Lucunya Anak Kita
oleh: anandastoon
Album itu kembali kubuka. Pancaran kebahagiaan mengalir dari setiap foto-fotonya.
βPah, lihat anak kita pah…β Aku memanggil suamiku. Dia lantas menghampiri.
βDia benar-benar menggemaskan, lucunya anak kita mah. Kita seharusnya benar-benar beruntung memiliki anak seperti ini.β Suamiku menambahi pembicaraanku.
βEh, lihat!β Sambungku setelah membuka beberapa halaman. βIni kan sewaktu dia mengencingi tetangga kita. Aduh, malunya luar biasa pada saat itu. Tetapi mengapa aku justru sempat-sempatnya foto dia ya?β
βTapi tidakkah kau lihat? Tawanya, pipinya yang gemuk, rambutnya yang agak ikal, kulitnya yang putih, tidak semua orang punya.β
Kami tertawa sejenak. Kemudian kembali membolak-balik album. Setelah selesai melihat isinya semua, aku mendesah, lalu menutupnya.
Aku mengakhiri pembicaraan, βItu dulu sebelum dia menjadi dewasa dan membuang kita ke panti jompo.β