Saya diceritakan pengalaman ini oleh dosen saya sendiri, bahwa ada teman kenalannya yang bercerita bahwa dia melakukan pinjaman sebesar 60 juta untuk membantu seseorang. Namun tak disangka, seseorang yang telah dibantunya itu hilang tanpa jejak. Jadi ibaratnya, sudah jatuh, tertimpa tangga, tertimpa langit pula.
Sebelumnya mungkin ada beberapa orang yang mungkin mengalami kejadian serupa dengan si Bapak. Saya sebut saja namanya pak Salim (bukan nama sebenarnya) yang akan menjadi tokoh utama dalam kisah yang akan saya jabarkan di sini. Ketika hal itu terjadi, setiap orang maka akan stress menghadapi kenyataan yang sangat tidak menyenangkan ini.
Begitu pun dengan pak Salim, gundah luar biasa membuat dirinya sering melamun dan meratap. Tidak tahu harus kemana untuk menutupi hutang-hutangnya yang sangat tidak sedikit itu. Belum lagi dia selalu diteror oleh debt collector dari bank yang bersangkutan.
Akhirnya ia teringat bahwa dirinya sudah jarang ke masjid. Lalu kemudian di masjid itu dia ditegur oleh seseorang yang sebelumnya tidak dia kenal,
“Ada masalah apa pak? Kok murung?”
“Ah… tidak. Tidak kenapa-napa.” Pak Salim berusaha untuk tegar.
Akhirnya karena mungkin orang tersebut benar-benar serius bertanya, pak Salim mulai bercerita panjang lebar mengenai apa yang sedang terjadi pada dirinya.
“Wah, itu mah kecil pak.” Sahut orang yang mengajak bicara pak Salim tersebut. Responnya sungguh di luar dugaan.
“Hah?!” Pak Salim mengira lawan bicaranya main-main.
“Coba bapak ambil air wudlu dan shalat taubat. Terus shalat hajat.”
Pak Salim kemudian menurut begitu saja. Melakukan apa yang disarankan oleh lawan bicaranya. Selang seminggu kemudian pak Salim bertemu dengan orang yang waktu lalu menyarankan dirinya agar shalat hajat.
“Bagaimana sekarang?” Orang tersebut bertanya.
“Saya rutin melakukan shalat itu, pas hari ke sekian, saya ke bank untuk membayar cicilan hutang saya yang senilai 60 juta.”
Pak Salim melanjutkan ceritanya,
“Teller menyapa saya dengan ramah, dan berkata, ‘Bapak tidak perlu membayar cicilan lagi karena sudah dilunasi oleh seseorang.’ Wah saya kaget luar biasa dan bertanya perihal siapa orang baik hati tersebut.”
Pak Salim melanjutkan ceritanya kembali, “Jawab sang teller justru membuat saya bingung, dia bilang bahwa ada seorang wanita yang tidak ingin disebutkan namanya, mengaku sebagai hamba Allah datang kemari dan melunasi seluruh hutang saya.”
Saya sendiri sangat tertarik akan cerita tersebut dan bertanya kepada dosen saya mengenai kapan dan bagaimana tata cara shalat hajat. Beliau menjelaskan shalat hajat dapat dilakukan kapan saja, asal bukan pada 3 waktu yang terlarang, seperti saat matahari terbit, tengah hari, dan matahari terbenam. Namun untuk saat utama ada yang bilang sepertiga malam terakhir atau setelah shalat Jumat.
Untuk tata caranya, saya juga diberikan tips agar melakukannya 6 rakaat dengan salam setiap 2 rakaat jika memang mampu. Syukur-syukur jika memang lebih dari itu hingga 12 rakaat. Namun tidak masalah jika hanya 2 rakaat.
Semenjak saat itu, pak Salim menjadi orang yang senang beribadah di Masjid, terutama shalat berjamaah. Pada akhir cerita, pak Salim bertanya kepada orang yang baik hati telah menyarankan agar dia shalat hajat,
“Bapak, saya mau tahu kenapa waktu itu Bapak bilang bahwa apa yang menjadi masalah saya itu adalah sesuatu yang kecil?”
