Payung PelangiPersis ketika saya sedang menulis artikel Curug Lembah Pelangi, saya mencari foto-foto pelangi (rainbow photography) di aki Gugel. Nah, di tengah-tengah foto ciamik sendiri, ada sebuah foto payung pelangi yang benar-benar merampok pandangan mata saya. Ketika saya klik ternyata isinya artikel dari blog ISO 500px yang memuat foto-foto kreatif tentang payung pelangi.

Foto-foto yang memfokuskan objek di payung ini ternyata berhasil membuat saya untuk memposting ulang sekaligus memberikan pesan moral kalau berpayung tidak harus musim hujan atau panas terik saja hehe… (asal jangan dibuat alay aja, tapi terserah sih).

Silakan menikmati gambar-gambar menyenangkan berikut, saya sengaja tidak memberikan caption karena saya malas, eh, maksudnya agar kalian bisa berimajinasi sendiri dengan foto tersebut dan membuat caption sendiri. Terima kasih.

BTW, ini bukanlah foto saya. Saya hanya kopas dari blog tersebut.


Payung PelangiPayung Pelangi Payung Pelangi Payung PelangiPayung Pelangi Payung Pelangi Payung Pelangi Payung Pelangi Payung Pelangi Payung Pelangi Payung Pelangi Payung Pelangi Payung Pelangi Payung Pelangi  Payung Pelangi Payung Pelangi Payung Pelangi


Foto-foto di atas sebenarnya memanfaatkan citarasa monokromatik atau foto dengan warna yang terbatas, dan tiba-tiba si payung pelangi tersebut membuat tebar pesona sendiri dengan warna-warnanya yang mencolok. Tentu saja, tebar pesona sang payung benar-benar sukses besar, belum lagi ditambah sentuhan-sentuhan akhir dengan aplikasi pengolah gambar yang dipadukan dengan eksposur panjang pada beberapa foto.

Tentu saja, teknik fotografi yang baik adalah foto yang bukan hanya sekedar keren yang tekniknya hanya mentok berasal dari tutorial dan template. Namun foto-foto tersebut memberikan kisah sehingga kita nyaman menatapnya terus menerus bahkan lebih masuk lagi moodnya ketika kita mendengarkan alunan musik tertentu.

Dan kita sudah lihat, foto yang bagus tidak melulu di atas puncak gunung, air terjun, pantai, atau tempat-tempat wisata viral nan indah lainnya. Foto-foto di atas telah menunjukkan bahwa sang fotografer telah mengekspresikan dirinya secara bebas, dan sangat bebas, sehingga aura fotonya terpancar kuat bagi siapapun yang memandangnya.

(Jadi tidak sekedar cuma “oh, ini bagus, keren, dsb…”)

Ah, jadi pengen punya payung pelangi. Saya cek harga di T*kopedia dulu hehe…


Sumber: ISO 500px blog

Suka
Komentar
pos ke FB
pos ke X
🤗 Selesai! 🤗
Punya uneg-uneg atau saran artikel untuk Anandastoon?
Yuk isi formulir berikut. Gak sampe 5 menit kok ~

  • Sebelumnya
    Deeper Jakarta II: Daerah Jakarta dari Nama Pohon

    Berikutnya
    Review Film Ralph: Breaks The Internet


  • 0 Jejak Manis yang Ditinggalkan

    Minta Komentarnya Dong...

    Silakan tulis komentar kalian di sini, yang ada bintangnya wajib diisi ya...
    Dan jangan khawatir, email kalian tetap dirahasiakan. 😉

    Kembali
    Ke Atas
    Pakai tema nostalgia