Kerajaan Sendiri

Beberapa banyak yang heran mengapa beranda media sosial saya bersih dari keluhan masalah-masalah pribadi. Beberapa bahkan pernah bertanya apakah saya pernah terkena masalah, saya menjawab tentu saja iya. Masalah pribadi saya bahkan segunung.

Kemudian beberapa orang bertanya kembali mengapa saya seakan-akan seperti tidak punya masalah, saya hanya tertawa sedikit kemudian saya bercerita tentang apa yang terjadi pada diri saya yang sebenarnya, lalu secara dramatis mereka spontan mengusap-usap punggung saya. Dude, relaxโ€ฆ

Saya tahu sulit sekali mencari orang yang dapat diajak mendengar tanpa harus mendapatkan penilaian awal. Maka dari itu, saya membuat ramuan saya sendiri agar saya tetap terlihat bahagia.


Tips Lebih Bahagia Ala Anandastoon #22

Bangun Kerajaan Sendiri

Sebuah kerajaan, seperti di film-film fantasi, memiliki istana, dayang-dayang, dan para rakyat yang dapat menuruti perintah.

Seorang raja, memiliki singgasana dan kekayaan yang tiada tara, seakan-akan ia memperoleh dunia dan seisinya.

Tapi bukan itu yang ingin saya bahas.

Kerajaan (atau Kingdom) yang ingin saya bahas kali ini sebagai cara untuk meraih kebahagiaan bukanlah ambisi untuk meraih kekuasaan atau politik. Bukan sama sekali.

Sekarang pikirkan seorang pengusaha yang membangun wahana bermain, yang mana wahana permainan itu dinamai dengan nama si pengusaha.

Atau seorang yang pengembang (developer) yang membangun banyak perumahan, kemudian itu juga dinamai dengan nama si pengembang.

“Welcome to Anandastoon Land” misalnya.

Tetapi saya yakin kebanyakan kita termasuk saya sendiri belum mampu untuk membangun itu semua bukan? Sekarang mari saya lebih sederhanakan lagi prinsip membangun kerajaan itu sendiri.

Membangun kerajaan di sini dapat berarti membangun ‘wilayah kekuasaan’ kita sendiri, yakni di mana kita memiliki kuasa penuh akannya.

Langsung saja saya berikan satu contoh, yaitu akun jejaring sosial kita.

Jika kita memiliki akun Instagram, maka di akun Instagram itulah kita memiliki kuasa.

Namun sayangnya, banyak orang yang tidak menyadari jika akun jejaring sosialnya adalah aset baginya. Padahal ia bisa membangun kerajaan sendiri dari akun tersebut.

Di antara syarat-syarat terbentuknya sebuah kerajaan adalah kita memiliki pemerintahan, wilayah, dan rakyat.

Rakyat yang saya maksud di sini adalah pengikut/follower akun jejaring sosial kita. Pastinya istilah follower itu dibuat untuk suatu maksud tertentu bukan?

Kemudian di sini yang paling esensial atau yang terpenting, produk pemerintahan, yakni konten kita. Kita dapat membuat simulasi kebijakan-kebijakan lewat konten sendiri.

Kebahagiaan seorang raja sebenarnya hanya satu, disegani rakyatnya. Apalagi jika rakyatnya terus bertambah jumlahnya.

Tetapi rakyat pastinya tidak akan suka jika seorang raja hanya membuat konten untuk dirinya saja.

Dalam hal ini bukan kita tidak diperbolehkan memosting kehidupan kita pribadi seperti selfie atau memamerkan sesuatu. Yang disayangkan adalah jika kita tidak pernah memosting sesuatu untuk pengikut kita.

Padahal, memiliki pengikut yang menyegani kita adalah sebuah kebahagiaan yang mungkin tidak dapat kita samakan dengan kebahagiaan lain.

Namun nyatanya, jangankan memosting sesuatu untuk para follower, wilayahnya sendiri saja ternyata masih banyak orang yang tidak memedulikannya. Banyak akun jejaring sosial yang memiliki password yang rentan ditebak, apalagi pemiliknya menyembarangi passwordnya sendiri.

Sudah berapa kali saya mendapatkan keluhan dari pemilik-pemilik akun media sosial yang bukan hanya mereka lupa password jejaring sosialnya, mereka juga lupa password email yang harusnya menjadi tempat terkirimnya reset password akun mereka.

Mengapa orang-orang seperti itu harus repot-repot membuat akun jejaring sosial lagi?

