Cerita Dari: Icha

Allow.. gw Icha
Kisah ini terjadi waktu kami mau melakukan perjalanan ke puncak Arjuna melalui rute Welirang pd th. 1995. Pd waktu itu kami ber-6, saat pk. 5 sore kami sampai di daerah kop2an, dan berencana u/ istirahat dan berangkat lagi sekitar pk 2 mlm supaya sampai puncak Arjuna menjelang sunrise, selain itu kami jg menghindari kemalaman di hutan “Lali Jiwo”, karena hutan ini sarat dengan suasana mistis. Menurut cerita hutan lali jiwo pantang dimasuki saat maghrib karena saat tersebut pintu kerajaan ghaib akan terbuka shg beda antara dunia nyata dan ghaib hanya setipis kertas. Percaya gak percaya hampir semua anak2 PA yg saya tahu percaya akan hal ini.

Tetapi itu tidak berlaku pd seorang temanku sebut saja namanya Erwind, dia contoh anak yg Skeptis pd hal2 mistik. Dia bersikeras u/ meneruskan perjalanan krn menurut dia gak perlu ada yg ditakutkan dan menurutnya drpd mampir2 mending ngecamp lags di puncak arjuna menunggu pagi, toh kami belum cape’2 amat. Tapi aku dan teman yg lain gak setuju.( Sebenarnya pd awalnya aku gak setuju dia ikut, krn terkadang dia nekad dan sering membahayakan dirinya dan orang lain ), dan ternyata dia nekad u/ brkt sendiri, drpd terjadi hal2 yg gak diinginkan kami akhirnya menyertai juga.

Pd waktu memasuki hutan Lali Jiwo terasa sekali atmosfir yang lain dari hutan ini, kami semua merasa ketakutan pdhl kami sdh sering keluar masuk hutan, tapi hutan ini lain, temanku Erwind meskipun dari wajahnya terlihat takut tapi dia perjalan terus didepan dengan tergesa2 mungkin u/ menutupi ketakutannya, dan sejenak kemudian kami kehilangan dia, kami pikir dia sedah didepan mendahului kami…, akhirnya kami sudah diluar hutan itu, dan kami pikir Erwind sudh di puncak u/ mendirikan tenda. Ternyata di puncak dia tdk ada, terpaksa acara menikmati sunrise kami batalkan u/ mencari teman kami tersebut. Singkat cerita seminggu kami serta Team SAR serta warga sekitar gn mencari tp tdk ketemu meskipun itu jasadnya. Terakhir orangtuanya Erwind mendatangkan seorang paranormal, dan paranormal tersebut membuka mata batin ibunya Erwind u/ melihat keberadaan anaknya. Menurut ibunya Erwind masih hidup meski dia di alam yang lain. dan dia tidak bisa pulang lagi sebagai hukuman atas takaburnya dia.

Hingga kini teman kami tersebut masih menghilang. dan orang tuanya sering minta bantuan kami pd waktu setelah kejadian itu u/ diantar ke TKP sekedar mengenang keberadaanya. Dan kini junior2 kami msh sering mengantar kedua orang tuanya kesana…

Good bye friend… if God give us together again… I’ll be glad !!

ur friends : Jacky, Gentur, Jendral, Don Antonio, and me

Suka
Komentar
pos ke FB
pos ke X
🤗 Selesai! 🤗
Punya uneg-uneg atau saran artikel untuk Anandastoon?
Yuk isi formulir berikut. Gak sampe 5 menit kok ~

  • Sebelumnya
    Cerita dari Primbon #36: Rambut Orang Mati

    Berikutnya
    Cerita dari Primbon #38: Kejadian Aneh Di Suatu Cottages Di Bali


  • 0 Jejak Manis yang Ditinggalkan

    Minta Komentarnya Dong...

    Silakan tulis komentar kalian di sini, yang ada bintangnya wajib diisi ya...
    Dan jangan khawatir, email kalian tetap dirahasiakan. 😉

    Kembali
    Ke Atas
    Pakai tema horor