Blogging

Jika ada pertanyaan, apakah kegiatan blogging sudah punah? Maka jawabannya masih jauh dari kata “iya”. Blogging masih sangat hidup dan masih memiliki komunitas yang cukup baik atau pembacanya yang cukup setia.

Tetapi saat pertanyaannya berubah menjadi, apakah kegiatan blogging sudah tidak semeriah dahulu? Maka diri saya pribadi menjawabnya dengan mengangguk.

Saya ingat waktu saya masih SMA, hingga setidaknya tahun 2018, aktivitas blogging masih begitu kental.

Teman-teman saya banyak yang blogging di sela waktu luang mereka, blogwalking pun masih sering sekali terjadi. Semuanya dengan lepas menulis apa saja yang muncul di kepala mereka pada saat itu.

Namun kini, sebagian besar blogger yang saya kenal sudah tidak pernah lagi menambah tulisan mereka, kecuali sesekali dan itu pun hanya segelintir.


Alasan-alasan menohok

Saat mendiskusikan alasan, banyak yang bilang bahwa beberapa blogger sudah tidak memiliki waktu seluang dahulu.

Kemudian alasan lainnya, kebanyakan penikmat konten lebih memilih konten visual seperti video daripada teks bacaan. Beberapa blogger khawatir dengan ini sehingga mengurangi aktivitas blogging mereka.

Selanjutnya semenjak ada Adsense atau layanan penempatan iklan, sebagian orang tiba-tiba berbondong-bondong ingin menjadi blogger.

Mereka yang tidak memiliki passion kecuali uang, membuat artikel yang tidak sepenuh hati dan cenderung mengambil dari jasa penyedia artikel sehingga artikel mereka menjadi mirip satu sama lain.

Akibatnya, blogger yang menulis dengan sepenuh hati menjadi terkubur dan sulit bersaing dengan para blogger dadakan tersebut. Akhirnya sebagian blogger menyerah dan lebih memilih menulis di layanan premium berbayar seperti Medium dan sejenisnya.

Terakhir, kebijakan SEO mesin pencari yang terus berubah mengecilkan hati beberapa blogger. Saya ingat betul masa-masa artikel saya sering berada di halaman pertama Google. Tetapi hari ini hal itu sudah sangat sulit mengingat Google sepertinya lebih mengutamakan situs-situs berita atau semisal itu.

Tak peduli layanan SEO menilai tulisan saya bernilai tinggi, nyatanya sekarang hanya sebagian kecil tulisan saya dapat terpampang di halaman-halaman pertama Google.

Dengan kenyataan yang seperti itu tak sedikit membuat para blogger kelelahan karena mereka terlalu sibuk terkungkung memperhatikan niche atau klasifikasi blog mereka.

Para blogger hari ini yang bertahan, sepertinya hanyalah mereka yang benar-benar murni ingin menghabiskan waktu mereka untuk menulis dan berbagi.


Memutar waktu ke belakang

Saya ingat bahwa saya memulai blogging dengan blogger pada tahun 2011 karena termotivasi oleh blog teman SMP saya.

Waktu itu saya hanya menulis apa pun dengan tulisan yang masih berantakan, tak beraturan, tanpa adanya tanda baca yang berarti.

Tetapi yang saya ingat pada saat itu hanya satu, saya benar-benar menikmati waktu saya menulis meski saya melakukannya di warnet.

Belum lagi saya mendapatkan hal baru untuk membunuh rasa bosan saya ketika itu. Masih terbayang bagaimana asyiknya saya mencari-cari template Blogger yang menarik untuk saya terapkan. Template yang terpasang, masih saya utak-atik kode HTMLnya agar terlihat lebih berkilau.

Tak peduli seberapa norak hiasan-hiasan yang saya terapkan di blog saya. Link warna-warni, penghitung kunjungan, jam digital, teks-teks tidak biasa dengan cooltext generator, dan chat pengunjung.

Aktivitas blogwalking pun masih sangat sering saya lakukan kepada sesama blogger lain. Bertukar link, mengikuti tulisan blogger-blogger lain, berkomentar ria.

Hari ini saya sudah hampir tidak lagi melakukan hal-hal itu. Saya seperti menulis dalam kesendirian, hanya terlandasi sifat konsisten saja. Sebuah tulisan yang terbit setidaknya bisa membantu saya untuk mempertahankan konsistensi saya dalam blogging.

Benar-benar tak terasa sudah lebih dari 10 tahun Anandastoon ini bertahan.


Menampik kekhawatiran

Di dunia blogging ini, seakan saya hanya tinggal berdiri seorang diri, terpisah jauh satu sama lain, di kelilingi dengan ‘kuburan’ blog yang sudah tidak lagi aktif, terekam dalam jejak dunia maya.

Mungkin saya dapat dikatakan hanya tinggal duduk memandangi matahari digital yang tengah terbenam, sebelum Anandastoon ini suatu saat berakhir menjadi sebuah prasasti.

Apakah kegiatan blogging sudah setemaram ini? Penghasilan iklan situs Anandastoon ini juga seakan sudah berada di ujung tanduk. Biaya saya memperpanjang hosting dan domain jauh lebih besar daripada penghasilan yang saya dapat dari iklan, jadi jangankan saya dapat meraup keuntungan.

Tetapi ada satu hal yang setidaknya dapat membantu saya konsisten menulis.

Bagaimana pun blogging masih memiliki pasarnya sendiri. Setiap kunjungan pembaca yang saya perhatikan di statistik sangat saya hargai.

Sekali pun katanya banyak orang yang lebih memilih menikmati video di Youtube, Tiktok, dan Reels Instagram.

Sekali pun katanya banyak blog yang tidak lagi muncul di halaman-halaman pertama Google, terkubur artikel-artikel berita dan situs dedikatif.

Bukankah menyenangkan membaca buah pikiran seseorang?

Bukankah menghibur menelaah pengalaman-pengalaman orang lain?

Dan terakhir, saya sudah menganggap situs Anandastoon ini menjadi sebuah kerajaan bagi saya sendiri, menjadi sesuatu yang dapat menjadi pelengkap kegiatan dan waktu saya.

Walaupun saya menginginkan kegiatan blogging ini kembali seperti di tahun 2014, tetapi saya sadar waktu terus berjalan dan saya harus tetap mempertahankan konsistensi saya di tengah terjangan perubahan-perubahan ini.

Sebab situs Anandastoon ini berdiri dengan landasan yang saya buat dengan sepenuh hati, bukan semata-mata karena mengikuti industri.

Suka
Komentar
pos ke FB
pos ke X
🤗 Selesai! 🤗
Punya uneg-uneg atau saran artikel untuk Anandastoon?
Yuk isi formulir berikut. Gak sampe 5 menit kok ~

  • Sebelumnya
    Mereka yang Tidak Pelit Ilmu

    Berikutnya
    5 Alasan Saya Cinta Orang Produktif


  • 2 Jejak Manis yang Ditinggalkan

    1. “Bukankah menyenangkan membaca buah pikiran seseorang?
      Bukankah menghibur menelaah pengalaman-pengalaman orang lain?”

      Bagian ini sangat related ke saya mas Nanda. Karena bisa jadi referensi klo kita mau melakukan kegiatan/hal yang sama atau ya sekedar dapat pengalaman dari membaca saja.
      Semoga istiqomah nge-blog terus ya mas

    Minta Komentarnya Dong...

    Silakan tulis komentar kalian di sini, yang ada bintangnya wajib diisi ya...
    Dan jangan khawatir, email kalian tetap dirahasiakan. 😉

    Kembali
    Ke Atas