Masih banyak dari kita yang tidak mengetahui bahwa salah satu kebahagiaan memiliki pengikut setia adalah dapat menjadi ‘pelarian’ saat kita sedang terkena masalah, atau bahkan ‘mood booster‘ saat kita sedang membutuhkan motivasi.

Saat kita memiliki kemampuan, entah kemampuan fotografi, humor, desain, memasak, memahat, hingga ilmu-ilmu eksak, kita dapat melampiaskan kemampuan itu dan mengolahnya menjadi konten yang dapat dinikmati oleh para pengikut setia kita.

Kemudian kita menemukan sebuah notifikasi muncul, ada seseorang yang mengomentari konten kita. Apalagi jika komentarnya berupa pujian. Bukankah itu membahagiakan?

Seorang raja yang baik akan memanfaatkan pujian tersebut untuk memperbaiki dan memperluas kerajaannya, agar mendapatkan lebih banyak pengikut.

Simulasi menjadi raja akan benar-benar terlaksana saat kita mulai memikirkan pengikut-pengikut alias rakyat kita sendiri, berusaha untuk kerap menyenangkan hati mereka dan tidak berusaha untuk mengecewakan sebagian besarnya.

Kita sadar bahwa kita tidak dapat membahagiakan semua orang, namun yang kita perlu lakukan hanyalah membuat konten kita lebih baik lagi agar para pengikut kita menjadi jauh lebih dekat dengan kita.

Pengikut yang sudah banyak dan setia, tidak menutup kemungkinan salah satu dari mereka akan menjadi sahabat kita, atau bahkan rekan bisnis kita. Dengan catatan kita dapat belajar untuk menilai mana orang yang mendekati kita dengan tulus atau hanya ingin memanfaatkan diri kita.

Sekarang lihatlah artis-artis ternama yang mereka sudah memiliki banyak penggemar (fans), banyak dari para penggemarnya yang setia menunggu karya terbaru dari artis-artis tersebut.

Artis-artis itu pun dulunya juga membangun kerajaan mereka mulai dari wilayah yang paling kecil. Bedanya, para artis dan seniman tersebut menghargai wilayah mereka dan terus konsisten untuk menjaring pengikut lewat konten mereka yang berkualitas.

Bahkan sang artis sudah menjadi bak raja sungguhan dengan menyediakan acara atau event ekstra yang dapat membahagiakan para penggemarnya (fan service). Di antara acara-acara ekstra tersebut adalah giveaway, jumpa fans, hingga acara amal.

Dengan selalu memikirkan pengikut kita, peluang kita untuk stress karena masalah pribadi akan berkurang karena waktu kita lebih kita manfaatkan untuk membuat orang lain berbahagia.

Jika kita sudah ahli membahagiakan orang lain, masalah-masalah pribadi kita akan lebih cepat selesai sebab kita sudah dapat lebih bijaksana dengan sendirinya.

Seorang pengusaha yang selalu berusaha berinovasi untuk membahagiakan pelanggannya, bukan hanya para pelanggan akan terus menggunakan jasa atau membeli barangnya, mereka juga akan membawa pelanggan baru dengan merekomendasikan produk si pengusaha.

Ingat, pelanggan adalah customer karena mereka merupakan penikmat jasa.

Rakyat pun customer karena mereka juga merupakan penikmat jasa. Jasa siapa yang dinikmati oleh rakyat? Jasa pemerintah pastinya.

Apalagi para customer hingga mengeluarkan sejumlah uang untuk menikmati sebuah jasa. Rakyat hingga ‘dipaksa’ untuk membayar pajak untuk menggunakan jasa pemerintah. Maka merupakan hal yang sangat nista jika pengeluaran tersebut tidak sebanding dengan jasa yang dinikmati.

Para konten kreator atau pengusaha yang sudah terbiasa membahagiakan para pengikut atau pelanggan mereka, saat mereka terpilih menjadi pemerintah pun sifat itu akan terus terbawa saat mereka mulai memerintah rakyat sungguhan.

A la bisa, karena sudah terbiasa.

Dan pastinya, situs Anandastoon ini merupakan kerajaan sendiri bagi saya. Tetap berikan saran dan masukan ya, karena saya pastinya akan sangat berbahagia mendengarkan komplain-komplain yang membangun. ๐Ÿ˜‰

Suka
Komentar
pos ke FB
pos ke Twitter
๐Ÿค— Selesai! ๐Ÿค—
Ada masalah kesehatan mental? Bingung curhat ke mana?
Curhat ke Anandastoon aja! Mari, klik di sini. ๐Ÿ’—

Nilai

Polling

Sugesti

Permainan


  • Sebelumnya
    Maaf, Tapi Saya Tidak Mengenal Rakyat Kecil...