“Ohhh itu…” Jawabnya, “Saya dulu pernah melakukan pinjaman sebesar 600 juta, kemudian alhamdulillah dapat lunas dengan itu (melakukan shalat hajat).”
“Dan tetangga saya,” Lanjutnya, “Pernah melakukan pinjaman sebesar 1 milyar. Dan bisa lunas karena itu…”
Jika kalian masih belum cukup puas dengan kisah di atas, saya menambahkan khusus pengalaman saya sendiri melaksanakan shalat tersebut. Kalian boleh baca di sini.
SUBHANALLAH
Assalamualaikum, Sholat hajat apakah bs dikerjkn pd waktu selesai dhuha, sebelum dan sesudah sholat fadhu. Dan wirid yg dibc selesai sholat hajat. Tolong diperjelas. Mohon bantuannya
Waalaikumussalaam Ibu Fatmawati.
Untuk ketentuannya memang tidak ada waktu khusus untuk shalat hajat selama bukan di saat-saat yang diharamkan untuk shalat seperti saat terbit/terbenam matahari dan tengah hari sekitar 15 menit sebelum Zhuhur.
Namun lebih baik ibu laksanakan di sepertiga malam terakhir mengingat itu merupakan salah satu waktu yang paling diijabahnya doa.
Untuk wirid, saya tidak memakai anjuran wirid tertentu, saya hanya perbanyak tasbih, tahlil, tahmid, dan takbir, serta bacaan kalimat lainnya seperti sayyidul istighfar dan hauqalah. Yang paling penting, niat karena Allah dan pujilah Allah banyak-banyak.
Untuk tambahan, ibu dapat membaca pengalaman saya sendiri melaksanakan shalat hajat dengan mengklik artikel saya ini.
Wallaahu A’lam, terima kasih. 🙂
Apa ada pengalaman sholat hajat yg lain selain yg berhubungan dengan uang? Terimakasih
Ibu Lia,
Shalat Hajat adalah shalat yang ditunaikan ketika kita memiliki kebutuhan khusus.
Tidak perlu hanya sekedar harta, bahkan jabatan, hasrat yang baik, cita-cita, jodoh, atau bahkan kebahagiaan serta kesembuhan bisa menjadi sebuah alasan seorang hamba memiliki hajat khusus kepada Tuhannya.
InsyaAllah dikabulkan selama tidak menyimpang dari syariat karena Allah Ta’ala Maha Mengabulkan.
Wallaahu A’lam.
Terima kasih. 🙂
Assalamuallikum wrb
Maaf Mas Masalah yg Hadapi benar”Sulit&Berat bwt Saya..Saya Terlilit Hutang Piutang yg bgitu Lumayan Besar Untk Saya Melunasi..Tp Niat & Keinginan saya Untk Menbayar/Lunasi sangatlah besar..Sholat&Do’a Sllu saya Lakukan Agar Saya Dpt Pertolongan&Jalan keluar dari Allah swt..Ttp Saya Lupa klw ada Sholat Hajjat yg harus saya Lakukan..Pertanya saya..Apakah Sholat&Doa saya yg sdh lakukan Sblm”nya dpt Ridho&pertolongan dari Allah swt..&Saya Sellu percaya Bahwa Pertolongan Allah pasti Datang..
Mohon pencerahananya Mas..Krna Hidup klw Blm Terlepas/Keluar dari Masalah Hutang piutang blm Tenang..
Saya Ingin Khuysu lagi dlm beribadah kpd Allah swt..
Waalaikumussalaam bapak Suryadi,
Tidak ada yang tahu apakah suatu ibadah seseorang diterima oleh Allah Ta’ala atau tidak, yang terpenting bapak sebisa mungkin melakukan shalat dengan tatacara yang benar dan yang sudah diajarkan.
