Wonderland Google Maps #1: Yaman, Socotra

Wonderland Google Maps adalah seri orisinal Anandastoon, yang mana Anandastoon suka iseng setiap malem ngacak-acak apa pun Google Maps. Nah terkadang Anandastoon nemu tempat aneh yang gak biasa di Google Maps, maka dari itu Anandastoon akhirnya kepikiran buat seri tempat-tempat yang unik ini.

Wonderland Google Maps #1

Pulau Fantasi: Yaman, Socotra

Sebetulnya saya sempet baca artikel kalau di Yaman, negara yang katanya tawuran mulu warga sipilnya, ada pulau yang tumbuh pohon unik kek paku payung.

Nama pulaunya Socotra, yang saya pikir itu penamaannya lebih ke-inggris-inggrisan daripada pake bahasa Arab.

Coba ah liat via Google Maps. Dan setelah saya liat, oh namanya memang pakai bahasa Arab. Suquthrah. Saya nggak tau deh artinya apaan. Letaknya lebih dekat ke Somalia ternyata daripada ke Yamannya itu sendiri.

Mari kita ngewusss ke dalem pulau.

Struktur pulaunya ternyata sarat tebing dan pegunungan. Yang saya heran, banyak celah-celah kecil di antara pegunungan tapi nggak keliatan satu pun aliran sungai. Gersang kah?

Itu ada spot warna hijau sendirian di utara pulau. Apakah itu satu-satunya spot yang benar-benar rindang?

Mari kita lihat ke spot hijau tersebut lebih dekat, kita ngewusss lagi.

Oh, itu namanya pegunungan Hajhir.

Tapi saya nggak tau sih, beneran hijau apa nggak. Soalnya gak keliatan ada garis biru aliran sungai sedikit pun di petanya.

Padahal Google Maps biasanya pinter kalau metain aliran sungai. Got yang gak keliatan sebelah rumah aja ketangkep garis birunya sama simbah Gugel ini. Gak tau deh pake teknologi apaan.

Mungkin teknologi gorong-gorong. Entahlah.

Oh iya, ada yang tinggal nggak ya di ini pulau? Coba wuussss lebih jauh…

Oh ada masjid, dua. Berarti ada pemukiman juga. Ada sedikit celah yang mungkin itu sungai yang kadang suka dilewatin air kalau hujan kali ya? Saya yakin. Terbukti di sekelilingnya banyak bercak-bercak hijau yang berarti daerah rindang.

Etapi gimana cara orang main ke pulau Sokotra ini? Misalnya kalo mau jadi turis gituh?

Katanya sih via Kairo sama via UAE. Tapi via Kairo lebih mahal. Better pake tur Sokotra aja, kalo yang saya baca di internet sih gitu.

Oyah balik lagi ke pohon magisnya. Pas saya baca di Wikipedia, itu pohon dijulukin pohon Darah Naga. Wuih, ngere kale. Alasannya karena getahnya merah, suka dipake buat pewarna sama pengobatan. Bahkan sama orang lokalnya dipake buat lipstick. 💄💋

Cuma namanya itu loh, pohon Darah Naga, bener-bener fantasi abis. Bahkan bentuk pohonnya kayak yang sering kita liat di negeri dongeng.

Pohonnya tumbuh berkoloni. Nggak tau deh bisa tumbuh di luar Sokotra atau nggak.

Tapi ini pohon waktu masih mudanya pun bentuknya juga nggak kalah fantasinya. Apalagi pas masa-masa berbunga. Negeri dongeng, sumpah.

Cuma sayangnya, pohon sokotra (saya bilang aja begitu) justru memiliki eksistensi yang cukup memprihatinkan, bahkan dapat dikatakan statusnya terancam.

Semenjak banyak turis melancong ke sana, banyak pengembang yang melakukan pembukaan lahan dan menggerus habitat pohon sokotra ini. Diperparah lagi, regenerasi pohon sokotra itu buruk, jadi susah tumbuh dan berkembang biak.

Tentu saja itu akan membuat pulau fantasi ini mungkin tidak akan sama beberapa puluh tahun kemudian. Minimal sebagian kecilnya.

Duh sayang ya, manusia kadang banyak yang tidak peduli masalah ini kalau peluang duwidh sudah berbicara. Pohon fantasi aja yang sudah dalam status waspada masih aja digusur-gusurin.

Semoga anak cucu kita menemukan cara menjaga kelestarian alam, terutama yang statusnya sudah harus diberi perhatian agar tidak terancam bahaya kepunahan. 😉

Galeri

Copyright: Google Maps & Kontributor Google Foto