Sepatu

oleh: anandastoon

Pagi itu sebelum aku berangkat kerja, aku dan istriku melihat ada anjing liar yang tiba-tiba masuk ke rumahku dan menggigit sepatuku kemudian membawanya pergi entah kemana. Istriku tentu saja langsung berdiri tegap dan berusaha mengejarnya sedapatnya.

Sepatu itu, adalah sepatu mahal pemberian dari istriku pada saat hari ulang tahunku tiga hari yang lalu. Dan aku tentu saja baru memakainya sekali. Dia benar-benar istri yang perhatian pada suaminya. Saat istriku mulai berlari keluar dari pagar rumah, aku berteriak memanggilnya agar menyudahi perbuatannya mengejar anjing itu.

Istriku sempat keras kepala ingin tetap memberi pelajaran kepada anjing tersebut, namun aku tenangkan dan kemudian aku memanggilnya dengan lembut agar dia mendekat kepadaku. Untuk menenangkan perasaannya, aku memberi kecupan hangat dikeningnya dan mulai memberinya suatu perkataan yang menyejukkan hatinya,

β€œSepatu yang mahal ini dapat dibeli kembali, yang paling penting adalah mahalnya rasa perhatianmu itu kepadaku telah kurasakan.”

Istriku memelukku lagi dengan lebih erat. Aku semakin medekapnya, dan melanjutkan perkataanku,

β€œKita masih punya sepatu kirinya yang masih sangat bagus. Lagipula, aku sudah tidak membutuhkan yang sebelahnya lagi.”

Aku baru pulang dari rumah sakit. Dua malam lalu kaki kananku diamputasi karena suatu kecelakaan.

 

Suka
Komentar
pos ke FB
pos ke X
πŸ€— Selesai! πŸ€—
Punya uneg-uneg atau saran artikel untuk Anandastoon?
Yuk isi formulir berikut. Gak sampe 5 menit kok ~

  • Sebelumnya
    Urban Dilemma #11: Indomie

    Berikutnya
    Urban Dilemma #13: Bus Pariwisata


  • 0 Jejak Manis yang Ditinggalkan

    Minta Komentarnya Dong...

    Silakan tulis komentar kalian di sini, yang ada bintangnya wajib diisi ya...
    Dan jangan khawatir, email kalian tetap dirahasiakan. πŸ˜‰

    Kembali
    Ke Atas