    Berikutnya
    Fenomena Karen: Keburukan yang Dapat Menyelamatkan


  • 0 Jejak Manis yang Ditinggalkan

    Minta Komentarnya Dong...

    Silakan tulis komentar kalian di sini, yang ada bintangnya wajib diisi ya...
    Dan jangan khawatir, email kalian tetap dirahasiakan. ๐Ÿ˜‰

    Kembali
    Ke Atas

    Terima kasih telah membaca artikel Anandastoon!

    Apakah artikelnya mudah dimengerti?

    Mohon berikan bintang:

    Judul Rate

    Desk Rate

    Terima kasih telah membaca artikel Anandastoon!

    Dan terima kasih juga sudah berkontribusi menilai kemudahan bacaan Anandastoon!

    Ada saran lainnya untuk Anandastoon? Atau ingin request artikel juga boleh.

    Selamat datang di Polling Anandastoon.

    Kalian dapat iseng memberi polling seperti di Twitter, Facebook, atau Story Instagram. Pollingnya disediakan oleh Anandastoon.

    Kalian juga dapat melihat dan menikmati hasil polling-polling yang lain. ๐Ÿ˜Š


    Memuat Galeri Poll...

    Sebentar ya, Anandastoon muat seluruh galeri pollnya dulu.
    Pastikan internetmu tetap terhubung. ๐Ÿ˜‰

    Asik poll ditemukan!

    Silakan klik salah satu poll yang kamu suka untuk mulai polling!

    Galeri poll akan terus Anandastoon tambahkan secara berkala. ๐Ÿ˜‰

    Judul Poll Galeri

    Memuat poll...

    Sebentar ya, Anandastoon memuat poll yang kamu pilih.
    Pastikan internetmu tetap terhubung. ๐Ÿ˜‰

    Masih memuat ~

    Sebelum memulai poll,

    Anandastoon ingin memastikan bahwa kamu bukan robot.
    Mohon agar menjawab pertanyaan keamanan berikut dengan sepenuh hati.
    Poll yang 'janggal' berpotensi dihapus oleh Anandastoon.
    Sebab poll yang kamu isi mungkin akan bermanfaat bagi banyak orang. ๐Ÿค—

    Apakah nama hari sebelum hari Kamis?

    Mohon jawab pertanyaan keamanan ini. Jika jawaban benar, kamu langsung menuju pollnya.

    Senin
    Rabu
    Jumat
    Sabtu

    Atau, sedang tidak ingin mengisi poll?

     

    Wah, poll telah selesai. ๐Ÿค—

    Sebentar ya... poll kamu sedang di-submit.
    Pastikan internetmu terhubung agar dapat melihat hasilnya.

    Hasil poll ๐Ÿ‘‡

    Menunggu ~

    Ups, sepertinya fitur ini masih dikembangkan Anandastoon

    Di sini nantinya Anandastoon akan menebak rekomendasi artikel yang kamu inginkan ~

    Heihei maihei para pembaca...

    Selesai membaca artikel Anandastoon? Mari, saya coba sarankan artikel lainnya. ๐Ÿ”ฎ

     

    Ups, sepertinya fitur ini masih dikembangkan Anandastoon

    Di sini nantinya kamu bisa main game langsung di artikelnya.

    Permainan di Artikel

    Bermain dengan artikel yang baru saja kamu baca? ๐Ÿ˜ฑ Kek gimana tuh?
    Simpel kok, cuma cari kata dalam waktu yang ditentukan.

    Mempersiapkan game...

    Aturan Permainan

    1. Kamu akan diberikan sebuah kata.

    2. Kamu wajib mencari kata tersebut dalam artikel.

    3. Kata yang ditemukan harap diblok atau dipilih.
    Bisa dengan klik dua kali di laptop, atau di-tap dan tahan sampai kata terblok.

    4. Terus begitu sampai kuota habis. Biasanya jumlahnya 10 kuota.

    5. Kamu akan berhadapan dengan waktu yang terus berjalan.

    6. DILARANG Inspect Element, CTRL + F, atau find and replace. Juga DILARANG berpindah tab/windows.