Saya baru menyadari ada suatu tempat yang menarik di Jakarta di mana tempat tersebut baru saja diresmikan. Letaknya di ‘semi’ ujung kota. Yaitu Taman Waduk Pluit, taman yang konon katanya memiliki fitur khusus berupa pemandangan sebuah waduk yang cukup indah untuk dinikmati.
Lagi, bermodal Transjakarta Koridor 9 jurusan Pluit – Pinang Ranti, saya meluncur.
Turun di halte akhir Pluit, kemudian dilanjutkan dengan berjalan sejauh 400 meter ke arah timur menuju tamannya. Sepanjang perjalanan trotoar cukup nyaman dilalui pejalan kaki dengan sebuah pengecualian sebuah rumah super mewah merampas sebagian trotoarnya. Serakah amat yak…
Akhirnya saya tiba di ujung jalan tepatnya di sebuah pertigaan. Saya pun belok kiri sedikit menuju pintu tamannya yang ada di seberang. Namun coba tebak, jalanan ramai lancar dengan volume jalan yang cukup lebar tanpa adanya fasilitas penyebrangan sedikitpun adalah satu-satunya akses yang harus di tempuh untuk sampai ke pintu masuk taman. Tata kota dan infrastruktur yang tidak bagus.
Tamannya yang berada di seberang seakan menantang saya untuk menyebrang di medan perang yang tidak main-main itu. Mungkin jika di Indonesia ini para pengendara dan pengemudi mengerti akan etika dan mengutamakan hak pejalan kaki tidak begitu masalah. Tetapi yang terjadi adalah sebaliknya,ย malah makin ngebut. Jalanan yang lumayan lengang dan frekuensi kendaraan yang cukup sering justru memancing pengemudinya mengebut.
Akhirnya saya memutuskan untuk menyebrang di dekat rambu putar balik, sekitar 50 meter ke arah utara. Sumpah, ini benar-benar tidak lucu.
Akhirnya setelah perjuangan yang setengah hidup saya kerahkan hanya untuk menyebrang, akhirnya sampai juga di tamannya. Di depan pintu masuk berantai yang cukup luas ada pos satpam, seperti biasa saya cuekin ajah, hehe.
Pemandangan awal yang pertama kali di suguhkan adalah sebuah ruang terbuka atau saya sering menyebutkan sebagai beranda taman yang cukup luas dengan bendera Indonesia di tengahnya.Saya pun mulai melanjutkan perjalanan dan melihat-lihat yang lain. Jujur, di sini cukup panas dan gersang, saya tidak terlalu merasa seperti ada di taman. Terlalu banyak ruang terbuka, bahkan kursi-kursi yang dikhususkan untuk pengunjung taman yang melepas lelah saja seperti dibiarkan terpanggang matahari.
Ya sudah, mungkin ini adalah salah satu atau bahkan satu-satunya taman di Jakarta yang memiliki pohon paling sedikit dari taman lainnya. Area kebanyakan dikuasai beton dan paving block. Tetapi mungkin itu hanya persepsi saya saja mengingat tamannya baru diresmikan beberapa tahun lalu.
Saya lupa ada tujuan menarik saya datang ke sini, apa lagi jika bukan karena nama tamannya. Iya, Taman Waduk, berarti ada waduknya kan?
Tidak sia-sia saya jauh-jauh datang ke sini. Ternyata pemandangannya 11-12 dengan Ancol! Sebuah volume air yang cukup merajai pandangan dengan bangunan-bangunan antik di seberangnya, termasuk masjid bersejarah Luar Batang tampak jelas di sini, apalagi menaranya. Keren!Bahkan di tengahnya seperti ada fasilitas khusus bagi mereka yang ingin melihat air lebih dekat, alhasil saya pun langsung berlari mendekat dan melihat bahwa…
…ya ampun pinggirannya hancur!
