10 Tips Untuk Programmer Pemula

“Nan, saya mau jadi programmer, ajarin dong…”

Baiklah, memang sudah panggilan alam, saya mengajari teman saya yang pada saat itu mau membuat website. Namun tidak sedikit yang tidak tahu apa yang harus mereka pelajari pertama kali. Saya juga menyadari banyak orang yang tidak cepat dalam menangkap, sehingga saya sekaligus berlatih kesabaran menghadapi ‘anak didik’ saya itu.

Alhamdulillah hampir setiap orang senang dengan cara ajar saya. Yang kemudian saya memiliki inisiatif untuk menulis ini dengan harapan para pembaca dapat sedikit tercerahkan seperti terkena lampu pijar di samping gerbang kuburan. Ehm, saya terlalu banyak membaca sesuatu yang horor sepertinya.

Saya pernah buat artikel mengenai bagaimana pertama kali kalian menyelami samudra pemrograman yang dapat kalian baca di sini. Tetapi kali ini saya ingin berikan tips untuk para programmer pemula yang baru kecipak-kecipuk di bibir pantai samudra, agar bisa langsung merasakan indahnya terumbu karang kodingan.

Hanya 10, silakan disimak…


Kenali Kebutuhan

Perlu diketahui, pekerjaan programmer itu seperti dokter. Ada dokter saraf, dokter mata, dokter tulang, hingga dokter hewan. Begitu juga dengan programmer, ada programmer game, software, website, bahkan jaringan dan hardware. Kemudian, setelah memilih salah satunya, misalnya, programmer game, maka harus ditentukan, apakah game untuk Playstation, Desktop, Mobile Android, Mobile IOS, atau apa?

Tentukan dari sekarang apa yang ingin kalian buat. Karena satu bidang spesifik membutuhkan waktu belajar yang sangat, sangat tidak sebentar.

Katakanlah, “Saya ingin buat website yang ramah juga dapat dibuka di HP, bukan hanya di komputer/PC/Desktop.”

Maka, saya beri kalian saran untuk mempelajari HTML, CSS, dan Javascript. Kecuali jika perlu untuk olah database, maka harus ditambah PHP (sebenarnya bisa Python, ASP.NET, C#.NET, Ruby, dst, namun PHP lebih umum, lebih mudah, dan lebih sebagai Pemberi Harapan Pasti).


Belajar By Need (Sesuai Kebutuhan)

Oke, saya harus mempelajari PHP, misalnya. Kalian boleh beli bukunya, download seluruh playlist video tentang PHP di Youtube, koleksi ebook, dan sebagainya. Tetapi kalian tahu, tidak semua materi PHP yang kalian miliki dapat langsung diterapkan. Kebanyakan, orang hanya belajar keseluruhan, seakan paham, namun ketika prakteknya seakan tidak pernah tahu apa-apa.

Cobalah belajar sesuai kebutuhan jika ingin lebih cepat seperti apa yang saya lakukan. Misalnya, jika ingin membuat website, yang pertama kali jadi target kalian adalah menampilkan atau me-render teks-teks sederhana ke layar. Jangan pedulikan dahulu bagaimana warna teksnya, ukuran fontnya, dst… cukup tampilkan dulu saja targetnya. Setelah itu, baru belajar mewarnai teksnya, menyisipkan gambar, hingga animasinya.

Buku yang kalian beli itu tebal, video dan ebook yang kalian download itu berukuran besar. Artinya, sangat banyak materi yang masih belum kalian benar-benar butuhkan. Saya, jika pertama kali kenal bahasa pemrograman, untuk game misalnya, maka saya menargetkan untuk dapat menggerakkan pemainnya terlebih dahulu, dan belajar di lingkup itu saja, jangan ke yang lain dahulu. Terbukti, dalam dua minggu saja, saya dapat sedikit menguasai bahasa pemrograman tersebut.

Yang paling penting, buatlah blueprint dan algoritmanya dulu. Baru terjemahkan ke dalam bahasa pemrograman. Contoh,

Algoritma Mario dalam menangkap koin:

  1. Koinnya mengeluarkan suara “jning…” (Eh, suaranya begitu kan ya?)
  2. Koinnya menambah skor dan mengeluarkan teks skornya.
  3. Koinnya menghilang.

Selesai. Barulah algoritma tersebut diterjemahkan ke dalam bahasa pemrograman yang sedang kalian tekuni dan pastikan sesuai lingkup. Tidak perlu memusingkan jika nanti Marionya apakah akan diimplementasi jurus kamehameha atau tidak, karena lingkupnya masih di seputar algoritma Mario ketika menangkap koin.

