Curug Cikaung

Di episode Nanggung sebelumnya yang emang Nanggung, saya pisah kisah ngebandel saya menjadi dua bagian.

Jika bagian pertama saya melaporkan peristiwa saya mengunjungi Curug Cisawer, dalam laporan kali ini saya akan membawakan kejadian saya mengunjungi Curug Cikaung.

Dari Anandastoon di Nanggung, melaporkan.
*suaraOutroBeritaYangKece


Dua pilihan

Selepas dari masjid yang saya lupa namanya, tempat parkir curug Cisawernya, saya dengan mantap memutuskan ke destinasi berikutnya.

Di Mapsnya Simbah, nggak jauh dari situ ada Curug Love sama Curug Cikaung.

Saya liat Curug Love (halah kenapa ya namanya so romantic begitu) itu tipikal curug yang ada di sungai yang dikelilingi tebing kecil. Mirip curug Cikuluwung.

Bukan tipikal air terjun yang saya suka sih… soalnya males basah-basahan di sungai nelusurin tebing hehe.

Kalau Curug Cikaung… saya liatnya lumayan, bolehlah mampir silaturahmi ke sana. Mayan masih bulan Syawal sekalian halal-bi-halal sama air terjun ~

Jadilah saya berangkat lewat jalan samping masjid, yang nembus-nembus di jalan aspal besar dan saya disambut oleh sesuatu.

Ada spanduk besar tergantung di tengah jalan tulisannya, “CURUG LOVE”.

Wuiihhh…! Semarak banget say penyambutannya. Dan saya liat di sampingnya, ternyata memang langsung tempat parkir Curug Lovenya. Tapi… no. Saya udah teguh pendirian mau ke Curug Cikaung.

Yang ternyata Curug Cikaungnya cuma beberapa ratus meter aja dari sana. Atau paling jauh sekitar satu kiloan mungkin.

Ada penyambutannya juga sih pake huruf timbul yang nempel di tembok. Itu tembok rumah orang kah?

Di Google Street View 2019 masih mulus penandanya. Cuma saya liat hurufnya udah pada lepas, ya seenggaknya pengelolanya peduli buat ngasih petunjuk arahnya. Jadi tetep saya ucapkan hatur-tengkyu. 🙏🏻

Curug Cikaung

Masuklah saya ke dalamnya.

Sampai akhirnya saya masuk ke lapangan bola dan aspalnya sudah berubah jadi bebatuan. Terus ada pertigaan kalau ke kiri jalanan ancur bebatuannya lanjut, dan kalau ke kanan jalanannya aspal bagus lewat jembatan sungai.

Mampus degueh, pilih mana ya?

Saya liat di kanan setelah jembatan ada warung. Kebetulan banget saya mau sekalian beli air mineral. Bisa sekalian nanya de ~


Sensasi bersahabat

Kata si ibunya pemilik warung, air terjunnya ada di ujung jalan rusak itu. Jadi tadi saya harus belok kiri ke jalan bebatuannya. Nggak jauh katanya. Sip!

Saya kembali meluncur ke jalan rusak yang ternyata setengah menanjak, dan dalam seratusan meter saya ketemu gubuk dengan tembok pembatas.

Ada beberapa bapak yang lagi pada duduk di temboknya pada ngeliatin saya. Duh jadi gimana… gitu diliatin.

Pas udah deket, biasa, pada nanya mau kemana. Jawabannya sudah jelas dong ~

Nah saya ternyata diarahin parkir di pinggir gubuk. Yang jaga lagi nggak ada jadi ke atas aja dulu liat air terjunnya.

Jujur dari parkiran saya ngeliat ada air terjun tinggi banget. Tapi sayang airnya setipis kartu ATM. 😂

Curug Cikaung

Itukah air terjunnya? Itukah Curug Cikaungnya???

Yaudah saya mulai daki aja deh.

Cuma ya karena udah bertahun-tahun nggak pernah dilatih lagi plus ini perut udah kayak hampir menggapai bulan, saya jadi cepet capek pas nanjak.

