Cerita Dari: Fani Carolina
Kisah ini terjadi,pada hari jum’at malam.Kebetulan pada malam itu,kami para anggota pramuka camping di lapangan voli SMP 13.Di sana ada sebuah rumpun bambu yang kata orang banyak penghuninya.Memang awalnya saya takut, tetapi saya tetap tenang dan pasrah kepada yang di atas.
Pada malam itu sekitar jam 3 malam,semuanya sudah tidur kecuali saya,kebetulan malam itu hujan sangat lebat.Pada saat itu saya mendengar suara langkah kaki,dan lama kelamaan semakin mendekat.Karna hari hujan,saya pikir itu hanya salah pendengaran.Setelah beberapa lama kemudian,saya masih belum bisa tidur,karna saya memikirkan kejadian tadi dan tidak terasa hujan pun sudah mulai berhenti,beberapa saat kemudian,saya mendengar lagi suara langkah kaki tersebut semakin mendekat dan seperti ada suara pintu yang di ketuk,saya beranikan diri untuk melihatnya,setelah saya lihat ternyata tidak ada siapa-siapa,saya pun merasa lebih tenang.Saya pun berbalik ke belakang dan pas di depan saya telah berdiri sesosok tubuh yang menyeramkan,wajah serta badannya berlumuran darah dan ia melihatku dengan tatapan tajam.Saya yang tidak tau apa maksudnya mencoba tetap tenang dan mencoba bertanya apa maksudnya mengganggu ku.Ia pun akhirnya berkata “kami terganggu dengan kedatangan kalian,sebaiknya kalian cepat pergi dari sini” aku pun mencoba tetap tenang dan berkata ‘iya….sebentar lagi”.
Paginya saya langsung menceritakan kejadian itu dengan wajah pucat pasi kepada kakak pembinanya.Tetapi mereka tidak percaya dengan apa yang saya katakan.Karna saya tidak mau kejadian ini berulang,saya pun izin dengan kakak pembinanya.Saya tidak peduli dengan ucapan mereka yang mengatakan saya penakut,pengecut dll.Setelah mereka pulang dari camping,teman saya pun menceritakan kejadian setelah saya pergi.Ternyata mereka kerasukan secara bergilir.akhirnya mereka pun percaya dengan apa yang saya katakan.(Fani Carolina)