Cukup kerjakan apa yang di dalam lingkup jika ingin cepat bisa.


Fokus, Fokus, Fokus

Ya iya lah! Namanya belajar ya harus fokus! Kok saya masih perlu menampilkan tips seperti ini sih?! Klise banget.

Tenang, tenang… kadang beberapa orang masih banyak yang cepat bosan dan ingin langsung mencoba yang lain. Jika targetnya sedang berusaha untuk menampilkan gambar ke website ya fokus di sana dulu. Jangan lepas.

Bagaimana nanti saya mengubah lebar gambar? Saya katakan untuk fokus menyisipkan gambarnya dulu.

Bagaimana nanti saya menyembunyikan gambar saya setelah ditampilkan? Saya katakan untuk fokus menyisipkan gambarnya dulu.

Bagaimana nanti jika gambar saya ketahuan agen FBI karena telah menyalin diam-diam foto seseorang dengan menggunakan teknik Man In The Middle yang menggunakan software… SAYA KATAKAN UNTUK FOKUS MENYISIPKAN GAMBARNYA SAJA DULU!

Setelah itu, baru fokus yang lain yang sudah dicatat. 😊


Langsung Praktek

Setelah kita memahami materi yang ditargetkan, langsung praktek dengan kondisi yang dapat langsung diterapkan. Contoh, setelah kalian berhasil menyisipkan gambar di website yang kalian buat sendiri, cobalah untuk membuatnya seakan-akan kalian akan membuat website tersebut terlihat seperti website profesional.

Atur letaknya agar nyaman dilihat, kira-kira jika gambar tersebut kalian letakkan di sana enak dipandang atau tidak? Misalnya menurut kalian gambar tersebut harus rata tengah, maka lakukanlah. Jika gambarnya ternyata harus dibesarkan sedikit maka lakukanlah.

Namun, prakteknya harus tetap dalam lingkup target kalian. Jangan langsung mempraktekkan gambar yang harus muncul dengan animasi goyang ngebor diikuti percikan kembang api yang dapat membuat seseorang mencungkil bola matanya. Plis, jangan.


Mereka juga dibuat oleh manusia

Jangan menganggap bahasa pemrograman itu sulit. Jangan melihat kodingan seseorang yang sudah ribuan baris karena awalnya pasti dimulai dari lembar kosong. Tetap definisikan variabelnya, pastikan setiap kali digunakan nama variabel tersebut sesuai dengan nama variabel yang telah kalian definisikan.

Jika kalian mendefinisikan variabel permen adalah 5,

var permen = 5;

selamanya setiap kalian tuliskan permen maka dia akan selalu 5, kecuali kalian ubah permen itu jadi nilai lain pada baris-baris selanjutnya.

Jangan sampai setelah kalian tulis,

var permen = 5;

Kemudian kalian komplain, “Kok abis itu saya tulis mentos jadi error sih! Harusnya nilainya tetep 5 kan! Kan sama-sama permen!”

Eh bang/neng, itu komputer bukan nenek moyang loe yang bikin, ngerti! Mana tau dia mentos, sugus, kucing, dst… You kan cuma ngajarin itu komputer bahwa nilai permen adalah 5. Ya dia nggak ngerti apaan tuh mentos, nanonano, dst…!

Maaf ya, saya galak hehe…

Sama seperti kalian ketika kalian perhatikan,

x = 5

maka, 4 + x  adalah 9.

Jika diberi soal 4 + p, maka kalian bingung, yang dikasih nilai kan x, bukan p.

Nah, komputer pun sama.


Peduli Dengan Error

Jika yang kalian definisikan itu adalah permen namun yang ternyata kalian tulis adalah mentos, jelas komputer akan komplain dengan mengeluarkan error ketika di-compile atau diperiksa sebelum dijalankan. Please, nurut aja sama errornya. Misalnya kata error tersebut berisikan bahwa mentos belum didefinisikan (undefined), maka kalian cukup periksa, mungkin memang kalian tidak pernah mendefinisikan berapa nilai mentos.

Error dapat bervariasi, mulai dari penulisan yang tidak konsisten seperti huruf kapital atau bukan, kurang titik koma, kurang spasi, kelebihan tanda kurung, dst… dst… Inilah bagian yang bahkan membuat banyak programmer menarik-narik rambutnya hingga berhari-hari. Jadi, hati-hati.

Errornya tidak akan keluar lingkup kok, jika errornya mengenai perihal penulisan variabel, tidak mungkin dia akan komplain mengenai pasangan hidupmu.


