Kisah Hikmah     Seribu satu cara untuk menggoda manusia. Itulah sumpah Iblis terlaknat dalam memburu anggota. Pantang mundur sebelum menang, siapa pun dihadapi. Semakin teguh yang dibujuk rayu, semakin canggih pula cara yang ditempuh. Dengan keuletan Iblis ini, jatuh pula Imam Barshisha, manusia alim tiada tara.

     Barshisha, seorang ulama yang dikisahkan bahwa selama 200 tahun hayatnya tidak pernah berbuat maksiat, walau hanya sekejap. Diceritakan pula, berkat ibadah dan kealimannya, 9.000 muridnya bisa berjalan di atas bumi. Sampai-sampai malaikat pun kagum terhadap hamba Allah yang satu ini.

     Tetapi, apa kata Allah atas kekaguman malaikat kepada Barshisha, “Apa yang kamu herankan darinya ? Sesungguhnya Aku lebih mengetahui dari apa yang tidak pernah kamu ketahui. Dan, sesungguhnya Barshisha dalam pengetahuanku,” kata Allah. Pada akhir hidupnya, Barshisha yang terkenal alim itu, berbalik menjadi kafir dan masuk neraka selama-lamanya, hanya sebab minum khamr (minuman keras). Mendengar perkataan Allah ini, Iblis merasa menemukan kunci kelemahan Barshisha. Maka datanglah Iblis ke biara Barshisha dengan menyamar sebagai orang yang alim, dengan mengenakan kain zuhudnya berupa kain tenun.

     “Siapa engkau ini, dan apa maumu?” tanya Barshisha. “Aku adalah hamba Allah yang datang untuk menolongmu, dalam rangka mengabdi dan menyembah Allah,” jawab Iblis.

     Dengan hati yang tegar Barshisha berkata, “Siapa yang hendak mengabdi kepada Allah, cukuplah Allah sendiri yang menolongnya dan bukan engkau.”

     Kulihat mangsanya begitu tegar pendiriannya, Iblis melangkahkan jurusnya yang lain, selama tiga hari tiga malam Iblis beribadah tanpa makan, minum, dan tidur.

     Melihat tamunya beribadah dengan khusyu, hati Barshisha mulai goyah. Ia kagum atas kekhusyuan tamunya yang terus-menerus beribadah kepada Allah tiga hari tiga malam tanpa makan, minum, dan tidur. Padahal, yang sealim ini tetap makan, minum, dan tidur bila beribadah kepada Allah.

     Didorong rasa ingin tahu, Barshisha lalu bertanya kepada tamunya bagaimana dia bisa beribadah semacam itu. Iblis mengatakan bahwa ia pernah berbuat dosa, sehingga apabila dia teringat dosanya dia tidak bisa makan dan tidur.

     “Bagaimana agar aku bisa beribadah seperti kamu ?” desak Barshisha yang mulai terpikat taktik Iblis. Kemudian Iblis menyarankan agar sekali waktu Barshisha berbuat maksiat kepada Allah, kemudian bertobat kepadanya. Dengan demikian Barshisha akan bisa merasakan kenikmatan beribadah setelah mengenang dosanya.

     Kiat Iblis ini ternyata mampu menggoyahkan Barshisha. Dia bertanya kepada Iblis, “Apa yang harus aku kerjakan ?”

     “Berzina,” jawab Iblis.

     “Tidak mungkin, aku tidak akan melakukan dosa besar itu,” bantah Barshisha.

     Iblis berkata, “Jika tidak mau berzina, membunuh orang saja, atau minum khamr yang dosanya lebih ringan.”

     “Aku memilih minum khamr, tetapi di mana aku bisa mendapatkannya?” sahut Barshisha.

     “Pergilah ke desa ini,” ujar Iblis sambil menunjukkan nama desa yang dimaksud.

     Atas saran Iblis, Barshisha pergi menuju desa yang dimaksud. Di sana dia bertemu dengan seorang perempuan cantik yang berjualan khamr. Ia langsung membelinya dan langsung meneguknya. Karena tidak terbiasa, maka Barshisha langsung mabuk hingga kehilangan kontrol. Kemudian dengan nafsunya, ia memaksa perempuan penjual khamr itu untuk diajak berzina. Malangnya, saat dia memperkosa perempuan tersebut, ia kepergok suaminya, maka dipukullah dia hingga hampir mati.

     Saat korbannya dalam kepayahan, Iblis yang menyamar sebagai seorang alim itu berubah menjadi manusia biasa. Ia melaporkan peristiwa itu ke pengadilan dengan Barshisha sebagai terdakwa. Oleh pengadilan Barshisha dijatuhi hukuman cambuk 80 kali, sebagai hukuman minum khamr. Ditambah cambukan 100 kali atas hukuman zina, dan hakim memutuskan Barshisha dihukum gantung sebagai ganti darah.

     Saat Barshisha digantung itu, Iblis datang menghampirinya dan berkata, “Bagaimana keadaanmu Barshisha ?”

