Elemental

Diam-diam Pixar ngeluarin film animasi baru. Kaget saya pas liat trailernya di Youtube yang setiba-tiba itu.

Tipikal film Pixar kadang suka ngambil karakter yang aneh-aneh. Dari mulai Inside Out yang karakternya adalah perasaan, terus Coco yang karakternya hantu, belum lama Soul yang karakternya adalah jiwa-jiwa yang masih di kayangan.

Pas liat trailernya, saya langsung ngebatin, “Ini Pixar banget.”

Intinya filmnya tentang elemen-elemen bumi persis seperti yang disebut di pembukaan kartun Aang si Avatar itu. Air, Api, Tanah, sama Udara. Mereka hidup berdampingan dalam sebuah metropolitan yang beragam.

Cuma katanya Elemental ini adalah salah satu film animasi Pixar paling gagal karena merugi. Saya liat alasannya karena jarak trailer dan tayangnya terlalu dekat. Juga karena waktu itu banyak bersaing dengan film-film lain yang tak kalah antisipasinya.

Ok, jadi bagi saya yang udah pernah menonton Elemental ini, bagaimana pandangan saya tentang filmnya? Mari simak ~


Animasi 9/10

Jika saya bandingkan dengan Soul, Elemental ini punya kualitas animasi yang jauh lebih baik. Mungkin karena faktor imajinasi begitu punya kendali di sini.

Bagi saya, Pixar benar-benar membangun kota-kota bertemakan elemen dengan cukup imajinatif dan realistis. Yah meskipun masih cukup sederhana bangunan-bangunannya.

Maksudnya, kebanyakan bangunan hanya berbentuk bulat-bulat yang ‘ditusuk’ tabung mirip sate. Tetapi renderannya benar-benar futuristis dan memanjakan mata.

Elemental Elemental

Animasinya juga benar-benar sangat realistis. Bahkan ada satu titik di mana saya pikir filmnya dijeda iklan dunia nyata karena sebuah adegan sebentar yang sulit saya bedakan apakah itu beneran atau CGI/renderan komputer.

Agak menyeramkan kalau saya pikir-pikir komputer sudah bisa bikin dunia serealistis itu hehe…

Cuma memang seperti yang sudah saya duga, dan memang seperti film-film Disney/Pixar lainnya, dengan latar belakang realistis begitu, karakternya jadi keliatan kayak tempelan aja. 😅

Elemental


Komedi 2/10

Katanya Elemental ini bergenre komedi romantis. Tapi sepanjang cerita, mulut saya mingkem. Sumpah komedinya di mana ya? 🤔

Menurut saya Elemental ini justru lebih condong ke laga daripada komedi. Iya, adegan deg-degannya jauh lebih banyak daripada adegan lucunya.

Memang ada sih beberapa kelakuan karakter air utamanya (si Wade, plesetan dari Water? 🤷🏻‍♂️) yang berusaha untuk melucu. Tapi bibir saya bener-bener nggak berkesan untuk bergerak meski cuma buat senyum.

Eh kecuali satu ada yang bikin saya hampir tertawa, dan itu cuma sekedip aja. Pas Wade dan Ember selesai nonton pertandingan awan.

Yah anggap aja sama kayak film-film Pixar yang lain, yang memang nggak begitu menekankan humor atau komedi. Beda dengan Disney yang suka ada bagian yang bikin saya tetiba ngakak.

Tidak masalah, saya udah paham kok ‘kelakuan’ si Pixar ini. Jadi memang sedari awal saya cuma ngeburu ceritanya aja, persetan dengan komedinya (sekalipun ada).


Cerita 7/10

Cerita ini dimulai dengan sepasang elemen api yang menjadi imigran di kota Elemen.

Elemental

Konfliknya dari awal udah jelas, sepasang kekasih api ini begitu membenci air karena sesuatu yang nanti terungkap seiring jalannya cerita. Apalagi mereka tak lama melahirkan seorang anak api yang bernama Ember (bara api, bukan 🪣).

Hanya saja, dari awal bahkan dari poster filmnya saja, orang sudah tahu kalau ceritanya tentang sepasang elemen air dan api yang jatuh cinta. Pertanyaannya, bagaimana elemen air bisa diterima di keluarga api yang begitu membenci air?

Yang saya suka, biasanya api selalu tergambar sebagai sesuatu yang jahat dan air adalah pahlawannya. Tetapi di Elemental nggak, di sini elemen apilah yang justru jadi korban untuk menarik simpati.

Elemen api tinggal di pinggiran kota, tersingkir oleh elemen lain yang paranoid kalau api akan membakar mereka.

Meski bertema romansa, tetapi sebenarnya Elemental ini juga bertema psikologi, mirip seperti film-film Pixar lainnya akhir-akhir ini. Tidak ada penjahat/villain, hanya konflik psikologis.

Elemental

Klimaksnya nggak begitu wah seperti film-film sebelumnya. Tapi entah kenapa saya nggak begitu peduli karena hampir sepanjang film memang ada suguhan konflik tersendiri yang bikin kondisi batin bertanya-tanya.

Akhir ceritanya sebenernya udah bisa saya tebak, dan seharusnya gampang nebaknya. Cuma kejadian-kejadian yang berlangsung selama jalan cerita bikin saya nggak mau mikirin endingnya.


Kesimpulan

Di film elemental ini banyak banget kejadian yang sangat nggak masuk akal dan jauh dari logika.

Setelah saya pikir lagi, seakan produser film udah nggak peduli dengan penjelasan logis. Yang namanya elemen bisa hidup kayak manusia aja udah nggak logis. Jadi cukup duduk dan nikmatin aja ceritanya. 😅😉

Pixar masih membuat saya terkesan dengan cerita selama saya berusaha nikmatin filmnya. Saya nggak punya ekspektasi terlalu tinggi karena itu pasti bakal buat saya kecewa.

Film animasi Elemental ini adalah film ringan yang targetnya sebenernya lebih ke remaja daripada seluruh usia. Tentu saja karena ceritanya sebagian besar tentang psikologi remaja, apalagi ada unsur percintaannya.

Yah, cukup solid lah untuk Pixar.

Oh iya katanya ada karakter nonbiner di Elemental ini, tapi saya nggak ngeh.

Nilai keseluruhan: 6.5/10

Suka
Komentar
pos ke FB
pos ke X
🤗 Selesai! 🤗
Punya uneg-uneg atau saran artikel untuk Anandastoon?
Yuk isi formulir berikut. Gak sampe 5 menit kok ~

  • Sebelumnya
    5+ Game Flash Windows yang Nostaljik Abis

    Berikutnya
    POV: Kamu Duduk Depan Komputer Tahun 2000an


  • 0 Jejak Manis yang Ditinggalkan

    Minta Komentarnya Dong...

    Silakan tulis komentar kalian di sini, yang ada bintangnya wajib diisi ya...
    Dan jangan khawatir, email kalian tetap dirahasiakan. 😉

    Kembali
    Ke Atas
    Pakai tema nostalgia