Jam Dinding
urban legend by : anandastoon
Kulihat jam dinding sudah menunjukkan pukul 8 malam namun pacarku belum tiba juga. Menunggu adalah pekerjaan paling membosankan. Di rumahku tidak ada TV, ponselku juga sedang di-charge. Jadi aku menunggu di sini seperti orang-orangan sawah.
Tapi lihat jam dinding pemberian pacarku itu, benar-benar unik sesuai dengan seleraku, aku betah memandangnya berlama-lama. Pacarku memang tahu apa seleraku.
βTok tok.β Kudengar suara pintu diketuk.
Ah itu pasti dia, pikirku. Aku berlari menuju arah pintu dan langsung membukanya. Apa yang terlihat di depan mataku kini membuat aku lemas.
βLihat, siapa yang datang!β Seorang pria tertawa di depanku sambil menenteng kepala pacarku yang sudah tidak bernyawa.
Aku pernah direbut pacarku dari mantan pacarku dengan sedikit kejam. Dia sepertinya datang untuk balas dendam.