Aktor Utama

Tips Lebih Bahagia Ala Anandastoon #41

Menjadi Aktor Utama

Setiap orang punya skenario hidup masing-masing dan saya yakin kita tahu itu. Hanya saja, seberapa dalam kita memahami skenario hidup kita sendiri?

Kita bekerja, menjadi pegawai. Suatu saat kita meninggal, rekan kerja kita berkabung, namun dalam waktu yang singkat posisi kita sudah tergantikan dengan pegawai baru. Kehidupan mereka menjadi biasa lagi setelah itu, tidak ada yang membahas kita lagi.

Alih-alih kita memimpikan mendapatkan panjatan doa dan tangis sedu dari banyak orang saat kematian kita, justru kita lebih mengkhawatirkan siapa saja yang akan datang ke pemakaman kita.

Sekali pun banyak yang mendatangi pemakaman kita, apakah kita yakin mereka adalah orang-orang yang kita harapkan kehadirannya?

Bukankah sudah banyak kegiatan konvoi ambulans orang yang meninggal justru mendapatkan kebencian dari pengguna jalan lain karena ugal-ugalan dan menyusahkan? Apakah itu tidak memperberat urusan akhirat kita nanti karena yang hadir di pemakaman kita adalah orang-orang yang tidak kita inginkan?

Belum lagi, orang-orang yang menyusahkan saat kematian kita, mereka pun menyusahkan pula saat kita masih hidup. Mereka hanya menyeret kita ke dalam lingkaran solidaritas mereka yang tanpa arah, yang ternyata meninggalkan kita saat kita sedang bersedih dan membutuhkan kehadiran mereka.

Kehidupan kita mungkin tidak bermakna, tidak ada bedanya dengan kehidupan orang lain meski mereka memiliki skenario hidup yang berbeda.

Kegiatan sosial bermasyarakat tak terasa menuntut kita untuk menyamakan skenario hidup kita dengan mereka. Membuat kita menjadi sama tidak spesialnya seperti mereka.

Terlebih, kita kebanyakan bahkan tidak mengetahui orang-orang yang membentuk standar hidup kita apakah bagian dari hero atau villain.

Kita hanya terpaksa menikmati seluruh produk sosial yang dijejali oleh masyarakat di sekeliling kita, tanpa mereka tahu apa yang sebenarnya kita inginkan.

Sebagian besar dari kita mungkin tidak keberatan dengan hidup yang seperti itu. Entah sudah terbiasa atau terlanjur pasrah. Namun sebagiannya lagi merasa ada yang kurang selama ini dalam hidup mereka.

Kita, atau setiap manusia pada umumnya, diciptakan dengan bakat yang bervariasi. Analoginya seperti tumbuhan yang batangnya terlihat sama padahal memiliki buah yang bermacam-macam.

Tetapi sayang beribu sayang, ada dari kita yang memiliki bakat ‘mangga’, namun terpaksa mengikuti standar di lingkungan ‘kelapa’. Akibatnya, sebagian orang menjadi tidak mengenal siapa diri mereka sendiri.

Kenyataan terpahitnya, saat kita ingin memahami bagaimana skenario kita sendiri, akibatnya sama seperti di film-film, yang mana tokoh utamanya selalu terasingkan dan menderita.

Benar, orang yang mulai mencoba mencari jati diri terkadang mendapatkan pandangan sinis dari orang lain. Namun memang hanya itu satu-satunya cara keluar dari lingkaran solidaritas yang mengekang lagi menyesakkan.

Kita memiliki tanggung jawab untuk memperbaiki kualitas hidup kita dari hari ke hari. Kita juga yang ingin memiliki akhir yang baik di kehidupan kita.

Apakah itu hanya bisa dengan mengikuti standar masyarakat yang ada?

Sisi terberatnya, menjadi aktor utama dalam kehidupan kita sendiri, terdengar sangat berat dan sarat depresi. Apalagi ketika tidak ada yang mendukung usaha kita dalam meraih kehidupan merdeka kita.

Setiap manusia seperti yang telah saya sebutkan, memiliki keunikan masing-masing. Saat kita mengetahui keunikan seseorang, pasti orang tersebut mudah kita kenal dan mungkin lebih bisa menancapkan kesan daripada manusia lainnya.

Menjadi aktor utama, meskipun sarat perjuangan fisik dan mental yang melelahkan, pada akhirnya akan memberikan kebahagiaan yang tidak pernah kita rasakan sebelumnya.

Aktor utama adalah sebuah tokoh penting, saya mengartikannya benar-benar tokoh penting di dunia nyata. Aktor utama bisa saya katakan sebagai orang penting.

