Ini adalah tulisan saya mengenai sebuah keajaiban.
Orang-orang di sekeliling saya sebenarnya kaget begitu mereka tahu bahwa saya yang biasanya berkutat di bidang IT, ternyata mengambil kuliah di bidang akuntansi, dan mengambil judul tugas akhir mengenai perpajakan. Itu pun saya mau tidak mau mengambil judul tersebut karena tidak ada pilihan lain.
Akhirnya saya pun menjalani saja sesuai prosedur, yang bahkan saya harus membayar orang demi mendapatkan data-data penelitian yang lengkap karena saya tidak memiliki banyak waktu untuk ke tempat penelitian yang cukup jauh dikarenakan proyek saya yang sedang membengkak pada saat itu.
Jadi ada dua orang dosen pembimbing yang akan mengambil alih para mahasiswa yang memiliki konsentrasi di bidang akuntansi dan pajak. Untuk dosen pembimbing pajak, beliau adalah orang yang cukup dekat dengan saya dan bahkan sudah seperti teman akrab. Dan dosen satunya adalah pembimbing akuntansi, yang mana orangnya cukup ketat di kampus saya dan saya kurang akrab dengan beliau.
Namun ketika pengumuman telah dipasang, ternyata saya dapat dosen pembimbing akuntansi. Jelas saya mengadu kepada bagian akademik untuk segera diganti dengan pembimbing pajak. Namun ternyata prosedurnya cukup merepotkan dan batas waktu penggantiannya juga sepertinya sudah sangat mepet.
Ya sudah, saya pasrah. Saya cukup berbaik sangka saja kepada Allah mengenai hal ini yang mengapa terjadi. Toh, beliau juga cukup ahli dalam masalah pajak. Tentu saja, yang judulnya mengenai pajak hanya saya sendiri saja akibat ‘salah’ mendapat dosen pembimbing.
Saya berikan marka bacaan dulu di sini agar kalian, para pembaca, dapat beristirahat sejenak sambil mengingat kembali bagaimana detail masalah saya yang telah dijabarkan di atas.
Waktu demi waktu akhirnya berlalu, minggu ke minggu saya dengan teman-teman saya yang juga mengambil judul mengenai pajak melakukan bimbingan dengan dosen yang berbeda. Saya melihat beberapa mahasiswa lain yang mengambil judul akuntansi sepertinya melewati bimbingan dengan dosen tersebut dengan cukup rumit. Saya mencoba untuk tenang.
Namun kalian tahu? Setiap giliran saya, bimbingan tidak pernah lama. Pernah ada seorang mahasiswa melakukan bimbingan dengan dosen pembimbing saya tersebut dengan memakan waktu hampir satu jam karena masalah prosedur akuntansi, dan beberapa karena format penulisan. Tetapi ketika selanjutnya tiba giliran saya, bimbingan hanya berjalan sekitar paling lama 5 menit. Subhanallahi wa Bihamdih.
Kemudian proses bimbingan berjalan dengan sangat lancar tanpa ada satupun coretan dari dosen tersebut (berbeda dengan mahasiswa lain yang kertasnya ada yang sudah seperti buku gambar bagi si dosen), kecuali pernah sekali ada coretan dari dosen yang mendarat mulus di atas kertas tugas saya itu pun karena saya yang minta dengan sebab ada suatu sub bab yang saya tidak paham.
Alhamdulillah bahkan hingga disetujui dengan bubuhan tanda tangan sang dosen, semuanya lancar tanpa hambatan. Mahasiswa yang lain kaget melihat saya begini.
Bahkan teman-teman saya yang mengambil judul pajak ternyata banyak yang masih tertinggal karena dosen pembimbingnya yang sulit sekali untuk dijumpai. Mereka iri mengapa saya justru sudah disetujui oleh dosen pembimbing saya tersebut. Bahkan saya bertambah akrab dengan dosen pembimbing saya serta saya adalah termasuk mahasiswa yang mendapatkan nilai tertinggi untuk penulisan tugas akhir.
Pada akhirnya saya paham mengapa Allah swt. menjadikan dosen tersebut menjadikan dosen pembimbing saya.
Mungkin itulah apa yang dapat saya panen, karena hampir setiap doa saya meminta untuk dimudahkan dan dilancarkan setiap urusan saya.
—<(Subhanallaahi wa Bihamdih)>—