Tersandung

urban legend by : anandastoon

kripik pasta

Jarak dari rumahku ke kantor tidak terlalu jauh, hanya sekitar satu kilometer lebih sedikit. Aku selalu berjalan kaki dari rumah ke kantor, begitupun sebaliknya. Sebenarnya ada jalan pintas yang membuatnya beberapa ratus meter lebih dekat, sayangnya tempat itu terkenal angker, dan tidak ada yang berani lewat sana pada malam hari.

Kebetulan pada suatu malam aku pulang agak malam dari kantor, ditambah lagi kondisiku pada saat itu tidak begitu sehat. Makanya aku memilih berjalan lewat jalan pintas itu karena memang aku sedang malas untuk berjalan kaki. Aku sejujurnya tidak peduli dengan apa kata orang mengenai angkernya tempat tersebut, pastinya aku hanya ingin sampai rumah dengan cepat.

Memasuki jalan itu memang sangat gelap, maklum posisinya berada dibelakang rumah-rumah warga. Juga minim penerangan dan banyak semak belukar. Semakin lama perasaanku semakin tidak enak, membuatku semakin mempercepat langkahku. Di saat langkahku yang terburu-buru itu, aku tersandung oleh sesuatu hingga aku terjatuh. Aku menyalakan ponselku, dan melihat apa yang membuatku tersandung dengan bantuan cahaya ponsel. Jantungku hampir lepas begitu aku tahu apa itu.

Ternyata itu adalah batu nisan tua, tingginya hanya kira-kira sepertiga dari tinggi batu nisan pada umumnya, aku tahu itu batu nisan karena bentuknya yang khas dan di sampingnya ada batas seperti… kuburan. Aku dari tadi berjalan di area pemakaman tua! Pantas saja tidak ada orang yang ingin lewat sini malam-malam. Tak cukup akan hal itu, kemudian aku lihat batu nisan tersebut bergerak-gerak. Ini tidak mungkin gara-gara aku sandung tadi, karena geraknya semakin lama semakin cepat dan tidak beraturan. Aku langsung bangun dan berlari sekencang mungkin. Lalu ketika sampai rumah aku langsung pergi tidur.

Paginya tubuhku merasa berat, sepertinya malas sekali ingin berangkat ke kantor. Bahkan ketika berjalan ke kamar mandi pun langkahku sangat berat. Seperti ada pemberat yang menekan kakiku. Tetapi aku tidak melihat apapun yang aneh darinya. Mungkin ini akibat aku terjatuh tadi malam. Karena mungkin aku tidak merasa lukaku parah, aku memutuskan untuk pergi ke kantor.

Namun ketika berangkat ke kantor kakiku semakin sulit untuk melangkah. Jarak yang biasanya aku tempuh dengan 15 menit saja kini harus ku tempuh hingga setengah jam lebih. Rekan-rekan kerjaku juga melihatku dengan aneh. Bahkan beberapa mereka bertanya kepadaku apa yang terjadi. Aku hanya menjawab bahwa aku terjatuh kemarin malam dan hingga hari ini belum sembuh. Setelah itu banyak dari rekan-rekan kerjaku yang menyarankan agar aku lebih baik untuk memeriksakan diri ke dokter. Kebetulan ada klinik umum di dekat sini.

Esoknya ketika aku menuju ke dokter pun kaki ini masih terasa berat untuk melangkah, tubuhku semakin lemas. Khawatir ada luka dalam yang serius jika dibiarkan. Namun ketika aku baru berjalan beberapa puluh meter ada seseorang yang tidak kukenal menghampiriku, menanyakan perihal apa yang terjadi kepadaku. Aku hanya menjawab bahwa ini terjadi karena terjatuh semata. Namun orang itu justru menatapku dengan tatapan yang membuatku tidak nyaman.

Dia bertanya apakah aku kemarin-kemarin melewati jalan pintas yang angker itu dan aku jawab iya. Aku juga menceritakan bahwa aku sempat tersandung sebuah batu nisan dan kulihat air mukanya berubah. Tapi sebelum itu aku bertanya mengapa dia bisa tahu bahwa aku pernah lewat sana.

Dia menjawab bahwa dia mengetahui sesosok makhluk yang merupakan penghuni jalan gelap itu, dan dia melihat dari kemarin sosok itu terus menggenggam kedua kakiku. Sepertinya dia tidak ingin lepas. Mungkin itu sebabnya mengapa aku setiap kali berjalan, aku seperti menyeret sesuatu. Ketika aku bertanya bagaimana wujudnya, orang itu berkata merupakan hal yang baik bagiku agar tidak mengetahuinya atau aku dapat pingsan karena ketakutan.

Jelas aku merasa ngeri, bayangkan selama seharian aku bersama makhluk dari dunia lain yang terus mencengkeram kakiku dan mengikutiku selama aku pergi. Orang itu kemudian menyaranku agar segera menuju orang pintar, lalu kemudian orang itu langsung pergi dariku dengan alasan ada urusan. Padahal aku belum sempat bertanya apa-apa lagi.

Aku terdiam sambil membayangkan sesosok makhluk menyeramkan seperti di film-film sedang menggenggam kakiku. Aku ingin lepas secepatnya darinya namun sepertinya itu tidak mungkin. Terpaksa aku harus memikirkan hal-hal positif untuk menghibur diriku. Aku juga harus kembali ke rumahku dan menelpon seseorang yang kukenal memiliki teman orang pintar. Akhirnya dengan sangat berat kakiku melangkah berbalik menuju rumah, serta aku merasa semakin dan semakin lemas, tubuhku semakin sulit kugerakkan. Rasanya ingin pingsan.