Meski orang penting yang saya maksud di sini tidak sepenting para cendekiawan, selebriti, atau para pemegang kuasa, tetapi secara tidak langsung ada beberapa orang yang merasakan keunikannya dan merasa nyaman dengan itu.

Bahkan orang yang penting, secara tidak ia sadari, kehadirannya begitu ditunggu hingga ‘disakralkan’ oleh orang lain sebab keunikannya.

Bagaimana tidak? Saat kita mencari tempat liburan, biasanya yang kita cari adalah tempat-tempat unik yang tidak biasa.

Kita bisa lihat bagaimana negara tetangga, Singapura, yang minim keindahan alam, ternyata bisa menjadi salah satu negara yang paling ramai dikunjungi turis.

Memang apa yang unik dari Singapura? Ternyata di sana ada air terjun dalam ruangan yang dapat kita saksikan gratis. Ada banyak instalasi unik seperti Supertree dan Cloud Forest atau Flower Dome yang tidak bisa kita temukan di negara lain. Ditambah lagi dengan kebersihan dan keamanan yang juga menjadi sorotan di negara itu.

Terbukti, negara kecil yang tadinya ‘ditendang’ dan dihina sebagai “Little Red Dot”, kumuh, sarat konflik SARA, tanahnya tidak subur, bahkan kekurangan air bersih, bisa menjadi salah satu negara yang cukup penting di dunia.

Tadi saya sebutkan bahwa proses menjadi aktor utama adalah proses yang berat. Mengapa? Karena seperti yang kita saksikan di film-film, aktor utama cenderung sendirian, mendapatkan tekanan dari sekitar, dan hanya ia sendiri yang dapat bangkit dan melawan seluruh tekanan tersebut.

Agar mengurangi penderitaan kita ketika mendalami skenario unik khusus kehidupan kita, tipsnya sama seperti artikel tips bahagia sebelumnya, yakni mencari mereka yang juga sama-sama berjuang menjadi aktor utama dalam hidup mereka.

Mengetahui bahwa ada beberapa orang yang seperjuangan, saling berbagi tips, bisa memoles motivasi dan inspirasi kita agar berbeda dan keluar dari cengkraman solidaritas stagnan yang memenjarakan kita.

Orang-orang yang merasa fine dengan kualitas hidup mereka yang biasa-biasa saja, nyatanya tidak baik-baik saja. Mereka pun secara tidak kasat mata, memberontak di bagian hati terdalamnya.

Terbukti ada sebagian mereka yang mencoba menguras tabungannya agar dapat memamerkan barang mewahnya dan setingkat lebih baik dari kawan-kawannya.

Atau setidaknya ada dari mereka yang selalu berusaha mencari perhatian di tengah wajah mereka yang seolah terlihat sudah pasrah dengan kehidupan mereka yang jalan di tempat.

Sisanya, banyak yang diam-diam mengeluh dan mencibir orang-orang yang lebih sukses dari mereka bahkan dengan serta-merta menuduh dan memfitnah setiap orang-orang yang lebih baik dari mereka sebagai orang yang tidak tenang dan selalu gelisah.

Artinya, kehidupan masyarakat yang terlihat pasrah itu memiliki sisi yang tidak pasrah sama sekali. Namun karena mereka tidak tahu dan tidak mau tahu ingin berbuat apa, jadinya mereka hidup seperti debu yang tidak dianggap hingga ajal menjemput.

Apakah kita akan sama seperti mereka?

Sekarang bangkitlah, buatlah jurnal, tulis apa pun dari hal terkecil yang kita senangi, yang kalau kita lakukan hal remeh tersebut dapat membuat kita bahagia.

Sejujurnya, saya menjadi salah satu pendiri perusahaan, seorang CTO atau presdir IT di perusahaan saya sendiri, bisa membeli kendaraan secara tunai dua kali, dulunya bermula dari permainan yang saya mainkan di Nintendo saat kecil.

Bukan, bukan Mario, Zelda, atau game Nintendo lainnya. Justru berasal dari game-game yang mengizinkan saya membangun level saya sendiri. Entah mengapa, ada rasa bahagia sendiri saat saya mencoba mendesain jalan permainan yang saya akan mainkan.

Di antara game tersebut ada Battle City, Excite Bike, dan Milk & Nuts. Mungkin ada yang familiar di telinga kalian jika kalian telah lahir di tahun 90an.

Dari sana saya tahu bahwa bakat saya adalah desain level game. Yang kemudian saya harus menemui kenyataan pahit bahwa membuat game harus bisa programming. Saya belajar otodidak tanpa dukungan siapa pun hingga akhirnya saya memiliki perusahaan sendiri.

