Instruksi Untuk Baby Sitter (Bag. 4, FINAL)
dari: reddit – u/DoverHawk
Hai guys! Aku baru saja bangun tidur dan aku sedang kebingungan di sini.
Aku bahkan tidak ingat jika aku tadi tertidur. Aku hanya ingat jeritan dan berharap itu akan berhenti. Aku duduk di sofa berusaha mengeraskan suara televisi untuk menghilangkan suara jeritan tersebut, tetapi itu hal terakhir yang kuingat. Ponselku hampir mati, aku segera mengeluarkan charger ponsel dari dalam tas. Tidak ada tanda-tanda Nyonya Gwendolyn di mana pun, dia belum kembali. Oh iya, aku ingat sesuatu yang membuat aku benar-benar kacau sekarang!
Aku tidak memberi makan Abigail. Aku bahkan sebenarnya ingin ‘makhluk’ itu mati, tetapi aku tahu itu tidak bisa karena tepat ketika aku menulis cerita ini, aku mendengar suara keras dari kamar tidurnya. Sudah berapa lama sejak dia terakhir kali makan?
Aku menjadi sangat lapar dan… aku tiba-tiba sangat ingin menggunakan kamar mandi! Aku dapat menunda untuk tidak makan, tetapi aku tidak bisa jika harus menahan ke kamar mandi. Aku tidak ingin turun ke bawah, tetapi aku sama takutnya menggunakan kamar mandi di atas sini, karena tidak ada air di toilet.
Aku akan memberi makan Abigail untuk melupakannya dan melihat apakah aku dapat menemukan nomor darurat Nyonya Gwendolyn Yates untuk mencari tahu di mana dia berada!
Pemberian makan Abigail berlangsung baik-baik saja. Aku bisa mendengarnya meremas semua makanannya di atas nampan bahkan lebih dari sebelumnya, tetapi ketika aku mulai berdiri, aku menyadari sesuatu. Aku pikir musik TV tidak diputar malam tadi. Aku keluar, tapi aku yakin aku tadi terbangun dengan suara musik, sekeras yang kuinginkan.
Oh sial! Foto-foto bayi itu! Aku membawa semuanya. Tadi mereka ada di sakuku, tetapi mereka tidak ada lagi. Aku tidak ingat semua aturannya, tetapi kurasa aku telah melanggar beberapa aturan sekarang. Aku tadi justru tertidur dan semuanya menjadi kacau balau. Sial! Kini saatnya pergi dan meninggalkan Abigail.
Tapi pintu rumah justru tidak terbuka. Pintunya sepertinya tidak bisa dibuka! Itu seperti terkunci dari luar. Aku dapat mendengar dentingan logam di sisi lain pintu seperti suara gembok. Seseorang mengunciku!
Oh, Tuhan!
Semua jendela memiliki jeruji besi. Aku tidak ingat ada jeruji besi di jendela sebelumnya, tetapi aku tidak yakin, aku berpikir keras sekarang. Aku melihat berbagai hal. Kemudian kupikir aku melihat seseorang berdiri di dapur, tetapi sebenarnya tidak ada orang di sana. Tentu saja tidak ada orang di sana. Hanya ada aku, dan Abigail.
Oh aku melupakan Teresa. Dia seharusnya menunjukkan jalan ke kamar mandi, tetapi bagaimana bisa seorang teman khayalan menunjukkan jalan? Aku pikir jika aku tidak harus pergi, dia akan menghentikanku. Jadi aku akan pergi dan jika aku mendengar atau melihat sesuatu, saya akan menganggapnya sebagai petunjuk.
Aku ada di kamar mandi bawah sekarang. Pintunya aneh dan besar, seperti pintu ke freezer industri. Aku pikir tidak ada ventilasi udara di sini. Akhirnya aku bisa pipis, karena jika aku harus melakukan hal lain, kupikir baunya tidak akan hilang.
Setelah kupikir-pikir, mungkin itulah gagasannya.
Aku akan naik ke atas ketika ada yang menarik perhatian. Rumah ini memiliki tingkat lain, dan ada pintu yang menghalangi ke tingkat tersebut. Ada kunci di atasnya, tetapi gemboknya terbuka.
Aku hanya berpikir seseorang ada di sana, karena sepertinya aku mendengar bisikan atau suara atau sesuatu. Mungkin itu imajinasiku.
Tidak. Pasti ada seseorang di sana. Aku dapat melihat sesuatu bergerak, kurasa.
Aku tahu itu ide yang buruk, tetapi aku harus pergi ke sana. Aku pikir mungkin ada orang lain atau sesuatu, dan jika itu benar, aku perlu memastikan bahwa dia baik-baik saja.
Tidak ada seorang pun di atas sini, tapi kupikir ada seseorang di sini setidaknya aku pernah lihat ia sekali. Hanya ada koleksi benda aneh di sini. Ada sikat rambut dan pakaian dan kertas dan segala macam barang lain di lantai. Ada benda-benda di dinding juga, seperti sebuah karya seni.
Kertas-kertas di dinding semuanya adalah gambar anak-anak kecil, yang kurasa itu bukan karya Abigail. Gambar-gambar tersebut selesai dengan krayon dan mereka semua memiliki tiga bercak hitam besar di mana orang-orang telah dicoret. Aku tahu siapa mereka karena mereka semua berlabel: Ibu, Abby, dan Aku.
Kupikir Teresa yang menggambar ini.
Ku akan telusuri. Aku akan pergi ke kamar di mana aku mendengar ketukan waktu awal tadi. Aku pikir Teresa mungkin ada di sana.
Bukankah kubilang ruangan itu terkunci sebelumnya? Aku tidak ingat. Kunci tiba-tiba sudah terbuka sekarang. Aku menyebut nama Teresa, tetapi tidak ada yang menjawab. Suara erangan di kamar Abigail menjadi sedikit lebih keras, tapi itu mungkin hanya imajinasiku.
Ruangan gelap ini kosong. Tidak ada apa pun di ruangan ini kecuali cat yang masih baru dan lantai kayu yang keras.
Aku memanggil nama Teresa lagi, tetapi dia masih tidak menjawab. Aku pikir waktu awal tadi dia yang mengetuk.
Tiba-tiba pintu di belakangku terbanting menutup sendiri.
Ya Tuhan! Pintunya tidak mau terbuka!
Ada suara ketukan yang tiba-tiba datang dan semakin keras, datang dari mana-mana. Aku bisa mendengarnya di langit-langit dan di lantai serta di pintu.
Abigail mulai berteriak lagi, semakin dan semakin nyaring.
Saya dapat mendengar sesuatu di luar, tepatnya di lorong. Kedengarannya seperti sesuatu yang diseret, tapi aku tidak yakin karena suara teriakan itu tidak mau berhenti.
Ya Tuhan, aku hanya berkeringat dingin. Aku ketakutan seperti anak kecil! Serius, aku benar-benar takut sekarang.
mAaf aKu telah menakUt-nakuTi kalIan semua… nyonya yates telah DatAng dan aKu beBas sekarang. kIni aku biSa katAkan bahwa aku aKan pulang kE rumahku dengan seLamat. terima kasih atas waktU kalian membacA ceRitaku ini!
teTap pantau blOg ini semuanya. abigaiL hanya anak biasa dari nyOnya gwendolyN. teresa hanya imajinasi dan benar-benar bohonGan!
aku cinta rumah ini.
*bagian terakhir (3 paragraf sebelumnya) adalah riddle, ada sebuah pesan terselubung di dalamnya.