Adsense 2024

Sumber: Internet

Artikel ini mungkin sekuel dari artikel saya yang bertema sama tahun lalu, yang mana saya akan blak-blakan kembali mengenai Adsense di situs Anandastoon ini.

Awal tahun, saya sempat mempertanyakan kenapa penghasilan adsense saya semakin rendah dan rendah, bahkan hanya mencapai puluhan rupiah saja. Perbulan, saya hanya mendapatkan paling tinggi Rp5K, alias goceng. Paling tinggi lho, ya.

Saya penasaran apa yang lain mengalami masalah serupa atau hanya saya saja. Masalahnya dahulu, tahun 2018 yang mana penempatan iklan saya masih sangat sedikit, dan pengunjungnya tidak sebanyak akhir-akhir ini, saya sampai mendapatkan Rp10K per hari.

Yang paling membuat saya sebal, setiap saya cari sebab kenapa penghasilan adsense bisa anjlok di Google, pasti yang muncul adalah artikel-artikel tips yang terlalu umum bagaimana cara mendongkrak penghasilan Adsense.

Saya tidak butuh itu. Makanya saya lebih percaya situs-situs semacam Quora atau Reddit untuk mencari masalah serupa. Itu pun kebanyakannya saya lebih mengutamakan yang berbahasa Inggris.

Omong-omong, sebenarnya mengenai fluktuasi penghasilan dari pihak ketiga ini sudah saya ‘ramalkan’ di artikel saya di tahun-tahun lalu.


Kebijakan yang masih hangat

Akhirnya saya bertemu banyak sekali warganet di Reddit dan Quora yang mengeluhkan perihal anjloknya penghasilan Adsense mereka bahkan ada yang hingga 90%!

Alasannya, karena kebijakan terbaru Google yang tidak lagi menggunakan CPC (Cost Per Click) atau pembayaran per klik iklan, melainkan sudah bergantung sepenuhnya ke CPM (Cost Per Mile) atau bayaran per seribu tayang (impression).

Kebijakan itu sudah dilakukan Google mulai dari awal tahun 2024.

Saya agak menyayangkan kebijakan ini karena saya sendiri termasuk yang paling terdampak. Masalahnya, penghasilan Adsense saya kebanyakan masuk via klik.

Misalnya, saat penghasilan Adsense saya lewat CPM per hari hanya Rp100 saja, jika lewat CPM bisa ribuan atau bahkan puluhan ribu rupiah. Apalagi saat yang mengklik berasal dari negara yang bayaran CPCnya tinggi seperti sebagian besar negara-negara di Eropa.

Rumornya, Google memberlakukan kebijakan menghapus bayaran per klik untuk memerangi klik iklan ilegal.

Bisa saja seseorang menyuruh teman-temannya untuk mengklik iklannya setiap saat supaya mendapatkan penghasilan tinggi.

Seingat saya dahulu pun Google sudah cukup pandai dalam membasmi klik ilegal ini. Saya pernah buat eksperimen di mana teman sekantor saya dalam satu jaringan WiFi mencoba mengklik iklan di Anandastoon ini dan kemudian penghasilan dari klik tersebut dihapus Google.

Bahkan setelah Google menghapuskan penghasilan CPC ini, saya kerap kali masih melihat Google mengurangi pendapatan saya yang berasal dari tayangan semata.

Contohnya, saya terkadang melihat penghasilan iklan saya sudah mencapai Rp100. Sesaat kemudian saya melihat kembali, ternyata turun menjadi Rp98.


Telisik dampak berkesudahan

Saya sendiri tidak terdampak dari kebijakan terbaru Adsense, setidaknya dampaknya begitu kecil mendekati nol. Saya blogging karena hobi, bukan karena persaingan industri.

Tetapi, perhatian saya justru tertuju kepada orang-orang yang menjadikan blogging sebagai salah satu sumber penghasilan. Setiap keluhan yang saya baca di forum, mereka yang terdampak jelas sangat terpukul akan peristiwa anjloknya penghasilan mereka.

Bahkan sebelum Google mengubah kebijakan dari CPC ke CPM sekali pun, penghasilan Adsense sudah kian menurun dengan adanya pandemi dan banyaknya blog-blog berpostingan spam.

Belum puas dengan itu, Google memperbarui kebijakan SEO di pencariannya dengan mengutamakan situs-situs besar seperti situs berita atau situs-situs konten farming di laman pertamanya.

Perlu kita catat bahwa Google selalu memperbarui algoritma SEOnya secara berkala.

Jadi setinggi apa pun pengetahuan kita tentang SEO, tetaplah pemilik SEO tersebut yang menentukan situs web kita layak berada di halaman berapa.

