan seperti Candy Crush ikut menyemarakkannya.
Dulu saya pernah diberi tahu jika sejarah April Mop itu adalah berasal dari kaum muslim di Spanyol yang di’prank’ oleh tentara salib saat mengungsi.
Konon, kaum muslim yang menghindari keganasan tentara salib ingin menyebrang dari benua Eropa/Spanyol ke benua Afrika/Maroko untuk menyelamatkan diri mereka masing-masing.
Namun naas, ternyata seluruh perahu telah ditenggelamkan oleh tentara salib sehingga kaum muslim terkepung di area pantai. Setelah itu, mereka menjadi ‘makanan empuk’ tentara salib dan terjadilah pembantaian besar-besaran kaum muslim oleh tentara salib.
Tragedi tersebut terjadi pada tanggal 1 April, atau tepatnya April Mop.
Inilah mengapa saya dahulu begitu membenci perayaan April Mop.
Namun semakin kesini, entah kenapa saya menikmati konten-konten April Mop yang beredar luas di jagad maya.
Contohnya, Google Maps pernah memiliki fitur mengubah tampilan peta menjadi PacMan dan dapat dimainkan. Atau misalnya, situs Tumblr memiliki tampilan yang tiba-tiba jadi menarik saat tanggal 1 April tersebut.
Saya mulai menyadari bahwa saya ‘ikut ketagihan’ dalam menanti momen April Mop dan menyambutnya. Saya menjadi khawatir jika saya masuk ke dalam golongan yang disebutkan oleh hadits Nabi saw. berikut,
“Sungguh kalian akan mengikuti ajaran-ajaran kaum sebelum kalian, sejengkal demi sejengkal, sehasta demi sehasta, bahkan seandainya mereka masuk lobang biawak, kalian akan memasukinya (juga).” Lalu kami bertanya, “Wahai Rasulullah (apakah yang dimaksud) adalah Yahudi dan Nashrani?” Beliau menjawab, “Siapa lagi?” (HR. Bukhari, no. 1397 dan Muslim, no. 4822)
Saya menjadi berdegup-degup karena saya tidak nyaman dengan perkara ini, jadilah saya mencari-cari materi tentang ‘perayaan’ April Mop ini.
Saya berikan beberapa poin dan akan ditutup dengan kesimpulan.
Selama saya mencari sumber-sumber mengenai sejarah tentang April Mop, terutama yang berbahasa Inggris, tidak ada satu pun yang menyinggung tentang pembantaian umat Islam. Semuanya berbicara tentang migrasi kalender dari kalender Julian ke Gregorian.
Kebanyakan artikel yang membahas sejarah April Mop tersebut berbicara seperti ini.
April Fools’ Day has its origins in the 16th century, when France switched from the Julian calendar to the Gregorian calendar.
The Julian calendar began in March with the spring equinox and was celebrated until April 1. By switching to the Gregorian calendar, the new year would now begin on Jan. 1.
Tetapi beberapa dari umat muslim yang cukup ekstrem dapat berkilah bahwa bisa saja dunia menutup-nutupi sejarah tragedi pembantaian kaum muslim tersebut. Tidak masalah, setidaknya bagi saya.
Sekarang justru yang ditekankan adalah bagaimana menyikapi sejarah, bukan memperdebatkan mana dari sejarah tersebut yang benar.
Jadi, sekarang apakah merayakan April Mop itu haram atau tidak, kembali ke syariat yang telah ditetapkan oleh ulama-ulama fikih.
Seperti yang kita tahu April Mop selalu berhubungan dengan lelucon. Bahkan sebagian besar lelucon yang dimaksud adalah prank. Tidak dapat dipungkiri sebagian besar prank berisikan unsur kebohongan dan menakut-nakuti.
Padahal, di dalam Islam sudah jelas hal itu sangat dilarang bahkan sudah jelas haditsnya.