Bahkan proses mendalami skenario kehidupan saya, masih terus saya dalami sampai saat ini, dan sampai saat saya berpisah dengan dunia ini.

Saya pun senang menikmati keunikan orang lain. Marilah kita sadari keunikan skenario hidup masing-masing sebab saya adalah salah satu yang menunggu itu dari kalian…

Suka
Komentar
pos ke FB
pos ke X
🤗 Selesai! 🤗
Ada masalah kesehatan mental? Bingung curhat ke mana?
Curhat ke Anandastoon aja! Mari, klik di sini. 💗

  • Sebelumnya
    Yes, Semakin Cerdas Seseorang, Akan Semakin Kesepian Dia

    Berikutnya
    Tips Lebih Bahagia 42: Menghitung Kebaikan Diri


  • 0 Jejak Manis yang Ditinggalkan

    Minta Komentarnya Dong...

    Silakan tulis komentar kalian di sini, yang ada bintangnya wajib diisi ya...
    Dan jangan khawatir, email kalian tetap dirahasiakan. 😉

    Kembali
    Ke Atas

    Terima kasih telah membaca artikel Anandastoon!

    Apakah artikelnya mudah dimengerti?

    Mohon berikan bintang:

    Judul Rate

    Desk Rate

    Terima kasih telah membaca artikel Anandastoon!

    Dan terima kasih juga sudah berkontribusi menilai kemudahan bacaan Anandastoon!

    Ada saran lainnya untuk Anandastoon? Atau ingin request artikel juga boleh.

    Selamat datang di Polling Anandastoon.

    Kalian dapat iseng memberi polling seperti di Twitter, Facebook, atau Story Instagram. Pollingnya disediakan oleh Anandastoon.

    Kalian juga dapat melihat dan menikmati hasil polling-polling yang lain. 😊


    Memuat Galeri Poll...

    Sebentar ya, Anandastoon muat seluruh galeri pollnya dulu.
    Pastikan internetmu tetap terhubung. 😉

    Asik poll ditemukan!

    Silakan klik salah satu poll yang kamu suka untuk mulai polling!

    Galeri poll akan terus Anandastoon tambahkan secara berkala. 😉

    Judul Poll Galeri

    Memuat poll...

    Sebentar ya, Anandastoon memuat poll yang kamu pilih.
    Pastikan internetmu tetap terhubung. 😉

    Masih memuat ~

    Sebelum memulai poll,

    Anandastoon ingin memastikan bahwa kamu bukan robot.
    Mohon agar menjawab pertanyaan keamanan berikut dengan sepenuh hati.
    Poll yang 'janggal' berpotensi dihapus oleh Anandastoon.
    Sebab poll yang kamu isi mungkin akan bermanfaat bagi banyak orang. 🤗

    Apakah nama hari sebelum hari Kamis?

    Mohon jawab pertanyaan keamanan ini. Jika jawaban benar, kamu langsung menuju pollnya.

    Senin
    Rabu
    Jumat
    Sabtu

    Atau, sedang tidak ingin mengisi poll?

     

    Wah, poll telah selesai. 🤗

    Sebentar ya... poll kamu sedang di-submit.
    Pastikan internetmu terhubung agar dapat melihat hasilnya.

    Hasil poll 👇

    Menunggu ~

    Ups, sepertinya fitur ini masih dikembangkan Anandastoon

    Di sini nantinya Anandastoon akan menebak rekomendasi artikel yang kamu inginkan ~

    Heihei maihei para pembaca...

    Selesai membaca artikel Anandastoon? Mari, saya coba sarankan artikel lainnya. 🔮

     

    Ups, sepertinya fitur ini masih dikembangkan Anandastoon

    Di sini nantinya kamu bisa main game langsung di artikelnya.

    Permainan di Artikel

    Bermain dengan artikel yang baru saja kamu baca? 😱 Kek gimana tuh?
    Simpel kok, cuma cari kata dalam waktu yang ditentukan.

    Mempersiapkan game...

    Aturan Permainan

    1. Kamu akan diberikan sebuah kata.

    2. Kamu wajib mencari kata tersebut dalam artikel.

    3. Kata yang ditemukan harap diblok atau dipilih.
    Bisa dengan klik dua kali di laptop, atau di-tap dan tahan sampai kata terblok.

    4. Terus begitu sampai kuota habis. Biasanya jumlahnya 10 kuota.

    5. Kamu akan berhadapan dengan waktu yang terus berjalan.

    6. DILARANG Inspect Element, CTRL + F, atau find and replace. Juga DILARANG berpindah tab/windows.