Di saat aku berusaha dengan susah payah untuk berjalan kembali menuju rumahku, ada seseorang yang lain lagi menyapaku sambil menatapku dengan tatapan yang tak kalah anehnya dengan orang tadi. Ketika ia mulai angkat bicara perihal apa yang terjadi padaku, aku langsung dapat menebaknya,

“Kau ingin berkata apa yang terjadi pada kakiku bukan?” Tanyaku.

“Jikalau aku tanyakan itu pasti kau sendiri sudah merasakannya.”

Jawabannya sungguh di luar dugaanku. Kemudian orang itu dengan sedikit gugup melanjutkan perkataannya,

“Tapi, apakah kau tidak merasakan hal lain? Karena kulihat ada beberapa sosok lainnya yang juga berada di punggungmu, pundakmu, dan di atas kepalamu…”

Suka
Komentar
pos ke FB
pos ke Twitter
🤗 Selesai! 🤗
Punya cerita seram? Yuk di-share ke Anandastoon.
Klik di sini untuk panduannya. 👍

Nilai

Polling

Sugesti

Permainan


  • Sebelumnya
    Kripikpasta 16 : Tol Cipularang

    Berikutnya
    Mengakui Kesalahan Itu Mudah


  • 0 Jejak Manis yang Ditinggalkan

    Minta Komentarnya Dong...

    Silakan tulis komentar kalian di sini, yang ada bintangnya wajib diisi ya...
    Dan jangan khawatir, email kalian tetap dirahasiakan. 😉

    Kembali
    Ke Atas
    Pakai tema horor

    Sebentar ya... Anandastoon ganti kulit dulu hehe... 🤭
    Menerapkan tema

    Terima kasih telah membaca artikel Anandastoon!

    Apakah artikelnya mudah dimengerti?

    Mohon berikan bintang:

    Judul Rate

    Desk Rate

    Terima kasih telah membaca artikel Anandastoon!

    Dan terima kasih juga sudah berkontribusi menilai kemudahan bacaan Anandastoon!

    Ada saran lainnya untuk Anandastoon? Atau ingin request artikel juga boleh.

    Selamat datang di Polling Anandastoon.

    Kalian dapat iseng memberi polling seperti di Twitter, Facebook, atau Story Instagram. Pollingnya disediakan oleh Anandastoon.

    Kalian juga dapat melihat dan menikmati hasil polling-polling yang lain. 😊


    Memuat Galeri Poll...

    Sebentar ya, Anandastoon muat seluruh galeri pollnya dulu.
    Pastikan internetmu tetap terhubung. 😉

    Asik poll ditemukan!

    Silakan klik salah satu poll yang kamu suka untuk mulai polling!

    Galeri poll akan terus Anandastoon tambahkan secara berkala. 😉

    Judul Poll Galeri

    Memuat poll...

    Sebentar ya, Anandastoon memuat poll yang kamu pilih.
    Pastikan internetmu tetap terhubung. 😉

    Masih memuat ~

    Sebelum memulai poll,

    Anandastoon ingin memastikan bahwa kamu bukan robot.
    Mohon agar menjawab pertanyaan keamanan berikut dengan sepenuh hati.
    Poll yang 'janggal' berpotensi dihapus oleh Anandastoon.
    Sebab poll yang kamu isi mungkin akan bermanfaat bagi banyak orang. 🤗

    Apakah nama hari sebelum hari Kamis?

    Mohon jawab pertanyaan keamanan ini. Jika jawaban benar, kamu langsung menuju pollnya.

    Senin
    Rabu
    Jumat
    Sabtu

    Atau, sedang tidak ingin mengisi poll?

     

    Wah, poll telah selesai. 🤗

    Sebentar ya... poll kamu sedang di-submit.
    Pastikan internetmu terhubung agar dapat melihat hasilnya.

    Hasil poll 👇

    Menunggu ~

    Ups, sepertinya fitur ini masih dikembangkan Anandastoon

    Di sini nantinya Anandastoon akan menebak rekomendasi artikel yang kamu inginkan ~

    Heihei maihei para pembaca...

    Selesai membaca artikel Anandastoon? Mari, saya coba sarankan artikel lainnya. 🔮

     

    Ups, sepertinya fitur ini masih dikembangkan Anandastoon

    Di sini nantinya kamu bisa main game langsung di artikelnya.

    Permainan di Artikel

    Bermain dengan artikel yang baru saja kamu baca? 😱 Kek gimana tuh?
    Simpel kok, cuma cari kata dalam waktu yang ditentukan.

    Mempersiapkan game...

    Aturan Permainan

    1. Kamu akan diberikan sebuah kata.

    2. Kamu wajib mencari kata tersebut dalam artikel.

    3. Kata yang ditemukan harap diblok atau dipilih.
    Bisa dengan klik dua kali di laptop, atau di-tap dan tahan sampai kata terblok.

    4. Terus begitu sampai kuota habis. Biasanya jumlahnya 10 kuota.

    5. Kamu akan berhadapan dengan waktu yang terus berjalan.

    6. DILARANG Inspect Element, CTRL + F, atau find and replace. Juga DILARANG berpindah tab/windows.