Dalam beberapa postingan lalu, saya pernah membahas kegiatan jalan-jalan saya ke taman Ayodya. Pada postingan tersebut pun saya akhiri dengan perjalanan saya ke taman Langsat, namun apa daya ternyata baterai kamera saya habis. Jadinya saya urungkan untuk menjelajahi taman itu.
Taman Langsat yang berada tepat di seberang Taman Ayodya sebenarnya sangat luas, bahkan saya berani katakan bahwa taman ini adalah taman terluas di Jakarta dengan luas 3,5 hektar dan memiliki trek jogging sepanjang 3/4 kilometer (hitung sendiri :p ).
Baiklah saya akan jabarkan bagaimana perjalanan saya mengelilingi taman ini.
Jika dari Mayestik sendiri saya yakin kalian akan kesulitan mencari pintu masuk taman ini. Atau setidaknya banyak orang-orang yang tidak mengetahui taman terluas ini hadir di ibukota karena satu, yaitu tertutupi bangunan-bangunan yang disebut-sebut dengan Pasar Burung Barito.
Oke, untuk akses transportasi umumnya tidak terlalu menjadi masalah, karena banyak sekali bus-bus sedang yang lewat sini seperti Metromini 69, 72, dan 74. Saya sendiri menggunakan Transjakarta ke Blok M dan turun di halte Blok M nya kemudian jalan sekitar 500 meter ke arah barat melewati Blok M Plaza dan bundaran Bulungan.
Atau jika Transjakarta koridor 13 (Ciledug – Tendean) telah diresmikan, kalian bisa turun di halte Mayestik, namun saya tidak tahu dimana pintu masuk jika dari arah sana. Karena tamannya tertutupi gedung, warung-warung, dan perumahan. Ya ampun, taman seluas ini kok ya ngumpet.
Banyak spot foto di sini. Ketika kalian baru masuk dari seberang taman Ayodya, maka ada satu spot foto bagus berupa jembatan yang berlatar belakang jembatan (Apa?). Dan sebuah gazebo yang cukup menyejukkan. Jika agak masuk lagi, maka kalian akan menemukan ayunan dan banyak kendaraan besar milik dinas.Tetapi yang buat saya cukup kaget adalah, ternyata itu semua masih berada di teras taman, kita belum masuk ke dalam tamannya. Untuk tamannya itu sendiri ada di bagian dalam masuk dari celah kendaraan-kendaraan besar tersebut.Kemudian setelah itu barulah sampai ke dalam gerbang taman.
Pertama kali saya masuk langsung saya tidak merasa seperti di Jakarta. Di mana gedung-gedung besar yang sarat dengan jalan macet itu? Semuanya pepohonan rindang, lengkap dengan taman bermain anak. Ah, andai rumah saya dekat sini.
Saat itu banyak anak-anak kecil berlari-lari dan bersepeda di dalam taman yang rimbun tersebut. Saya seperti berada di lokasi syuting film Laskar Pelangi, beneran! Belum lagi ditambah ada danau kecil yang banyak bunga teratainya kemudian di sampingnya banyak anak-anak kecil bugil yang terjun ke dalam danau kecil untuk mandi.
Bahkan ada pesta ulang tahun anak-anak sekolahan, fotografer model, dan pemandangan yang sudah dapat ditebak, yakni orang-orang pacaran. Saya kaget sebagian besar mereka membawa kamera-kamera DSLR bahkan hanya untuk memfoto pacarnya sendiri yang sampai panjat-panjat pohon (saya tidak tahu itu pacar atau model, atau dua-duanya, pacaran sambil jadi foto model).
Saya sendiri, ingin memfoto dan difoto siapa? *adaAdeganAnginSepoi2
Akhirnya saya yang merasa jomblo ini ingat ada teman foto yang saya simpan dalam tas, akhirnya saya hanya berfoto-foto dengan benda itu. Benda yang saya maksud di sini adalah kotak musik pemberian teman saya dari Jepang. Ah, bisa berasa adem sedikit.
Pernah tahu bahwa taman Langsat pernah masuk nominasi ajang ‘Jakarta Horror Award’ sepanjang masa? Iya, angkernya taman ini setara dengan terowongan Casablanca dan Rumah Pondok Indah. Bahkan sampai ada film horor yang berlokasi tepat di taman ini setelah para kru film berhasil mengumpulkan banyak legenda urban yang bertengger di taman ini.
Nih poster filmnya:
Ternyata dibalik keindahan taman yang indah bak di negeri-negeri dongeng ini memiliki wajah lain yang mengerikan. Tapi sumpah, saya tidak menemukan atau tidak ngeh di mana letak pohon Langsatnya. Yang saya temukan justru tempat gym, batu refleksi, sama wifi gratis. *asik
Mungkin setiap malam juga setannya sudah malas menampakkan diri karena sudah pewe internetnan dengan wifi gratisnya, semoga fasilitasnya awet ya…
Yang tinggal di Jakarta Barat, Pusat, hingga Selatan, sesekali direkomendasikan mengunjungi WiFi ini,
…
Maaf tipo, maksud saya, benar-benar direkomendasikan mengunjungi taman ini (dari tadi ngomongin Wifi melulu sih, kapan punya Wifenya? Kasihan, kuota sekarat). Bagus dikunjungi pada pagi hari karena masih sejuk dan siapa tahu kalian dapat mengabadikan momen dimana sinar matahari masuk di antara sela-sela pepohonan.
Well, happy visiting…
Mantul.. mau coba kesana ah..kalo bawa kendaraan motor ada tempat parkir ny gk kak??
Rame gk sih kak??
Kalo tahun sekarang masih asri gk ya kak??
Hai Abang Anggawars.
Setiap taman di Jakarta memiliki tempat parkir, tentu saja termasuk ini. 🙂
Masalah ramai atau tidak, tergantung situasi. Terkadang hari libur sepi, namun juga terkadang ramai jika sedang ada event tertentu seperti ulang tahun atau perayaan. Namun jangan khawatir, Taman Langsat begitu luas sehingga bisa berpindah jika dirasa sebuah area tidak nyaman.
Saya sudah sangat jarang ke taman tersebut. Tetapi InsyaAllah saya sering lihat masih asri dengan tahun kemarin. Jika tidak mohon Abang Anggawars agar turut melaporkannya ke Twitter @DKIJakarta sebagai bentuk kepedulian. 🙂
Terima kasih.