Cerita Dari: Haibara Syariena
Assalamu’alaikum.Wr.Wb.
Saya Haibara Syariena, saya ingin mengadukan suatu hal yang sangat misteri. Waktu itu saya masih berumur 7 tahun (kurang lebih). Waktu itu, saya disuruh kakak saya tidur siang. Saya males, dan saya baca buku komik aja di kasur depan. Saya enjoyed bgt pas baca. Waktu itu, saya belum Sholat Dzuhur. Saat saya membaca komik dan tertawa-tawa, tiba-tiba saya melihat sosok di depan pintu kamar saya. Sosok itu berupa pria gondrong keriting, memakai jubah hitam, kerah merah, dan blus putih. Lebih mirip dracula. Saya mendengar bunyi gabruk-gabruk di dalam kamar. Brak! Bruk! Keras sekali. Saya melihat sosok itu sedang memberantaki buku-buku kami yang kami simpan di rak masing-masing. Sosok itu membanting buku-buku saya di atas lantai. Adik saya (R) tidak tahu. Saya ceritakan dia malah tidak percaya. Saat saya masuk ke dalam kamar, tiba-tiba buku itu rapi kembali. Saya heran. Tadi perasaan buku itu memang berantakan dan bunyinya keras sekali, kok. Sumpah! Sejak saat itu, saya tidak mengerti.
Tiba-tiba ketika saya banyak kedatangan “Tamu Hantu”, saya jadi punya ingatan fotografis. Saya jadi ngeri semenjak punya ingatan itu. Saya jadi bisa melihat hantu walau hanya melihat sekali saja. Saat saya kelas 4 SD juga pernah. Waktu itu adalah malam hari, saya terbangun dari tidur malam kira-kira jam 00.30. Saya ingin buang air kecil. Setelah selesai, saya tidur lagi. Ayah saya mengelola wartel. Saya mendengar dari arah wartel itu, ada seorang gadis menyanyi-nyanyi. Dengan sebuah band. Musiknya keras sekali. Saya jadi terganggu, padahal tidak ada pada malam itu orang bernyanyi. Tidak ada yang bangun. Suara itu berpindah-pindah, dari arah ruang tamu, lalu ke kamar saya, lalu ke kamar mandi, lalu di ruang tamu. Yang terakhir. Saya semenjak itu jadi takut sendirian didalam kamar.