Review Konyol

Saat kita pergi ke restoran, tempat publik, atau mengunjungi sebuah tempat wisata, pastinya ada kesan yang tertangkap tentang tempat itu.

Nah, kesannya bisa saja positif dan negatif.

Di antara kita ada yang memilih untuk memendam kesan itu, atau mengeluarkannya. Entah dengan mengutarakan depan staf atau menuliskannya di review.

Cuma… cumaaa… sebenernya nggak apa-apa kalau ada orang yang pengalamannya kurang menyenangkan dan kasih review negatif, tapi suka ada satu atau dua orang tengil bin centil yang kasih review bikin esmosi, esteler, dan esmeraldah.

Biasanya orang-orang yang seperti itu disebut dengan Karen, sebuah julukan untuk orang (khususnya perempuan) yang entitled, merasa punya privilege, ingin diputrikan atau dispesialkan yang mana putri benerannya aja nggak ada yang sebegitunya.

Jadi ya… silakan untuk bercapek hati ria melihat review-review konyol dari para Karen ini hehe.

Kasian si Karen yang bener-bener nama asli, jadi pas ketemu nama Karen jangan langsung di-judge Karen ya…

Oh iya, foto-foto di bawah ini cuma buat ilustrasi saja.


Review konyol dari Karen

Itu cuma patung di tengah-tengah aer, nggak segede yang kayak kita pikirin. Bintang 1.
Duh say, kalo mau yang gede kita persilakan ke gunung Everest deh ~

Banyak serangga yang kadang suka gigit. Bintang 1 (lagi)
Namanya juga alam terbuka, emang pengennya ada peri-peri kek Tinker Bell gituh? Ya bawa lotion anti nyamuk dong mbaknya yang cuantheq ~

Pergi ke luar negeri jam 8, katanya terbang cuma 2 jam. Eh, masak tiba jam 11? Masalahnya pilot juga nggak bilang.
Saya jadi merinding gimana dulu kurikulum sekolahnya apa nggak pernah diajarin zona waktu?

Kita pergi ke Waterbo*om, tapi kita nggak diinfoin kalau harus bawa handuk dan baju renang.
Mbaknya mungkin lupa nggak bawa commonsense juga?

Kita beli kacamata bermerk Rp50.000 dari kaki lima, ternyata barang kawe.
Ya kalau barangnya asli gak mungkin juga dijual kaki lima. Emang dompet you gak bakal nyesek juga pas liat harga aslinya? 😂

Review Konyol

Kita gak bisa menikmati turnya soalnya pemandu turnya jelek.
Ya Allah ja’atnya…

Review Konyol

Saya digigit nyamuk. Di selebarannya gak nyebutin kalau banyak nyamuk.
Tapi di selebarannya nyebutin kalau tempatnya di alam bebas kan?

Review Konyol

Gak dikasih tau kalau naik balon udara itu bukan untuk orang yang takut ketinggian.
Mungkin dirimu belum pernah naik pesawat kah?

Review Konyol

Pantainya berpasir, kita jadi banyak bersih-bersih pas pulang.
Berpikir positif aja, mungkin si mbaknya pengen pantai yang alasnya karpet merah.

Kita gak dikasih tau kalau arung jeram bikin kita basah dan ngerusak tas saya seharga 3 jeti.
Ya tasnya tinggal beli lagi lah! Jangan lupa beli akal sehat juga ya jeng ~

Kita pergi mendayung tapi gak ada yang bilang kalau selama itu nggak ada toilet. Kita jadi nggak nyaman.
Nggak nyaman gimana? Kan bisa langsung ‘dibuang’ di bawahnya. Itu justru toiletnya. 😅

Gak ada yang bilang kalau bakal banyak ikan, anak-anak saya ketakutan jadinya.
Kalau cuma liat aer doang di ember juga bisa, gak perlu jauh-jauh ke Sea World cuma buat komplen.

Pelayan hotel bikin handuk jadi kayak angsa, saya gak suka angsa.
Bisa nangis pelayan hotelnya ngedenger ini.

Saya gak bisa manggil resepsionis. Katanya cukup tekan “9”, terus saya tekan dari HaPe saya dan nggak pernah berhasil.
Mungkin setelah ini “Menginap di hotel” bisa jadi bagian kurikulum wajib di sekolah.

Review Konyol

Air di Teluk Meksiko asin. Ew!
FYI, teluk itu masih bagian dari laut. Serius deh, dulu pada disekolahin nggak sih ya? 🤣

Katanya kolam renangnya di rooftop, tapi kok sebelahnya masih ada bangunan kamar?
Dan Rooftop itu artinya tempat terbuka di atap. Nggak ada ketentuan harus bening dari bangunan sekitar.

Perjalanan kami mengecewakan karena terlalu berawan. Anak saya jadi gak bisa liat laut dari atas deh.
Ibu, komplainnya ingin ditujukan ke maskapai atau ke Tuhan?

Di brosurnya pasir pantainya kuning, tapi kenyataannya kok malah pasir putih?!
Lho ya bagus dong! Kebanyakannya malah brosur yang bilang pasir putih justru kenyataannya pasir hitam ngebeleketek.

Katanya anak-anak makan gratis, tapi anak saya yang masih 19 tahun malah kena bayar.
Saya nggak tau mau ngomentarin apa lagi. 19 tahun malah harusnya udah hampir sarjana.

Kita harus antri di luar supaya bisa masuk kapal dan nggak ada AC-nya.
Tips agar nggak kejadian lagi kayak gini, pastiin sebelum berlayar pilih yang ‘Cruise’.

Rasa airnya aneh jadi bikin saya terpaksa minum koktail selama liburan.
Ini entah komplain atau flexing, padahal di Indo*maret banyak air botolan kan.

Review Konyol

Tidak ada susu di teh saya. Pelayannya bawa susunya di tempat terpisah. Kok gitu sih?
Ke depannya mungkin bisa sekalian minta pelayannya nuangin susunya sekaligus jejelin teh susunya ke mulut mbaknya. 🤗

Review Konyol

Katanya hotelnya dekat gunung berapi, tapi kok gak keliatan ada lahar?
Kalo gunungnya ngeluarin lahar alias meletong, ya si mbaknya gak bakal bisa liburan lagi untuk selamanya dong.

Review Konyol

Kenapa di sini gak ngomong bahasa Inggris malah pada ngomong bahasa Spanyol?
Saya bantu jawab, karena si-mbaknya memang lagi ada di Spanyol?

Btw, saya pernah denger curhatan orang Jepang di Quora yang bilang bahwa dia pernah liat bule marah-marah di tengah jalan gara-gara semua penunjuknya berbahasa Jepang.
Kok ada yang malu-maluin begitu ya? 🤔😓

Review Konyol

Saya benci di India kok banyak banget yang jual kari, saya gak suka pedes!
Tinggal cari McDonalds, KFC, dst. Di Maps banyak. 😏

Suka
Komentar
pos ke FB
pos ke X
🤗 Selesai! 🤗
Punya uneg-uneg atau saran artikel untuk Anandastoon?
Yuk isi formulir berikut. Gak sampe 5 menit kok ~

  • Sebelumnya
    30+ Tutorial yang Ngajak Ribut

    Berikutnya
    8 Istilah Bahasa Inggris Kuno yang Relevan Banget


  • 0 Jejak Manis yang Ditinggalkan

    Minta Komentarnya Dong...

    Silakan tulis komentar kalian di sini, yang ada bintangnya wajib diisi ya...
    Dan jangan khawatir, email kalian tetap dirahasiakan. 😉

    Kembali
    Ke Atas