Jangan lupa, bapak Suryadi harus istiqamah/rutin dalam menjalankan itu semua. Yang terpenting, imbangi dengan kebaikan yang lain seperti rajin bersedekah, murah senyum, dan bekerja secara lebih profesional.
InsyaAllah Allah Maha Menilai usaha hambaNya dan hajat bapak dikabul dalam waktu yang benar-benar tepat.
Wallaahu A’lam.
Terima kasih.
Saya ingin pacar saya kembali baik dan kembali menghubungi saya.dan bahkan kepingin alloh menjadikan dia jodoh saya.saya sering sekali hamoir tiap hari solat hajat doa.wirit taoi sampai saat ini blom alloh mengabulkannya.tapi saya akan terus memintanya
ini seperti saya dlu…inget kisah saya tahun 2016..
saya serba udah usaha keseluruh bergai macam cara supya pacar saya bisa kmbli sma sya lg. dan bahkan saya smpai ke dukun2. tdk ad yg berhsil krna saya pun dlm hti krng meyakin in halnitu.
dan ad juga ke tmpt kia yg di do.a kan. ttp gk juga …
dan pada akhr nya saya ke tmu bapak2 satu yg mu menolong sya… sya di suruh sholat hajat dan di bantu bimbing an beliau asli itu sya merasa kan sebuah ke ajaiban untuk say bahwa allah itu luar biasa.. berjalan nya wktu sya kerja kan dengan sungguh2 akhr nya mantan saya menghubunhi saya dan saya balik an. tp kami gak jodoh. krna memang dalam do.a saya kalau jodoh persatu kan kalau gk jodoh jauh kan. sempet balik an tp putus kmbli.. dan alhamdullillah rasa itu ilang aeketika…
Ass…
saya mau bertanya apakah shalat hajat bisa di laksanakan setelah shalat Tahajjud??
Waalaikumussalaam Amelia, bisa. ^_^
Apa boleh shalat hajat sehabis bangun tidur disepertiga malam, sekitar jam 2, jam 3, atau jam 4 pagi dan dikerjakan setelah shalat tahajud ?
InsyaAllah diperbolehkan kakak, seperti yang telah saya jelaskan di komentar-komentar sebelumnya. ^_^
Hallo kak, setelah selesai solat hajat. Bacaan (sholawat atau dzikir) apa yg kk baca ?
Halo Dita, biasa, saya baca wirid seperti setelah selesai shalat wajib, kemudian saya berdoa apa yang saya inginkan. Terima kasih.
Halo kak, di shalat hajat surat pendek apa yg harus di baca setelah Al-fatihah? Dan berapa banyak kali? Saya search di internet banyakan di anjurkan surat Al-Kautsar atau Al-Ikhlas sebanyak 3x di rakaat pertama, dan di rakaat kedua ayat kursi. Apa hanya boleh itu? Atau bisa dengan surat2 pendek yg lain?
Dan setelah salam, bacaan wirid atau dzikir apa yg harus di baca? Tolong beritahu lebih rinci ya ka wirid/dzikirnya apaan
Dan setelah Salat dan dzikir selesai apakah kita perlu menyebutkan secara rinci apa keinginan kita dengan berdoa? Atau cukup dengan shalat dan wiridan saja udah selesai?
Halo Susanti, saya sendiri seringnya hanya Al-Kaafirun (Qulya) dan Al-Ikhlas (Qulhu), semuanya hanya saya baca 1 kali. Jika kamu ingin, kamu bisa baca surat lainnya. Bebas.
Belum pernah saya dengar ada perbedaan khusus di shalat hajat. Kamu cukup shalat seperti shalat sunah biasa (rawatib/shalat qabliyah-badiyah, atau tahiyyatul masjid), kemudian wiridnya bebas, mau wirid seperti setelah shalat wajib juga boleh, kemudian diakhiri dengan doa, kamu minta apapun kepada Allah Ta’ala selama itu baik.
Wallahu A’lam.
Terima kasih.