Arena Balapan

Arena Balapan

Kalau kita mendengar kata Nintendo, apalagi yang berhubungan dengan karakter Mario, yang ada di bayangan kita itu adalah game anak-anak.

Ya, nggak salah sih. Maksudnya grafiknya memang lebih cartoony kalau kita bandingkan dengan game-game serius lain di konsol Playstation dan Xbox.

Namun ketika Nintendo menyajikan tema horor dalam salah satu gamenya, tidak peduli seberapa kekanak-kanakan grafiknya, sejujurnya atmosfernya tidak main-main.

Terutama untuk permainan sebelum Nintendo Switch.

Saya bahkan pernah membuat artikel khusus tentang musik-musik horor dari permainan Nintendo jadul yang cukup bikin bergidik.

Permainan balapan yang masih bagian dari keluarga Mario Bros ini pun kerap memasukkan arena yang bertema horor pada setiap serinya.

Meski saya seumur-umur belum pernah memainkan game Mario Kart, tapi atmosfernya bisa saya rasakan dari playthrough yang saya saksikan dari Youtube.

Tidak semua arena balapan yang bertema horor di Mario Kart benar-benar horor, apalagi untuk game-game dari 2010 ke atas. Yah, horornya cuma formalitas saja.

Seperti gambar di bawah ini, meski tema arena balapannya horor, tapi justru tidak horor sama sekali. Malah terlihat estetik dan kreatif.

Arena Balapan

Mario Kart 8 – Twisted Mansion


Horor di konsol jadul

Bayangkan pada saat itu, antara tahun 90 dan 2000-an yang masih banyak daerah gelap dan minim penerangan, bermain game Nintendo yang unyu pun justru malah menambah kengerian.

Beberapa dari kita bahkan ada yang bermain game-game tersebut saat jam-jam tidur sambil menunggu terlelap.

Ada mungkin dari kita yang dulu pernah bermain Mario Kart pada malam-malam saat orang tua kita sudah mematikan lampu kamar.

Namun diam-diam kita mengeluarkan Game Boy atau Nintendo DS kita dan memainkannya di atas kasur karena masih belum dapat tidur.

Tapi beberapa yang merasa takut, harapannya dengan bermain game yang lucu dan ‘ramah anak’ tersebut akan bisa membantu menenangkannya, sampai tiba di salah satu arena balapan yang temanya memang horor.

Arena Balapan Arena Balapan

Arena yang sebagian besar gelap, pinggir jurang, penuh dengan kuburan dan pohon mati, bahkan sebagian musiknya sangat tidak mendukung.

Dari semua itu, ada sebuah arena balapan di Mario Kart yang paling menyeramkan, yang saya tidak habis pikir mengapa Nintendo ‘tega’ untuk membuat arena balapan separah ini.

Sebuah arena balapan yang saya saja saat melihatnya, banyak memori horor masa kecil saya yang tiba-tiba terbuka lagi.

Yang mana memang arena balapannya?


N64 – Banshee Boardwalk

Kalau kita dulu ada yang punya konsol Nintendo 64 dan memiliki permainan Mario Kart 64nya, saya yakin pernah mengunjungi arena balapan yang satu ini.

Namanya adalah Banshee Boardwalk. Dari nama arena balapannya saja sudah sangat tidak bersahabat.

Banshee itu sendiri adalah roh perempuan dari Eropa, khususnya dari Irlandia yang mungkin bisa saya sebut sebagai “Kuntilanaknya orang Barat”.

Betul, tidak ada arti lain dari Banshee kecuali mengarah kepada nama sosok hantu tersebut.

Lokasi balapannya pun sangat mendukung atmosfer horornya.

Sebuah jalan setapak dari kayu di tengah laut yang dikubur gelapnya waktu malam. Penerangannya hanya ada dari lampu gantung yang sangat berjarak.

Arena Balapan

Terkadang muncul ikan terbang yang terlihat lucu, tapi masih belum bisa mengurangi keangkeran lokasi balapannya.

Apalagi sesekali ada segerombolan hantu yang menampakkan diri, walaupun hantunya cukup cartoony (si “boo” itu).

Terakhir, musiknya melengkapi keangkeran arena.

Klimaksnya adalah saat pembalapnya harus masuk ke dalam rumah yang sudah hancur dan begitu gelap, disambut dengan tulisan “Welcome” yang seolah ditulis dengan darah.

Arena Balapan

Kok Nintendo bisa-bisanya bikin anak-anak trauma dengan ide seperti ini ya?

Beberapa orang bilang katanya mereka tidak berani bermain arena tersebut saat malam. Apalagi sebagian orang saat memasuki reruntuhan rumahnya, mereka tidak ingin bermain sendirian.

Salah satunya pernah memberanikan diri bermain di arena balapan tersebut saat malam, kemudian saat ingin memasuki reruntuhan, tiba-tiba kilat menyambar dari luar jendelanya sampai ia ketakutan dan tidak jadi meneruskan permainan.

Keterbatasan grafik pada saat itu ternyata cukup untuk menimbulkan kengerian mendalam.

Berikut playthroughnya.

Suka
Komentar
pos ke FB
pos ke X
🤗 Selesai! 🤗
Punya uneg-uneg atau saran artikel untuk Anandastoon?
Yuk isi formulir berikut. Gak sampe 5 menit kok ~

Sssttt... Anandastoon punya journaling sebagai info di belakang layar blog ini.
Klik di mari untuk menuju halaman diarinya.

  • 0 Jejak Manis yang Ditinggalkan

    Minta Komentarnya Dong...

    Silakan tulis komentar kalian di sini, yang ada bintangnya wajib diisi ya...
    Dan jangan khawatir, email kalian tetap dirahasiakan. 😉

    Kembali
    Ke Atas
    Pakai tema horor