Ketika saya membuka Google hari ini saya melihat banyak makanan di logonya. Apa ini? Google merayakan sesuatu yang berbau kuliner kah? Begitu saya cek, ternyata tooltipnya mengatakan bahwa hari ini adalah hari PI atau PI day mengingat kita mengenal konstan PI dengan bilangan 3,14. Maka dari itu, bulan Maret (3) tanggal 14 menjadi sebuah hari yang tepat untuk memperingati hari PI.
Ada apa dengan kuenya? Oh, itu hanya plesetan untuk cara kita baca huruf PI (pai), sehingga terbentuklah gambar mengenai bermacam-macam kue pai. PI sendiri adalah huruf ke-16 dalam abjad Yunani (π) setara dengan huruf “P” yang selama ini kita kenal. Dahulu memang banyak sekali konstan-k0nstan matematika yang ditemukan oleh cendekiawan dari Yunani, sehingga huruf-hurufnya banyak digunakan untuk mewakilkan konstan atau sejumlah bilangan yang memiliki arti seperti salah satunya π yang digunakan untuk mewakilkan 3,14 radian lingkaran.
Jika kalian pernah mengambil jurusan IPA ketika sekolah menengah, kalian pasti sudah bersahabat dengan huruf-huruf tersebut. Seperti rho (ρ) yang digunakan sebagai perwakilan dari masa jenis, alfa, beta, tetha, dan lain sebagainya.
Dari awal sebagian kita mungkin banyak bertanya, mengapa harus angka 3,14 yang diwakilkan? Dari mana angka 3,14 itu? Seperti yang telah saya sebutkan sebelumnya, pi mewakilkan 3,14 radian lingkaran. Artinya, setengah lingkaran dapat diwakilkan dengan 3,14 radian. Sedangkan radian itu sendiri sebenarnya adalah radius lingkaran yang digunakan sebagai tolok ukur keliling lingkaran. Bingung? Simak animasi yang saya ‘comot’ dari Wikipedia berikut,
Benar, dari sanalah kemudian angka 3,14 lahir ke permukaan.
Tadi disebutkan bahwa hari PI jatuh pada tanggal 14 maret dengan sebab konstantanya yang bernilai 3.14, namun sejumlah orang mengatakan bahwa 3,14 itu baru melingukupi setengah lingkaran (lihat animasi di atas). Sedangkan untuk sebuah lingkaran penuh, konstanta yang digunakan bukan lagi PI melainkan TAU (τ, huruf Yunani lagi) yang tentu saja nilainya adalah dua kali pi yaitu 6,28 sehingga mereka seharusnya menjadikan 6,28 sebagai hari yang lebih layak diperingati dari PI day atau dapat dikatakan sebagai TAU day yang jatuh pada tanggal 28 juni (6,28).
Di satu sisi, dari Sekolah Dasar kita sudah melekat yang namanya PI itu dapat diwakilkan dengan 22/7. Ini yang membuat banyak orang merasa bahwa 22 Juli (22/7) lebih layak dijadikan sebagai PI day. Padahal, PI dan 22/7 sama sekali tidak memiliki hubungan dan cenderung meleset dalam perhitungan serta tidak dapat disamakan. Mengapa?
PI = 3,1415926535…
22/7 = 3,1428571428…
“Lho? Bedanya tidak terlalu signifikan kan? Perbedaannya hanya sedikit sekali.”
Kata siapa perbedaannya tidak terlalu berarti? Dalam pengukuran keliling lingkaran besar yang kompleks seperti bulan, tentu saja menggunakan PI memiliki selisih perbedaan yang cukup jauh dengan menggunakan 22/7.
Siapa di sini yang akan menyamakan 3.141.592 km dengan 3.142.857 km? Jaraknya meleset sekitar 1.265 km! Lagipula, PI memiliki 6,4 miliar digit yang diketahui atau membutuhkan 133 tahun untuk kita baca tanpa henti hingga selesai. Bahkan rekor dunia yang jatuh kepada Rajveer Meena, seorang berkebangsaan India perlu waktu 10 jam untuk menyebutkan hampir 70 ribu digit PI di luar kepalanya. Berbeda dengan 22/7 yang bilangannya selalu berulang setiap 7 kali.
Lalu mengapa 22/7 harus dimunculkan jika perbedaannya sedemikian jauh? 22/7 dimunculkan untuk mewakilkan 3.14 karena itulah bilangan tersimpel yang paling mendekati nilai konstanta PI. Dan 22/7 juga berhasil membuat kalian bahagia menghitung luas atau keliling lingkaran sewaktu duduk di Sekolah Dasar karena sebagian besar soal yang berhubungan dengan lingkaran memiliki bilangan-bilangan yang berkelipatan tujuh, seperti, diketahui radius lingkaran adalah 14 cm, berapa luasnya?
Apakah PI Day harus dirayakan? Cukup diingat saja, karena minat terhadap ilmu eksak hari ini sudah menurun, khawatir anak cucu kita tidak mengerti apa itu PI. Kalian dapat baca sebabnya di artikel saya yang ini.