Saya tidak tahu itu sampah atau apa yang pasti pinggiran waduk ada pemandangan yang sangat tidak enak dilihat. Bagaimana ini dinas pertamanan? Dinas perairan (memang ada ya)? Please…
Kanan kiri ada orang pacaran, duduk di bangku taman yang terjemur matahari itu. Bodo amat lah… Saya coba mengintip sisi yang lain dan oh, ada lapangan olah raga dan gym! Saya tidak tahu sepertinya hari ini hampir semua taman di Jakarta ada fasilitas gymnya. Kurang tahu di taman Suropati dan Menteng, terakhir saya berkunjung saya tidak melihat ada fasilitas itu.Sewaktu saya ingin mencoba fasilitas gym tersebut ada orang mondar-mandir di sebuah bangunan (saya tebak itu genset atau diesel) dan terlihat galau. Orang itu kemudian menatap saya dan berkata,
“Di sini ada toilet mas?” (Oh, kebelet toh?)
Saya kurang tahu karena ini pertama kalinya saya ke sini, saya pun mengarahkan agar bertanya kepada satpam di pos, dan sambil saya perhatikan, ternyata orang tersebut berbalik ke arah berlawanan setelah bertanya. Sepertinya kecewa karena di taman ini tidak ada toiletnya. Sayang sekali…
Sisi lainnya agak ke Selatan ada tempat seperti panggung hiburan yang tempat duduknya dibuat melingkar. Hmm… bagus, bagus… Kemudian karena saya sudah tidak menemukan sesuatu yang lain lagi akhirnya saya memutuskan untuk pulang. Dan coba tebak lagi? Iya, menyebrang ekstrim lagi. Ampun gusti…
[flexiblemap address=”Taman Waduk Pluit” width=”100%” height=”500px” zoom=”15″]
Nilai
Polling
Sugesti
Permainan
Mohon berikan bintang:
Desk Rate
Kalian juga dapat melihat dan menikmati hasil polling-polling yang lain. ๐
Sebentar ya, Anandastoon muat seluruh galeri pollnya dulu.
Pastikan internetmu tetap terhubung. ๐
Silakan klik salah satu poll yang kamu suka untuk mulai polling!
Galeri poll akan terus Anandastoon tambahkan secara berkala. ๐
Sebentar ya, Anandastoon memuat poll yang kamu pilih.
Pastikan internetmu tetap terhubung. ๐
Anandastoon ingin memastikan bahwa kamu bukan robot.
Mohon agar menjawab pertanyaan keamanan berikut dengan sepenuh hati.
Poll yang 'janggal' berpotensi dihapus oleh Anandastoon.
Sebab poll yang kamu isi mungkin akan bermanfaat bagi banyak orang. ๐ค
Mohon jawab pertanyaan keamanan ini. Jika jawaban benar, kamu langsung menuju pollnya.
Atau, sedang tidak ingin mengisi poll?
Sebentar ya... poll kamu sedang di-submit.
Pastikan internetmu terhubung agar dapat melihat hasilnya.
Di sini nantinya Anandastoon akan menebak rekomendasi artikel yang kamu inginkan ~
Selesai membaca artikel Anandastoon? Mari, saya coba sarankan artikel lainnya. ๐ฎ
Di sini nantinya kamu bisa main game langsung di artikelnya.
Bermain dengan artikel yang baru saja kamu baca? ๐ฑ Kek gimana tuh?
Simpel kok, cuma cari kata dalam waktu yang ditentukan.
1. Kamu akan diberikan sebuah kata.
2. Kamu wajib mencari kata tersebut dalam artikel.
3. Kata yang ditemukan harap diblok atau dipilih.
Bisa dengan klik dua kali di laptop, atau di-tap dan tahan sampai kata terblok.
4. Terus begitu sampai kuota habis. Biasanya jumlahnya 10 kuota.
5. Kamu akan berhadapan dengan waktu yang terus berjalan.
6. DILARANG Inspect Element, CTRL + F, atau find and replace. Juga DILARANG berpindah tab/windows.