Internet dapat dibilang sebagai tempat yang berantakan. Seluruh konten yang tersebar dapat dikonsumsi oleh setiap orang tanpa tahu kemurnian konten tersebut.
Bahkan sebelum ada internet pun, beberapa konten-konten yang begitu bebas berkeliaran dalam bentuk VCD dan DVD seringkali kita nikmati begitu saja.
Saya ingat dahulu saya pernah menonton VCD tentang kumpulan gambar-gambar yang ada lafal (tulisan) Allahnya. Saya pernah menggemari itu. Namun sekarang saya sudah tidak tertarik dengan itu, sebab saya sudah jelaskan di artikel saya yang lain.
Intinya, sekarang saya ingin membeberkan beberapa foto viral yang saya yakin sebagian besar dari gambar-gambar berikut pernah kalian lihat di internet, atau di mana pun hingga kalian percayai.
Tetapi inilah yang jujur di balik layarnya. Sebenarnya tidak semuanya dapat dibilang ‘editan’ juga, makanya saya sebut dengan “ternyata oh ternyata”.
Ada 30 foto yang berhasil saya temui, enjoy ~
Saya benar-benar berpikir kalau itu adalah bagaimana risiko fotografer yang mengambil gambar di alam liar (biasanya jurnalis National Geographic).
Eh ternyata beruangnya editan.
Dan yep, sorry jika yang ini mengecewakan kalian, tetapi memang aslinya tidak ada bintangnya.
Sempat heboh foto “dab” pertama ditemukan. Padahal cuma foto “kekinian” yang dijadikan hitam putih.
Beruang lagi. Tapi kali ini beruangnya yang beneran.
Trik yang simpel untuk para jomblo. Tapi serius, gelangnya siapa yang ia pakai?
Saya pun tertipu dengan gambar yang sebelah kiri sebab begitu viral dan sering mampir di beranda Instagram saya. Karena doi “kelihatan” seperti orang Asia Timur, jadi saya anggap memang skillnya benar-benar sudah luar biasa.
Ternyata ia hanya memegang instalasi seni.
Private jet? Private chair tepatnya. Mungkin efek nggak pernah liburan selama Covid.
Saya awalnya nggak paham bedanya apa. Saya pikir yang kiri itu memang sedang musim semi dan yang kanan itu sedang musim gugur.
Sampai akhirnya saya sadar kalau bunga tulipnya kelihatan betul editannya.
Ilusinya 💯!
Punya kalung mahal ala penyanyi rap, tapi ternyata… saya hargai triknya.
Pesan moral, jangan langsung percaya foto dengan latar blur.
Saya pernah lihat tutorialnya di Facebook dan saya pikir ini kreatif.
Sejujurnya, saya ingin tiru triknya kalau saya nemu rooftop di gedung tinggi.
Duh, komparasi yang bikin orang illfeel untuk peduli sama perubahan iklim. Semoga nggak resmi dari WWF.
Kiri: Awan yang diharapkan.
Kanan: Awan yang terjadi.
Saya pernah lihat ini di kolom meme, tapi parahnya saya waktu itu percaya-percaya aja kalau si cewek emang jongkok.
Terima kasih Photoshop yang telah membuat bingung diriku.
Nggak pernah ada jerapah kerdil kayak di kiri.
Trik jomblo lainnya.
Oalaa, ngetem di tempat parkir resmi ternyata. Dikirain…
Sekilas foto dari pemanfaatan pojok ruang yang tertata.
Setelah di zoomout, ruangnya ternyata yang harus ditata.
Saya sebetulnya suka foto perspektif seperti ini.
Dan perspektif yang lain. Mungkin menurutnya cewek itu lebih pendek lebih unyu. Bebas-bebas aja.
Lagi, foto dengan latar blur yang dipertanyakan.
Oh jadi begini triknya, saya pikir kameranya ditempel di dada.
Ya pemirsa, beginilah keadaan di belakang layarnya.
Waktu foto yang di kiri beredar, untung belum ada Google Street View. Soalnya saya bakal cari itu tempat sebelum saya tahu itu ternyata itu berlokasi di Photoshop, di laptop seseorang.
Yup, Venice + Kutub = Kota di atas es.
Saya sering lihat foto yang di bagian atas itu mejeng di meme-meme. Ternyata aslinya, arsitektur dan planningnya emang nggak punya masalah.
Kasihan juga orang yang percaya, termasuk saya sih.
Ilusi mata memang paling mudah di foto yang tidak berwarna. Apalagi kalau fotonya editan.
Saya nggak tau lagi mau komen apaan. Intinya jangan lupa makan dan bobok nyenyak ya ~