Padahal gak curam-curam amat, tapi kenapa saya jadi lemah begini? 😣

Untung nggak jauh ada gubuk lagi jadi saya bisa duduk sambil minum.

Nah, pas sampe gubuk yang ada di sebelah kiri, saya nyadar sesuatu.

Ternyata ada air terjun lagi di pojok kanan, dan yang itu keliatannya agak deras. Dari tadi nggak keliatan soalnya ketutupin pohon sama ilalang.

Wah, saya yakin itu sih Curug Cikaungnya. Asikkk!

Jalanan menanjak saya tempuh lagi. Ayok Anandastoon, tempuurrr! You can duit! 💰💵

Curug Cikaung

Di atas jalanan bebatuannya udah selesai dan ada jembatan bambu buat nyebrang.

Cuma setelah jembatan bambu, ternyata masih ada beberapa sungai kecil lagi yang harus saya lewatin. Duh males banget ya buka sepatu.

Sementara itu air terjunnya udah jelas banget depan mata.

Saya liat di pinggirannya ada rerumputan. Coba ah lewat situ buat ngehidar dari sesi nyebrang-nyebrang sungai. Meski jalanannya nggak keliatan, tapi saya berhasil tiba di seberang tanpa perlu nyebrang dua kali.

Curug Cikaung

Yes, saya bisa tinggal lari sedikit ke air terjunnya buat nikmatin apa pun itu.


Apakah Nanggung?

Saya langsung lempar tas dan jaket saya di tengah rerumputan dan berdiri di depan bebatuan air terjunnya.

Sejujurnya air terjunnya masih Nanggung, debit airnya nggak deras-deras banget. Tapi debitnya better daripada air terjun di sebelahnya yang saya kira awalnya itu air terjunnya.

Jadilah saya kembali mendengarkan deburan air yang mengucur deras dari atas tebing.

Airnya nggak bening, tapi kayaknya bisa dipake berendem.

Curug Cikaung

Saya nggak berendem, cuma ngedengerin suara airnya aja. Itu aja bagi saya udah masuk kategori healing banget.

Kamera saya juga kayaknya lumayan puas hari itu. Di sana jepret di sini jepret, di tengah-tengah ada manusia yang joget-joget.

Sehabis puas jungkir balik berhadapan dengan air terjunnya, saya agak mundur dan melihat ke belakang.

Yaampun, saya lagi bener-bener ada di atas ketinggian ya… lapisan-lapisan perbukitan terlihat seperti sebuah karya seni. Subhanallahi wa bihamdih.

Curug Cikaung

Pas ngeliat langit, saya sadar udah sore. Dan saya liat jam udah pukul setengah lima.

Cuma saya pengen lebihin sampe jam 16.45 aja sebelum pulangnya. Soalnya ya Nanggung udah jauh-jauh sampe kok ya pulangnya cepet beud hahah.

Duh Nanggung… Nanggung…

Betewe saya liat sinyal ternyata masih 4G+, provider Indo*sat. Di Curug Cisawernya juga, sinyalnya kuat sama-sama 4G+.

Sampai akhirnya, waktu tetep nggak bisa ditunda. 16.45 udah terdisplay di HP saya. Bai curug.

Saya ambil jaket dan tas saya, bersiap pulang.

Oh iya, saya harus siapin duit parkir. Saya kasih aja Rp10.000.

Namun sebelum itu…

Dengan adanya sedikit drama dan efek kamera yang blooming, saya berbalik ke arah air terjun diikuti dengan musik instrumental yang syahdu, sembari melambaikan tangan sebagai tanda perpisahan ke arah pemandangan yang mungkin akan saya rindukan itu.

Duh sinetron banget.

Eh btw ini sandal siapa kok ya ditinggal?!

Curug Cikaung


Galeri

Curug Cikaung Curug Cikaung Curug Cikaung Curug Cikaung Curug Cikaung

Suka
Komentar
pos ke FB
pos ke X
🤗 Selesai! 🤗
Anandastoon telah memiliki ikhtisar dan visualisasi tentang kemana saja Anandastoon telah ngebandel selama ini. Klik di sini.