Belum lagi banyak content farming, atau mereka yang menghasilkan ribuan konten berbagai cara entah lewat AI, kopas dari artikel lain, dan sejenisnya, demi memenuhi algoritma SEO dan mereka berhasil dengan itu.

Pernah saya mencari konten agama untuk kebutuhan rohani saya, ternyata yang berada di hasil pencarian teratas adalah situs berita bahkan sampai situs belanja online. Situs agama yang benar-benar menyediakan pembahasan yang saya inginkan berada di halaman-halaman selanjutnya.

Menanggapi ini, saya hanya menghela nafas panjang.

Saya ingat dahulu sewaktu Anandastoon ini masih menggunakan Blogspot, cukup sering postingan saya berada bukan hanya di halaman pertama Google, namun di urutan tiga besarnya.

Saya buktikan juga dengan gadget teman saya dan itu konsisten.

Sekarang, situs Anandastoon sudah memiliki lebih dari 1000 artikel dan kebanyakannya memiliki lebih dari 500 kata. Tetapi semakin jarang saya lihat situs saya berada di halaman pertama Google. Saya kurang tahu kalau mesin pencari lain semisal Bing.

Tentu hal ini membuat pengunjung saya tidak bertambah secara signifikan dari sejak blog Anandastoon ini masih berada di kisaran 500 artikel.

Kenyataan pahit lainnya lagi, sudah jauh lebih jarang saya temui blogger-blogger yang dahulunya aktif menulis. Kemana mereka? Apakah blogger sudah menjadi langka dan hampir punah?

Saya dengar sebagiannya pindah menulis di Medium yang katanya para penulisnya mendapatkan bayaran dari tepukan tangan atau impression yang lain, saya kurang paham.

Agak sedih bagi saya mengingat blogging ini sudah tidak lagi murni hobi. Setidaknya sudah semakin jarang saya melihat blogger yang melakukan blogging karena memang kegemaran mereka menulis.


Sebuah kerajaan

Lalu bagaimana dengan situs web Anandastoon ini? Saya hanya mengangkat bahu. 🤷🏻

Saya sendiri bimbang apakah saya masih akan terus memasang iklan Adsense ini atau menyetopnya. Dengan penghasilan yang terlalu kecil seperti ini, penghasilan iklan saya mungkin tidak pernah sampai di ambang batas.

Artinya, semakin sedikit saya akan mendapatkan bayaran dari Google.

Apalagi saya akui iklan Adsense ini memiliki UX atau pengalaman pengguna yang jelek. Sudah berapa kali tampilan blog Anandastoon ini berantakan karena Google memasang iklan semaunya.

Bagi saya ini agak keterlaluan mengingat Google ini termasuk yang terdepan dalam memberikan edukasi tentang UX agar situs web atau aplikasi nyaman dibaca dan digunakan.

Sejujurnya saya sampai menghilangkan satu atau dua slot iklan karena mengganggu saya, dan saya tidak senang dengan itu.

Anandastoon ini adalah salah satu aset berharga bagi saya, baik ada atau tidak adanya penghasilan yang saya dapat, saya tetap menulis di sini.

Saya masih tetap menaruh iklan di situs Anandastoon ini karena ‘sayang’ dan masih memiliki harapan apabila Google ingin mengubah algoritmanya ke arah yang lebih menguntungkan.

Google pernah menawarkan saya agar memasang iklan anchor, atau iklan yang menempel di bagian atas atau bawah situs namun tidak saya pedulikan. Bagi saya, iklan anchor tersebut mengganggu pembaca dan membuat pengalaman mereka di Anandastoon menjadi tidak nyaman.

Saya akhirnya hanya memasang iklan layar penuh setelah Google ‘janji’ hanya menayangkannya satu jam sekali saja. Bahkan iklan dalam artikel saja saya batasi hanya boleh 25% atau kurang dari itu sekali lagi demi kenyamanan pembaca.

Penghasilan iklan saya paling banyak adalah lewat iklan besar di awal situs ini sebelum judul artikel.


Akhir kata

Sejujurnya, saya merogoh kocek satu juta-an untuk membayar hosting dan domain situs Anandastoon ini setiap tahunnya. Jadi sebenarnya iklan Adsense ini tidak benar-benar membantu.

Tetapi saya sudah sampai di tahap yang mana saya tidak lagi bergantung kepada penghasilan setiap kegiatan sampingan yang saya lakukan.

Saya menulis ini karena hobi, saya menghias situs web Anandastoon ini juga karena hobi. Bagi saya kegiatan-kegiatan ini cukup therapeutic alias menenangkan seperti menghirup aroma terapi.

Sudah banyak sekali konten ‘sampah’ yang memenuhi internet di mana isinya hanya kopas situs web lain atau bahkan dihasilkan oleh AI.

