Skenarionya, kalendermu menunjukkan tahun 2006. Hari itu adalah hari libur, jadi kamu tidak perlu mengemasi buku-buku ke tas sekolahmu.
Menjelang siang, kamu pergi ke meja komputermu, atau pergi ke warnet. Duduk menyalakan tombol PC, dengan sahutan suara mesin dari dalam yang mulai berbunyi.
Kamu ingat pada saat itu kehidupan lebih simpel, belum terlalu banyak tuntutan, belum terlalu banyak tugas, dan belum terlalu banyak masalah.
Hanya duduk di depan komputer, melakukan apa pun yang kamu mau. Tanganmu telah memegang tetikus, menunggu layar loading selesai.
Petualanganmu bermula dari layar ini, dari OS sejuta umat, Windows XP.
Tampilan pertama setelah layar loading, kamu mendapatkan sambutan hangat dan komputer mempersilakanmu masuk dengan nama penggunamu.
Layar dengan background legendaris terhampar, seakan kamu dapat merasakan kesegaran dari jernihnya wallpaper yang cantik itu.
Tombol start nan hijau mungil di kiri bawah menjadi tujuan klikmu selanjutnya.
Masih ingatkah dengan menu start yang bertumpuk seperti ini?
Saat buntu ingin berbuat apa, game pinbal legendaris ini siap menemanimu membunuh waktu.
Tak lupa untuk mengisi kekosongan, kamu memutar musik di Windows Media Player, dengan visualisasi yang kamu mungkin betah menatapnya selama mungkin.
Suara musiknya keluar dari sini, yang terkadang dapat “meramalkan” sebuah pesan atau panggilan masuk sebelum tiba ke ponselmu.
Kamu buka browser untuk internetan dengan modem berkecepatan rendah. Namun toolbarnya ternyata telah berkembang biak dengan sesuatu yang kamu dapat dari setiap kali mendownload. Terkadang kamu menyebut itu dengan “virus”.
Tidak jadi browsing, kamu memilih untuk bermain Solitaire. Ada kepuasan tersendiri saat kamu menang dan kartunya bertebaran melompat-lompat meninggalkan pola yang unik.
Melihat ikon cat dan kuas di desktop, kamu klik itu dua kali dan kini aplikasi Paint yang masih sederhana bersedia menjadi media untuk membangkitkan jiwa seniman dadakanmu.
Bosan dengan wallpapernya, kamu mengganti dengan beberapa wallpaper legendaris lain untuk ikut berpartisipasi dalam mengukir tahun 2000an kamu.
Tak lupa, sesekali kamu ganti ‘foto profil’ yang telah disediakan untuk nama penggunamu yang muncul di halaman login dan start menu.
Mencoba untuk produktif, kamu membuka MS. Word, namun justru berakhir membuat teks-teks yang keren pada masanya.
Ternyata programnya hang! Kamu ternyata masih bisa bermain-main dengan program hang tersebut, menciptakan jejak-jejak program hang membentuk pola yang kamu inginkan.
Begitulah kegiatanmu selama di komputer pada tahun-tahun itu. Kamu tidak pernah tahu jika hari itu menjadi hari terakhir kamu mengklik tombol merah “Turn Off” itu untuk selama-lamanya.