  • Sebelumnya
    Serba Nanggung 1: Bogor Nanggung, Curug Cisawer

    Berikutnya
    Bukan Reruntuhan: Bogor Sentul, Curug Biawak


  • 0 Jejak Manis yang Ditinggalkan

    Minta Komentarnya Dong...

    Silakan tulis komentar kalian di sini, yang ada bintangnya wajib diisi ya...
    Dan jangan khawatir, email kalian tetap dirahasiakan. 😉

    Kembali
    Ke Atas

    Terima kasih telah membaca artikel Anandastoon!

    Apakah artikelnya mudah dimengerti?

    Mohon berikan bintang:

    Judul Rate

    Desk Rate

    Terima kasih telah membaca artikel Anandastoon!

    Dan terima kasih juga sudah berkontribusi menilai kemudahan bacaan Anandastoon!

    Ada saran lainnya untuk Anandastoon? Atau ingin request artikel juga boleh.

    Selamat datang di Polling Anandastoon.

    Kalian dapat iseng memberi polling seperti di Twitter, Facebook, atau Story Instagram. Pollingnya disediakan oleh Anandastoon.

    Kalian juga dapat melihat dan menikmati hasil polling-polling yang lain. 😊


    Memuat Galeri Poll...

    Sebentar ya, Anandastoon muat seluruh galeri pollnya dulu.
    Pastikan internetmu tetap terhubung. 😉

    Asik poll ditemukan!

    Silakan klik salah satu poll yang kamu suka untuk mulai polling!

    Galeri poll akan terus Anandastoon tambahkan secara berkala. 😉

    Judul Poll Galeri

    Memuat poll...

    Sebentar ya, Anandastoon memuat poll yang kamu pilih.
    Pastikan internetmu tetap terhubung. 😉

    Masih memuat ~

    Sebelum memulai poll,

    Anandastoon ingin memastikan bahwa kamu bukan robot.
    Mohon agar menjawab pertanyaan keamanan berikut dengan sepenuh hati.
    Poll yang 'janggal' berpotensi dihapus oleh Anandastoon.
    Sebab poll yang kamu isi mungkin akan bermanfaat bagi banyak orang. 🤗

    Apakah nama hari sebelum hari Kamis?

    Mohon jawab pertanyaan keamanan ini. Jika jawaban benar, kamu langsung menuju pollnya.

    Senin
    Rabu
    Jumat
    Sabtu

    Atau, sedang tidak ingin mengisi poll?

     

    Wah, poll telah selesai. 🤗

    Sebentar ya... poll kamu sedang di-submit.
    Pastikan internetmu terhubung agar dapat melihat hasilnya.

    Hasil poll 👇

    Menunggu ~

    Ups, sepertinya fitur ini masih dikembangkan Anandastoon

    Di sini nantinya Anandastoon akan menebak rekomendasi artikel yang kamu inginkan ~

    Heihei maihei para pembaca...

    Selesai membaca artikel Anandastoon? Mari, saya coba sarankan artikel lainnya. 🔮

     

    Ups, sepertinya fitur ini masih dikembangkan Anandastoon

    Di sini nantinya kamu bisa main game langsung di artikelnya.

    Permainan di Artikel

    Bermain dengan artikel yang baru saja kamu baca? 😱 Kek gimana tuh?
    Simpel kok, cuma cari kata dalam waktu yang ditentukan.

    Mempersiapkan game...

    Aturan Permainan

    1. Kamu akan diberikan sebuah kata.

    2. Kamu wajib mencari kata tersebut dalam artikel.

    3. Kata yang ditemukan harap diblok atau dipilih.
    Bisa dengan klik dua kali di laptop, atau di-tap dan tahan sampai kata terblok.

    4. Terus begitu sampai kuota habis. Biasanya jumlahnya 10 kuota.

    5. Kamu akan berhadapan dengan waktu yang terus berjalan.

    6. DILARANG Inspect Element, CTRL + F, atau find and replace. Juga DILARANG berpindah tab/windows.