Selalu Perhatikan Tips

Saya sarankan agar mencari tips yang dapat memperkaya pengetahuan pemrograman kalian. Seperti jika kalian menuliskan sintaks if…else…

if (a < 4) {
  b = 5;
} else {
  b = 8;
}

Jika perintahnya hanya sebaris, dapat kalian tulis,

if (a < 4) b = 5;
else b = 8;

Atau bahkan dengan operator ternari,

b = (a < 4) ? 5 : 8;

Lebih hemat waktu kan?

Kalian dapat mencari tips-tips lainnya agar membuat kodingan kalian berkelas, namun tetap kodingan tersebut harus dapat dibaca dan dimengerti.

Oh, saya juga pernah buat tips bagaimana kekuatan modulo (sisa hasil bagi) dalam dunia program. Bekicot, eh, Cekidot gan di sini...!


Berikan Komentar

Hampir setiap bahasa program menyediakan fitur komentar. Kalian bisa berikan penjelasan mengenai kode yang telah kalian buat di atas, di bawah, maupun di samping kode tersebut. Tujuannya adalah supaya kalian tidak lupa kode tersebut maksudnya apa dan mempermudah kalian jika bekerja sebagai tim. Komentar tidak akan di-compile.

Keunggulan fitur komentar lainnya? Jika kalian masih bimbang apakah ketika sebuah blok kode kalian hapus, ternyata masih berguna kemudian hari? Cukup jadikan lingkup komentar blok kode tersebut. Voila, kode tidak akan dijalankan namun masih tetap bertengger di kodingan kalian.

Makanya, daripada komentar gak jelas di media sosial, mengapa tidak komentar saja di kodingan kalian. Karena biasanya programmer itu kerjanya ngomen teross...

Contoh komentar dalam bahasa program Javascript (JS):

// variabel berikut untuk membuat kucing tetangga ribut nanti malam
var kucingKawin = true;

Mengenai tips-tips bagaimana cara berkomentar dengan baik, saya buatkan artikelnya di sini.


Ilmu Padi

Jangan sombong dan terlalu pamer dengan sesuatu yang baru saja kalian dapatkan. Ingat, di atas langit masih ada langit. Menurutlah dengan peribahasa ilmu padi yang semakin berisi, semakin merunduk, karena tong kosong bunyinya pasti nyaring. Seseorang yang pertama kali belajar bahasa program pasti akan terkesan jika apa yang ia tulis dapat dijalankan dengan sempurna.

Teruslah membuat ilmu bahasa program kalian bertambah, karena kalian akan menyadari ternyata apa yang kalian telah pelajari belumlah ada apa-apanya. Saya sendiri sering mengabaikan programmer-programmer yang terlalu menjual, terlalu sombong, dan merasa seakan dewa, karena setelah saya periksa kodingan mereka, ternyata mereka masih anak kemarin sore.

Pedulilah dengan kebutuhan customer, jangan malas. Misalnya, customer pasti akan membutuhkan ini itu, atau customer mungkin akan bingung jika tombolnya kalian letakkan di sana (User Experience). InsyaAllah kalian akan langsung diterima di dunia kerja. Kemudian mulailah melebarkan sayap kepada aspek lainnya, seperti aspek keamanan, tata letak, dan lain-lain.

Tetap rendah hati dan tidak sombong, seperti aqquh...


Kalian Sama Seperti Programmer Lainnya

Sering mendapatkan error? Pusing hingga larut malam? Kalian sama seperti programmer lainnya, bahkan yang paling profesional sekalipun. Jadi jangan khawatir, karena yang penting adalah terus pelajari apa maunya si program, apa errornya, tetap fokus padanya. Karena membetulkan error adalah termasuk belajar, agar kalian paham apa yang akan kalian hadapi berikutnya.

Saya pun demikian, kalian bisa mendengar bagaimana suara saya mencakar-cakar komputer saya pada artikel berikut.


~ Selamat Ngoding & Semoga bermanfaat ~

Suka
Komentar
pos ke FB
pos ke X
🤗 Selesai! 🤗
Punya uneg-uneg atau saran artikel untuk Anandastoon?
Yuk isi formulir berikut. Gak sampe 5 menit kok ~

  • Sebelumnya
    Kumpulan Preset Lightroom Anandastoon

    Berikutnya
    Programmer Ngomen: Tips Berkomentar Ria Di Kodingan


  • 0 Jejak Manis yang Ditinggalkan

    Minta Komentarnya Dong...

    Silakan tulis komentar kalian di sini, yang ada bintangnya wajib diisi ya...
    Dan jangan khawatir, email kalian tetap dirahasiakan. 😉

    Kembali
    Ke Atas