“Tidak halal bagi seorang muslim menakut-nakuti muslim yang lain.” (HR. Abu Daud, no. 5004; Ahmad 5: 36)
“Tidak boleh seorang dari kalian mengambil barang saudaranya, baik bercanda maupun serius.” (HR. Abu Dawud)
“Celakalah bagi yang bicara lalu dia berdusta hanya untuk membuat orang tertawa, celakalah dia, celakalah dia.” (Al-Hadits)
Mengapa kita sangat tidak dianjurkan untuk berbohong saat bergurau? Saya pernah membaca sebuah situs kajian Islam berbahasa Inggris yang mohon maaf saya lupa situsnya, mengatakan bahwa kebohongan meski dalam gurauan, hanya akan meluruhkan kepercayaan orang lain kepada si penggurau.
Misalnya, kita mungkin pernah mendengar frasa “Tapi boong!” saat seseorang telah melakukan prank. Seperti orang yang sedang membutuhkan makanan namun si penggurau memberikan kantung berisikan sampah. Hal ini dapat membuat si penggurau kehilangan simpati di mata masyarakat dan mungkin tidak akan dipercaya lagi.
Jika ingin melakukan prank, pastikan tidak ada unsur kebohongan. Karena di zaman Rasulullah pun ada sahabat yang melakukan prank dan beliau saw. tertawa.
Salah satu sahabat Nabi saw. yang ‘gemar’ melakukan prank adalah Nu’aiman bin Amr bin Rafa’ah. Namun itu pun Nu’aiman adalah orang yang sangat serius jika sedang dalam rangka berjihad.
Contoh “prank yang sehat” yang pernah saya temukan salah satunya ada di kanal Youtube “Just For Laughs Gag”.
Sebagai muslim, kita mungkin dapat memberitahu bahwa umat Islam tidak ikut merayakan April Mop, atau ikut-ikutan melakukan prank pada hari itu.
Namun saya sendiri sekarang menganggap April Mop hanya sebagai acara atau event saja, bukan sesuatu yang harus benar-benar dirayakan bak hari raya.
Acara atau event di sini dapat disejajarkan dengan hari kemerdekaan, hari bumi, atau bahkan hari ibu. Dalam artian misalnya, hari ibu di sini bukan menjadikan sayang kepada ibu kita setahun sekali saja, atau hari kemerdekaan, bukan berarti kita menjadi nasionalis hanya pada hari itu saja.
Di zaman Rasulullah saw. sendiri, terkadang beliau mengadakan event kecil-kecilan seperti mengadakan lomba lari dengan istri beliau atau ikut serta dalam event umat seperti perlombaan berkuda.
“Wahai Abu Hamzah (Anas), apakah engkau pernah melakukan lomba pacuan kuda pada masa Rasulullah Saw? Apakah Rasulullah Saw juka ikut berlomba?
Anas bin Malik Ra pun menjawab “Ya, demi Allah, Rasulullah Saw ikut lomba pacuan kuda dengan menggunakan kuda miliknya yang dijuluki Sabhah, maka beliau pun menang hingga beliau kagum dan suka akan hal itu”. (Disarikan dari hadis riwayat Ahmad no 13149)
“Rasulullah bukan sosok yang kaku. Beliau sangat cinta kepada kegembiraan dan apa saja yang dapat membawa pada kegembiraan itu.” ujar Syaikh Yusuf Al-Qaradhawi. Namun demikian, ada panduan yang ditetapkan Rasulullah dalam bergurau. Semua harus dilakukan seperlunya saja, tak boleh berlebih-lebihan.
Karena sebenarnya sesuatu yang dapat mendatangkan kebahagiaan dapat memperbaiki suasana hati. Dengan suasana hati yang baik dapat memotivasi seseorang untuk terus istiqomah dalam mengerjakan aktivitas dunia dan akhiratnya.
Dan jangan lupa, apa pun aktivitas hiburannya, jangan lupa diniatkan untuk beribadah atau untuk menopang kegiatan beribadah sebab Allah Ta’ala menciptakan manusia untuk itu.
“Dan tidaklah Aku menciptakan jin dan manusia, melainkan supaya mereka menyembah-Ku”. (QS. Adz Dzariyat: 56).
Wallahu A’lam Bishshawaab.