     Barshisha menjawab, “Siapa yang mengikuti orang jahat, inilah akibatnya,” jawab Barshisha.

     Iblis berkata, “Aku sudah berupaya 200 tahun menggodamu sampai berhasil hari ini engkau digantung. Jika engkau ingin turun, aku dapat menolongmu tetapi ada syaratnya. Sujudlah kepadaku,” ujar Iblis yang masih berupaya menjebloskan mangsanya.

     Barshisha, yang sudah kehilangan benteng imannya berkata, “Bagaimana aku dapat bersujud kepadamu sedang tubuhku berada dalam gantungan ?” “Tidak perlu cukup engkau bersujud dan beriman dalam hati kepadaku,” kata Iblis menegaskan. Maka, bersujudlah Barshisha dalam hatinya menuruti saran Iblis. Matilah ia dalam kekafiran menyembah Iblis.

Sumber: Internet

Suka
Komentar
pos ke FB
pos ke Twitter
🤗 Selesai! 🤗

Nilai

Polling

Sugesti

Permainan


  • Sebelumnya
    Bersabar Akan Sebuah Sudut Pandang

    Berikutnya
    Kebijaksanaan Rasulullah dalam Menyikapi Pemberian


  • 0 Jejak Manis yang Ditinggalkan

    Minta Komentarnya Dong...

    Silakan tulis komentar kalian di sini, yang ada bintangnya wajib diisi ya...
    Dan jangan khawatir, email kalian tetap dirahasiakan. 😉

    Kembali
    Ke Atas

    Terima kasih telah membaca artikel Anandastoon!

    Apakah artikelnya mudah dimengerti?

    Mohon berikan bintang:

    Judul Rate

    Desk Rate

    Terima kasih telah membaca artikel Anandastoon!

    Dan terima kasih juga sudah berkontribusi menilai kemudahan bacaan Anandastoon!

    Ada saran lainnya untuk Anandastoon? Atau ingin request artikel juga boleh.

    Selamat datang di Polling Anandastoon.

    Kalian dapat iseng memberi polling seperti di Twitter, Facebook, atau Story Instagram. Pollingnya disediakan oleh Anandastoon.

    Kalian juga dapat melihat dan menikmati hasil polling-polling yang lain. 😊


    Memuat Galeri Poll...

    Sebentar ya, Anandastoon muat seluruh galeri pollnya dulu.
    Pastikan internetmu tetap terhubung. 😉

    Asik poll ditemukan!

    Silakan klik salah satu poll yang kamu suka untuk mulai polling!

    Galeri poll akan terus Anandastoon tambahkan secara berkala. 😉

    Judul Poll Galeri

    Memuat poll...

    Sebentar ya, Anandastoon memuat poll yang kamu pilih.
    Pastikan internetmu tetap terhubung. 😉

    Masih memuat ~

    Sebelum memulai poll,

    Anandastoon ingin memastikan bahwa kamu bukan robot.
    Mohon agar menjawab pertanyaan keamanan berikut dengan sepenuh hati.
    Poll yang 'janggal' berpotensi dihapus oleh Anandastoon.
    Sebab poll yang kamu isi mungkin akan bermanfaat bagi banyak orang. 🤗

    Apakah nama hari sebelum hari Kamis?

    Mohon jawab pertanyaan keamanan ini. Jika jawaban benar, kamu langsung menuju pollnya.

    Senin
    Rabu
    Jumat
    Sabtu

    Atau, sedang tidak ingin mengisi poll?

     

    Wah, poll telah selesai. 🤗

    Sebentar ya... poll kamu sedang di-submit.
    Pastikan internetmu terhubung agar dapat melihat hasilnya.

    Hasil poll 👇

    Menunggu ~

    Ups, sepertinya fitur ini masih dikembangkan Anandastoon

    Di sini nantinya Anandastoon akan menebak rekomendasi artikel yang kamu inginkan ~

    Heihei maihei para pembaca...

    Selesai membaca artikel Anandastoon? Mari, saya coba sarankan artikel lainnya. 🔮

     

    Ups, sepertinya fitur ini masih dikembangkan Anandastoon

    Di sini nantinya kamu bisa main game langsung di artikelnya.

    Permainan di Artikel

    Bermain dengan artikel yang baru saja kamu baca? 😱 Kek gimana tuh?
    Simpel kok, cuma cari kata dalam waktu yang ditentukan.

    Mempersiapkan game...

    Aturan Permainan

    1. Kamu akan diberikan sebuah kata.

    2. Kamu wajib mencari kata tersebut dalam artikel.

    3. Kata yang ditemukan harap diblok atau dipilih.
    Bisa dengan klik dua kali di laptop, atau di-tap dan tahan sampai kata terblok.

    4. Terus begitu sampai kuota habis. Biasanya jumlahnya 10 kuota.

    5. Kamu akan berhadapan dengan waktu yang terus berjalan.

    6. DILARANG Inspect Element, CTRL + F, atau find and replace. Juga DILARANG berpindah tab/windows.