Meski saya tidak terlalu mempermasalahkan penghasilan saya dari Adsense ini, namun adakalanya saya rindu masa-masa di mana saya masih berinteraksi dengan blogger-blogger lain yang sama-sama menulis karena hobi.

Para audiens pun yang saya dengar, mereka sudah lebih memilih platform lain seperti Reels Instagram atau Tiktok sebagai sumber utama kebutuhan konten mereka.

Jadinya ya sudah. Saya tetap menantang diri saya untuk tetap aktif di situs Anandastoon ini entah dengan menambah artikel atau menambah fitur-fitur situs lainnya.

Suka
Komentar
pos ke FB
pos ke X
🤗 Selesai! 🤗
Ada masalah kesehatan mental? Bingung curhat ke mana?
Curhat ke Anandastoon aja! Mari, klik di sini. 💗

  • Sebelumnya
    Tips Lebih Bahagia 38: Saya Takut

    Berikutnya
    Tips Lebih Bahagia 39: Mencari Sang Master


  • 0 Jejak Manis yang Ditinggalkan

    Minta Komentarnya Dong...

    Silakan tulis komentar kalian di sini, yang ada bintangnya wajib diisi ya...
    Dan jangan khawatir, email kalian tetap dirahasiakan. 😉

    Kembali
    Ke Atas

    Terima kasih telah membaca artikel Anandastoon!

    Apakah artikelnya mudah dimengerti?

    Mohon berikan bintang:

    Judul Rate

    Desk Rate

    Terima kasih telah membaca artikel Anandastoon!

    Dan terima kasih juga sudah berkontribusi menilai kemudahan bacaan Anandastoon!

    Ada saran lainnya untuk Anandastoon? Atau ingin request artikel juga boleh.

    Selamat datang di Polling Anandastoon.

    Kalian dapat iseng memberi polling seperti di Twitter, Facebook, atau Story Instagram. Pollingnya disediakan oleh Anandastoon.

    Kalian juga dapat melihat dan menikmati hasil polling-polling yang lain. 😊


    Memuat Galeri Poll...

    Sebentar ya, Anandastoon muat seluruh galeri pollnya dulu.
    Pastikan internetmu tetap terhubung. 😉

    Asik poll ditemukan!

    Silakan klik salah satu poll yang kamu suka untuk mulai polling!

    Galeri poll akan terus Anandastoon tambahkan secara berkala. 😉

    Judul Poll Galeri

    Memuat poll...

    Sebentar ya, Anandastoon memuat poll yang kamu pilih.
    Pastikan internetmu tetap terhubung. 😉

    Masih memuat ~

    Sebelum memulai poll,

    Anandastoon ingin memastikan bahwa kamu bukan robot.
    Mohon agar menjawab pertanyaan keamanan berikut dengan sepenuh hati.
    Poll yang 'janggal' berpotensi dihapus oleh Anandastoon.
    Sebab poll yang kamu isi mungkin akan bermanfaat bagi banyak orang. 🤗

    Apakah nama hari sebelum hari Kamis?

    Mohon jawab pertanyaan keamanan ini. Jika jawaban benar, kamu langsung menuju pollnya.

    Senin
    Rabu
    Jumat
    Sabtu

    Atau, sedang tidak ingin mengisi poll?

     

    Wah, poll telah selesai. 🤗

    Sebentar ya... poll kamu sedang di-submit.
    Pastikan internetmu terhubung agar dapat melihat hasilnya.

    Hasil poll 👇

    Menunggu ~

    Ups, sepertinya fitur ini masih dikembangkan Anandastoon

    Di sini nantinya Anandastoon akan menebak rekomendasi artikel yang kamu inginkan ~

    Heihei maihei para pembaca...

    Selesai membaca artikel Anandastoon? Mari, saya coba sarankan artikel lainnya. 🔮

     

    Ups, sepertinya fitur ini masih dikembangkan Anandastoon

    Di sini nantinya kamu bisa main game langsung di artikelnya.

    Permainan di Artikel

    Bermain dengan artikel yang baru saja kamu baca? 😱 Kek gimana tuh?
    Simpel kok, cuma cari kata dalam waktu yang ditentukan.

    Mempersiapkan game...

    Aturan Permainan

    1. Kamu akan diberikan sebuah kata.

    2. Kamu wajib mencari kata tersebut dalam artikel.

    3. Kata yang ditemukan harap diblok atau dipilih.
    Bisa dengan klik dua kali di laptop, atau di-tap dan tahan sampai kata terblok.

    4. Terus begitu sampai kuota habis. Biasanya jumlahnya 10 kuota.

    5. Kamu akan berhadapan dengan waktu yang terus berjalan.

    6. DILARANG Inspect Element, CTRL + F, atau find and replace. Juga DILARANG berpindah tab/windows.